Di Paris Rafael Nadal berjaya. Di Paris juga Nadal tak
berdaya. Ranking kedua dunia tersebut kemarin (8/11) takluk di semifinal Paris
Masters oleh Alexander Zverev 4-6, 5-7.Hasil itu membuat Nadal sampai saat ini
belum sekali pun pernah merasakan gelar juara di turnamen tersebut meski sudah
delapan kali ambil bagian.
Padahal, di kota yang sama nama Nadal menjadi raja Grand
Slam Prancis Terbuka. Sampai saat ini petenis 34 tahun itu sudah 13 kali
menjadi kampiun di ajang mayor lapangan tanah liat tersebut. Itu tercatat
sebagai rekor kemenangan terbanyak yang dibuat seorang petenis dalam gelaran
Prancis Terbuka sepanjang sejarah.
Kekalahan Nadal di Paris Masters tahun ini juga makin
menguatkan bahwa Nadal memang tidak berjodoh dengan lapangan keras indoor. Dia
sudah berkali-kali tampil di lapangan berjenis itu. Tapi hanya sekali mencapai
final, lantas bablas menjadi kampiun. Itu pun sudah sangat lama, yakni 15 tahun
silam di ajang Madrid Open.
Total, sepanjang karir, Nadal tercatat sudah mengumpulkan
86 gelar ATP Tour. â€Aku sampai saat ini belum menemukan feel yang pas untuk
melakukan backhand di lapangan berjenis ini,†ucap Nadal sebagaimana dilansir
Yahoosports. â€Itu karena saat memukul di lapangan ini, terkadang aku merasa
akan melewatkan bolanya,†tambah petenis kidal tersebut.
Meski demikian, Nadal sudah membuat capaian apik di Paris
Masters tahun ini. Pada penampilan perdananya saat melawan Feliciano Lopez,
Nadal sekaligus memecahkan raihan 1.000 kemenangan sepanjang karir di ATP Tour.
Itu membuatnya menjadi satu dari hanya empat petenis
sepanjang masa yang mampu menembus 1.000 kemenangan dalam sejarah ATP. Tiga
petenis lain adalah Jimmy Connors (1.274), Roger Federer (1.242), dan Ivan
Lendl (1.068).
â€Satu-satunya kabar negatif dari capaian 1.000 kemenangan
ini adalah artinya aku saat ini sudah tua,†canda Nadal seperti dilansir
Tennis.com.