30.9 C
Jakarta
Monday, April 7, 2025

Ginting Dapat Rp 25 Juta, Shesar Juga Kebagian

JAKARTA – Anthony Sinisuka Ginting membuktikan diri
masih menjadi tunggal putra terbaik di Indonesia, setelah memenangi turnamen
PBSI bertajuk Mola TV PBSI Home Tournament. Dalam laga final di Pelatnas
Cipayung, Jumat (10/7) sore, Ginting mengalahkan Shesar Hiren Rhustavito dengan
dua gim langsung, 21-19, 21-15. Tak hanya di final, Ginting tampil baik di
semua pertandingannya sepanjang turnamen.

Dia bahkan tak pernah kehilangan satu gim pun. Menikmati
setiap permainannya menjadi kunci bagi Anthony untuk tampil cemerlang.

Puji Tuhan saya bisa menyelesaikan turnamen ini dengan baik.
Kuncinya, menikmati permainan meskipun ini home tournament, tetapi saya anggap
seperti turnamen resmi, apalagi sudah hampir empat bulan tidak ada turnamen.
Dari pikiran, mental dan semuanya disiapin banget,” ujar pemain asal klub
SGS PLN Bandung itu, seperti dikutip dari Badminton Indonesia. Ginting sempat
tertinggal di awal gim pertama, tetapi pelan-pelan ia mulai menyusul dan balik
mengungguli Shesar.

Baca Juga :  Kondisinya Sudah Baik, Kurnia Meiga Siap Merumput Kembali

Pemain kelahiran Cimahi itu pun bisa meredam
serangan-serangan Shesar yang cukup tajam. “Waktu ketinggalan itu saya
terburu-buru mau dapat poin, mau menyerang, tetapi pertahanan Shesar sudah
siap,” ungkap Ginting.

“Dari permainan depan netnya jangan sampai ketinggalan.
Saya lebih mengontrol pergerakan dia dan maksimalkan perhitungan dari panjang
lebar lapangan untuk akurasi pukulan saya. Jangan sampai Shesar netting dan
pengembalian saya ke atas, dia kan pemain menyerang, jadi saya berusaha meredam
semua kelebihan dia,” beber Ginting.

Meski tampil cemerlang di turnamen ini, Ginting tetap
mengevaluasi performanya dan mempersiapkan diri lebih baik lagi jelang turnamen
resmi. “Saya harus kurangi kesalahan sendiri, mental dan fokus yang paling
utama. Dari pertandingan pertama sampai final ini, masih banyak bola-bola saya
yang enggak seharusnya mati malah mati. Kalau fokus hilang sedikit bisa banyak
poin yang hilang,” ujar Ginting. Sementara itu, Shesar mengatakan bahwa
Ginting lebih taktis dan efisien dalam melakukan serangan. Hal ini membuatnya
kesulitan. “Di gim pertama saya sudah memimpin dan kehilangan fokus, saya
kurang disiplin dan gampang memberi bola serangan buat Ginting. Di gim kedua
saya mau mempercepat permainan, tetapi saya kurang taktis,” ucap Shesar.

Baca Juga :  FIFA Tak Restui PSSI Majukan Jadwal Kongres Pemilihan, Ini Alasannya

 

JAKARTA – Anthony Sinisuka Ginting membuktikan diri
masih menjadi tunggal putra terbaik di Indonesia, setelah memenangi turnamen
PBSI bertajuk Mola TV PBSI Home Tournament. Dalam laga final di Pelatnas
Cipayung, Jumat (10/7) sore, Ginting mengalahkan Shesar Hiren Rhustavito dengan
dua gim langsung, 21-19, 21-15. Tak hanya di final, Ginting tampil baik di
semua pertandingannya sepanjang turnamen.

Dia bahkan tak pernah kehilangan satu gim pun. Menikmati
setiap permainannya menjadi kunci bagi Anthony untuk tampil cemerlang.

Puji Tuhan saya bisa menyelesaikan turnamen ini dengan baik.
Kuncinya, menikmati permainan meskipun ini home tournament, tetapi saya anggap
seperti turnamen resmi, apalagi sudah hampir empat bulan tidak ada turnamen.
Dari pikiran, mental dan semuanya disiapin banget,” ujar pemain asal klub
SGS PLN Bandung itu, seperti dikutip dari Badminton Indonesia. Ginting sempat
tertinggal di awal gim pertama, tetapi pelan-pelan ia mulai menyusul dan balik
mengungguli Shesar.

Baca Juga :  Kondisinya Sudah Baik, Kurnia Meiga Siap Merumput Kembali

Pemain kelahiran Cimahi itu pun bisa meredam
serangan-serangan Shesar yang cukup tajam. “Waktu ketinggalan itu saya
terburu-buru mau dapat poin, mau menyerang, tetapi pertahanan Shesar sudah
siap,” ungkap Ginting.

“Dari permainan depan netnya jangan sampai ketinggalan.
Saya lebih mengontrol pergerakan dia dan maksimalkan perhitungan dari panjang
lebar lapangan untuk akurasi pukulan saya. Jangan sampai Shesar netting dan
pengembalian saya ke atas, dia kan pemain menyerang, jadi saya berusaha meredam
semua kelebihan dia,” beber Ginting.

Meski tampil cemerlang di turnamen ini, Ginting tetap
mengevaluasi performanya dan mempersiapkan diri lebih baik lagi jelang turnamen
resmi. “Saya harus kurangi kesalahan sendiri, mental dan fokus yang paling
utama. Dari pertandingan pertama sampai final ini, masih banyak bola-bola saya
yang enggak seharusnya mati malah mati. Kalau fokus hilang sedikit bisa banyak
poin yang hilang,” ujar Ginting. Sementara itu, Shesar mengatakan bahwa
Ginting lebih taktis dan efisien dalam melakukan serangan. Hal ini membuatnya
kesulitan. “Di gim pertama saya sudah memimpin dan kehilangan fokus, saya
kurang disiplin dan gampang memberi bola serangan buat Ginting. Di gim kedua
saya mau mempercepat permainan, tetapi saya kurang taktis,” ucap Shesar.

Baca Juga :  FIFA Tak Restui PSSI Majukan Jadwal Kongres Pemilihan, Ini Alasannya

 

Terpopuler

Artikel Terbaru