32.7 C
Jakarta
Friday, April 11, 2025

Sempat Dicibir, Investasi Madrid Mendekati Hasil

MADRID – Real Madrid
banjir cibiran ketika menghabiskan uang EUR 91 juta (Rp 1,41 triliun) musim
lalu. Dana sebanyak itu dipakai untuk membeli dua wide attacker muda, Vinicius
Junior dan Rodrygo Goes. Padahal, keduanya belum teruji di Eropa. Perinciannya,
EUR 46 juta (Rp 713,1 miliar) untuk Vinicius dan EUR 45 juta (Rp 697,6 miliar)
untuk Rodrygo. Itu diperparah dengan melepas Cristiano Ronaldo ke Juventus
’’hanya’’ seharga EUR 100 juta (Rp 1,55 triliun).

Perlahan tapi pasti,
Los Merengues bisa menikmati hasil investasi dari dua remaja asal Brasil
tersebut. Jika Vinicius langsung memberikan bukti musim lalu dengan mencetak 7
gol dan 13 assist dalam 36 laga di semua ajang, musim ini giliran Rodrygo.
Pemain 18 tahun itu juga moncer musim ini yang menjadi musim debutnya di Eropa.
Lima gol dan satu assist dalam enam pertandingan adalah bukti sahih bahwa
Rodrygo adalah jaminan masa depan cerah Real. Padahal, dia hanya empat kali
menjadi starter di laga Real.

Pendar jebolan akademi
Santos itu memancar begitu terang kemarin dini hari WIB. Rodrygo mencetak
hat-trick ke gawang Galatasaray pada matchday keempat fase grup Liga Champions.
Bukan sembarang trigol, melainkan hat-trick sempurna. Yakni, sontekan kaki kiri
pada menit ke-4, tandukan menit ke-7, dan sepakan kaki kanan pada injury time.
Berkat performanya itu, Madridistas mengelu-elukan namanya sesaat setelah laga
usai.

Baca Juga :  Mesut Ozil Siap Diboyong Klub Turki

Tiga gol O Raio (Si
Petir) –julukan Rodrygo– membantu Los Merengues menang setengah lusin gol tanpa
balas pada laga yang dihelat di Estadio Santiago Bernabeu tersebut. Kemenangan
itu juga memperbesar kans Real lolos ke fase knockout. Real bisa memastikan
lolos jika mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) pada matchday kelima tiga
pekan mendatang (27/11).

’’Semuanya (performa
impresif bersama Real, Red) terjadi lebih cepat daripada prediksiku. Tapi, aku
harus tetap tenang dan bekerja keras,’’ ucap Rodrygo kepada Marca.

Pemilik postur 174 cm
itu kemudian memberikan kredit khusus kepada striker senior Karim Benzema.
Menurut dia, bimbingan Coco –julukan Benzema– memudahkan adaptasinya. Itu
ditambah bahwa gol ketiganya kemarin juga lahir dari assist Benzema. Lebih
jauh, striker asal Prancis tersebut juga menyumbang dua gol pada laga kemarin.

Cap Rodrygo sebagai
penggaransi masa depan gemilang Real pun tampaknya tidak berlebihan. Dia
versatile sekaligus bisa bermain dengan kaki kanan dan kiri nyaris sama
baiknya. Selain sebagai wide attacker kanan dan kiri, Rodrygo bisa mengemban
peran sebagai gelandang serang, second striker, dan striker. Tiga golnya
kemarin tercipta saat memerankan wide attacker kanan. Padahal, posisi
andalannya adalah wide attacker kiri dengan teknik cut inside.

Baca Juga :  Kepergian La Joya Bergantung Allegri

Untuk urusan keluwesan
posisi main, Rodrygo sedikit lebih unggul daripada Vinicius. Meski juga bisa
bermain sebagai wide attacker kanan dan kiri, Vini cenderung beroperasi di sisi
kiri. Buktinya, pemain 19 tahun itu baru mencetak 1 gol dan 1 assist dari 10
laga. Vini juga harus bekerja keras. Sebab, di kiri sudah ada Eden Hazard yang
hingga saat ini belum mampu memberikan kontribusi terbaik seperti saat masih
berkostum Chelsea dan timnas Belgia.

Meski begitu, progres Rodrygo setidaknya
menenangkan entrenador Zinedine Zidane. Zizou –sapaan akrab Zidane– tidak perlu
lagi berpikir keras jika Gareth Bale tampil angin-anginan dan kerap cedera.
’’Setiap kali berkesempatan main, dia memanfaatkannya secara maksimal.
Permainannya juga enak ditonton meski kami tidak boleh terlalu membebaninya,’’
papar Zidane. (jpc/jpnn)

MADRID – Real Madrid
banjir cibiran ketika menghabiskan uang EUR 91 juta (Rp 1,41 triliun) musim
lalu. Dana sebanyak itu dipakai untuk membeli dua wide attacker muda, Vinicius
Junior dan Rodrygo Goes. Padahal, keduanya belum teruji di Eropa. Perinciannya,
EUR 46 juta (Rp 713,1 miliar) untuk Vinicius dan EUR 45 juta (Rp 697,6 miliar)
untuk Rodrygo. Itu diperparah dengan melepas Cristiano Ronaldo ke Juventus
’’hanya’’ seharga EUR 100 juta (Rp 1,55 triliun).

Perlahan tapi pasti,
Los Merengues bisa menikmati hasil investasi dari dua remaja asal Brasil
tersebut. Jika Vinicius langsung memberikan bukti musim lalu dengan mencetak 7
gol dan 13 assist dalam 36 laga di semua ajang, musim ini giliran Rodrygo.
Pemain 18 tahun itu juga moncer musim ini yang menjadi musim debutnya di Eropa.
Lima gol dan satu assist dalam enam pertandingan adalah bukti sahih bahwa
Rodrygo adalah jaminan masa depan cerah Real. Padahal, dia hanya empat kali
menjadi starter di laga Real.

Pendar jebolan akademi
Santos itu memancar begitu terang kemarin dini hari WIB. Rodrygo mencetak
hat-trick ke gawang Galatasaray pada matchday keempat fase grup Liga Champions.
Bukan sembarang trigol, melainkan hat-trick sempurna. Yakni, sontekan kaki kiri
pada menit ke-4, tandukan menit ke-7, dan sepakan kaki kanan pada injury time.
Berkat performanya itu, Madridistas mengelu-elukan namanya sesaat setelah laga
usai.

Baca Juga :  Mesut Ozil Siap Diboyong Klub Turki

Tiga gol O Raio (Si
Petir) –julukan Rodrygo– membantu Los Merengues menang setengah lusin gol tanpa
balas pada laga yang dihelat di Estadio Santiago Bernabeu tersebut. Kemenangan
itu juga memperbesar kans Real lolos ke fase knockout. Real bisa memastikan
lolos jika mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) pada matchday kelima tiga
pekan mendatang (27/11).

’’Semuanya (performa
impresif bersama Real, Red) terjadi lebih cepat daripada prediksiku. Tapi, aku
harus tetap tenang dan bekerja keras,’’ ucap Rodrygo kepada Marca.

Pemilik postur 174 cm
itu kemudian memberikan kredit khusus kepada striker senior Karim Benzema.
Menurut dia, bimbingan Coco –julukan Benzema– memudahkan adaptasinya. Itu
ditambah bahwa gol ketiganya kemarin juga lahir dari assist Benzema. Lebih
jauh, striker asal Prancis tersebut juga menyumbang dua gol pada laga kemarin.

Cap Rodrygo sebagai
penggaransi masa depan gemilang Real pun tampaknya tidak berlebihan. Dia
versatile sekaligus bisa bermain dengan kaki kanan dan kiri nyaris sama
baiknya. Selain sebagai wide attacker kanan dan kiri, Rodrygo bisa mengemban
peran sebagai gelandang serang, second striker, dan striker. Tiga golnya
kemarin tercipta saat memerankan wide attacker kanan. Padahal, posisi
andalannya adalah wide attacker kiri dengan teknik cut inside.

Baca Juga :  Kepergian La Joya Bergantung Allegri

Untuk urusan keluwesan
posisi main, Rodrygo sedikit lebih unggul daripada Vinicius. Meski juga bisa
bermain sebagai wide attacker kanan dan kiri, Vini cenderung beroperasi di sisi
kiri. Buktinya, pemain 19 tahun itu baru mencetak 1 gol dan 1 assist dari 10
laga. Vini juga harus bekerja keras. Sebab, di kiri sudah ada Eden Hazard yang
hingga saat ini belum mampu memberikan kontribusi terbaik seperti saat masih
berkostum Chelsea dan timnas Belgia.

Meski begitu, progres Rodrygo setidaknya
menenangkan entrenador Zinedine Zidane. Zizou –sapaan akrab Zidane– tidak perlu
lagi berpikir keras jika Gareth Bale tampil angin-anginan dan kerap cedera.
’’Setiap kali berkesempatan main, dia memanfaatkannya secara maksimal.
Permainannya juga enak ditonton meski kami tidak boleh terlalu membebaninya,’’
papar Zidane. (jpc/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru