30.7 C
Jakarta
Tuesday, April 23, 2024

Neymar Mengecam Keputusan Konfederasi

Brasil tetap tidak bisa menurunkan Gabriel Jesus di laga final Copa America 2021 Minggu nanti (11/7). Sebab, Conmebol (Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan) tetap memberikan skors dua laga buat bomber 24 tahun tersebut.

Jesus mendapat kartu merah akibat pelanggaran kerasnya terhadap pemain Cile Eugenio Mena. Insiden itu terjadi pada partai perempat final Copa America 2021 (2/7).

Jesus sebetulnya sudah meminta maaf dan menyebut pelanggaran tersebut sebagai insiden yang tak disengaja. Namun, Conmebol tetap berpegang teguh pada keputusannya. Bahkan, Conmebol menutup kesempatan bagi Jesus untuk mengajukan banding.

Keputusan itulah yang disesalkan Neymar. Lewat akun Instagram-nya, kapten timnas Brasil tersebut mengecam keputusan Conmebol.

Baca Juga :  Kabar Buruk, Cedera Kaki saat Akhir Sesi Latihan

”Sangat menyedihkan berada di tangan orang-orang yang membuat keputusan ini,” keluh Neymar seperti dikutip Mirror. ”Mereka membuat analisis keputusan yang indah. Kita harus memberi mereka ucapan selamat,” sindirnya.

Jesus juga sangat kecewa. Apalagi, sepanjang turnamen, pemain Manchester City itu belum mengoleksi sebiji gol pun. ”Dua kali larangan bermain tanpa banding? Selamat buat Conmebol. Saya pikir kalian tak melihat kejadian yang sebenarnya,” tulis Jesus di Instagram-nya.

Meski Brasil terkesan dirugikan Conmebol, sejumlah pengamat tetap mengingatkan Argentina soal faktor nonteknis yang bakal berpihak kepada Tim Samba. Itulah yang diungkapkan mantan kiper timnas Paraguay Jose Luis Chilavert.

”Timnya Messi (Argentina, Red) dan rekan satu timnya harus siap mengalahkan Brasil, Neymar, VAR, dan wasit,” sindir Chilavert.

Baca Juga :  Duo Martinez Berkontribusi Antarkan Tim Tango ke Final

Legenda Paraguay itu lebih menjagokan Argentina karena berbagai pertimbangan teknis. Yakni, lebih moncernya Lionel Messi ketimbang Neymar.

”Saya akan senang jika Messi lolos tiga atau empat kali dan dapat mencetak tiga atau empat gol. Jika ragu, mereka akan berpihak kepada tuan rumah (Brasil). Messi dan rekan satu timnya harus bermain 1.000 persen,” ingatnya.

Brasil tetap tidak bisa menurunkan Gabriel Jesus di laga final Copa America 2021 Minggu nanti (11/7). Sebab, Conmebol (Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan) tetap memberikan skors dua laga buat bomber 24 tahun tersebut.

Jesus mendapat kartu merah akibat pelanggaran kerasnya terhadap pemain Cile Eugenio Mena. Insiden itu terjadi pada partai perempat final Copa America 2021 (2/7).

Jesus sebetulnya sudah meminta maaf dan menyebut pelanggaran tersebut sebagai insiden yang tak disengaja. Namun, Conmebol tetap berpegang teguh pada keputusannya. Bahkan, Conmebol menutup kesempatan bagi Jesus untuk mengajukan banding.

Keputusan itulah yang disesalkan Neymar. Lewat akun Instagram-nya, kapten timnas Brasil tersebut mengecam keputusan Conmebol.

Baca Juga :  Kabar Buruk, Cedera Kaki saat Akhir Sesi Latihan

”Sangat menyedihkan berada di tangan orang-orang yang membuat keputusan ini,” keluh Neymar seperti dikutip Mirror. ”Mereka membuat analisis keputusan yang indah. Kita harus memberi mereka ucapan selamat,” sindirnya.

Jesus juga sangat kecewa. Apalagi, sepanjang turnamen, pemain Manchester City itu belum mengoleksi sebiji gol pun. ”Dua kali larangan bermain tanpa banding? Selamat buat Conmebol. Saya pikir kalian tak melihat kejadian yang sebenarnya,” tulis Jesus di Instagram-nya.

Meski Brasil terkesan dirugikan Conmebol, sejumlah pengamat tetap mengingatkan Argentina soal faktor nonteknis yang bakal berpihak kepada Tim Samba. Itulah yang diungkapkan mantan kiper timnas Paraguay Jose Luis Chilavert.

”Timnya Messi (Argentina, Red) dan rekan satu timnya harus siap mengalahkan Brasil, Neymar, VAR, dan wasit,” sindir Chilavert.

Baca Juga :  Duo Martinez Berkontribusi Antarkan Tim Tango ke Final

Legenda Paraguay itu lebih menjagokan Argentina karena berbagai pertimbangan teknis. Yakni, lebih moncernya Lionel Messi ketimbang Neymar.

”Saya akan senang jika Messi lolos tiga atau empat kali dan dapat mencetak tiga atau empat gol. Jika ragu, mereka akan berpihak kepada tuan rumah (Brasil). Messi dan rekan satu timnya harus bermain 1.000 persen,” ingatnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru