25.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Djanur: Imbang Rasanya Seperti Kalah

SURABAYA- Amido Balde melepas jaketnya dengan
wajah yang penuh sesal. Striker 28 tahun ini lantas duduk terpaku di tribun
VVIP Gelora Bung Tomo, Surabaya. Sepanjang laga Balde pun lebih banyak duduk
dengan menopang dagu. Tampak jelas ada rasa kecewa, sesal, dan marah dengan
dirinya sendiri.  Sebab, saat performanya
sedang menanjak, dia malah tak bisa bermain.
Pelatih Persebaya Djajang Nurjaman sebetulnya
sudah menyiapkan Balde sebagai pemain inti. Balde juga sudah mengikuti sesi
pemanasan. Tapi, beberapa menit menjelang kickoff, namanya tiba-tiba dicoret
dari daftar susunan pemain. Posisinya digantikan Osvaldo Haay.  

Balde lalu ganti baju dan naik ke tribun. Duduk
bersama para pemain Persebaya lainnya yang tidak masuk daftar susunan pemain.
“Ini sungguh di luar dugaan. Dia memang sudah kami masukkan line up. Tapi,
saat warming up dia mengalami masalah kesehatan,” ungkap Djanur -sapaan
Djajang Nurjaman

Baca Juga :  Gara-gara Hal Ini, Sarri Pun Ditantang Kantor Pos

Djanur menjelaskan, Balde mengaku demam dan
pusing. Dia menyatakan tidak sanggup untuk bermain. Djanur pun memutuskan
menggantinya. Dampaknya, Djanur harus mengubah strategi. Sebab, Osvaldo yang
menggantikan Balde memiliki tipe permainan yang jauh berbeda.  

“Mau tidak mau perubahan tiba-tiba ini
harus kami lakukan. Sebab, saat tiba di stadion, ketika briefing, Balde merasa
baik-baik saja,” terangnya. Tapi, ketika diajak bicara kembali, Balde
ternyata sudah merasa kurang enak badan sejak siang hari. Namun, Balde menutupi
hal tersebut.

“Dia masih ingin main. Sebab, performanya
sedang bagus. Tapi, saat warming up dia baru menyatakan tidak sanggup
bermain,” ujar Djanur.

Hasil pertandingan pun tak berpihak ke
Persebaya.Dipaksa berbagi angka oleh Barito Putera.Hasil tersebut tersebut
tentu mengecewakan karena Persebaya gagal melanjutkan tren kemenangan.
Persebaya kehilangan dua poin penting di kandang.

Baca Juga :  Barcelona vs MU: Pertarungan Macan Tidur

”Kembali menuai hasil kurang bagus, imbang di
kandang seperti kalah,” ujarnya.

Raut kekecewaan juga tampak di wajah Damian Lizio,
meski mencetak gol, kebahagiaan gelandang asal Bolivia tersebut kurang
sempurna. Karena Persebaya gagal menang.”Sangat sedih, tim bermain bagus, kami
kehilangan dua poin di menit akhir, saya pikir kami harus kerja keras untuk
laga selanjutnya dan meraih kemenangan,” tegas Lizio dikutip dari Bola.net.

Bagi pelatih Barito Putera, Yunan Helmi, imbang
di markas Persebaya merupakan hasil yang cukup memuaskan. Karena bagaimana pun,
pertandingan tersebut sangat sulit bagi timnya.

”Hasil yang cukup bagus, realistis karena
Barito Putera ada perkembangan permainan mulai dari markas PSIS, Badak Lampung
FC, hingga Persebaya,” kata Yunan Helmi usai pertandingan.

”Ini laga sulit, tetapi alhamdulillah anak-anak
bisa dapat poin di Surabaya,” imbuh pelatih asal Lamongan itu.
(fim/bas/jpg)

SURABAYA- Amido Balde melepas jaketnya dengan
wajah yang penuh sesal. Striker 28 tahun ini lantas duduk terpaku di tribun
VVIP Gelora Bung Tomo, Surabaya. Sepanjang laga Balde pun lebih banyak duduk
dengan menopang dagu. Tampak jelas ada rasa kecewa, sesal, dan marah dengan
dirinya sendiri.  Sebab, saat performanya
sedang menanjak, dia malah tak bisa bermain.
Pelatih Persebaya Djajang Nurjaman sebetulnya
sudah menyiapkan Balde sebagai pemain inti. Balde juga sudah mengikuti sesi
pemanasan. Tapi, beberapa menit menjelang kickoff, namanya tiba-tiba dicoret
dari daftar susunan pemain. Posisinya digantikan Osvaldo Haay.  

Balde lalu ganti baju dan naik ke tribun. Duduk
bersama para pemain Persebaya lainnya yang tidak masuk daftar susunan pemain.
“Ini sungguh di luar dugaan. Dia memang sudah kami masukkan line up. Tapi,
saat warming up dia mengalami masalah kesehatan,” ungkap Djanur -sapaan
Djajang Nurjaman

Baca Juga :  Gara-gara Hal Ini, Sarri Pun Ditantang Kantor Pos

Djanur menjelaskan, Balde mengaku demam dan
pusing. Dia menyatakan tidak sanggup untuk bermain. Djanur pun memutuskan
menggantinya. Dampaknya, Djanur harus mengubah strategi. Sebab, Osvaldo yang
menggantikan Balde memiliki tipe permainan yang jauh berbeda.  

“Mau tidak mau perubahan tiba-tiba ini
harus kami lakukan. Sebab, saat tiba di stadion, ketika briefing, Balde merasa
baik-baik saja,” terangnya. Tapi, ketika diajak bicara kembali, Balde
ternyata sudah merasa kurang enak badan sejak siang hari. Namun, Balde menutupi
hal tersebut.

“Dia masih ingin main. Sebab, performanya
sedang bagus. Tapi, saat warming up dia baru menyatakan tidak sanggup
bermain,” ujar Djanur.

Hasil pertandingan pun tak berpihak ke
Persebaya.Dipaksa berbagi angka oleh Barito Putera.Hasil tersebut tersebut
tentu mengecewakan karena Persebaya gagal melanjutkan tren kemenangan.
Persebaya kehilangan dua poin penting di kandang.

Baca Juga :  Barcelona vs MU: Pertarungan Macan Tidur

”Kembali menuai hasil kurang bagus, imbang di
kandang seperti kalah,” ujarnya.

Raut kekecewaan juga tampak di wajah Damian Lizio,
meski mencetak gol, kebahagiaan gelandang asal Bolivia tersebut kurang
sempurna. Karena Persebaya gagal menang.”Sangat sedih, tim bermain bagus, kami
kehilangan dua poin di menit akhir, saya pikir kami harus kerja keras untuk
laga selanjutnya dan meraih kemenangan,” tegas Lizio dikutip dari Bola.net.

Bagi pelatih Barito Putera, Yunan Helmi, imbang
di markas Persebaya merupakan hasil yang cukup memuaskan. Karena bagaimana pun,
pertandingan tersebut sangat sulit bagi timnya.

”Hasil yang cukup bagus, realistis karena
Barito Putera ada perkembangan permainan mulai dari markas PSIS, Badak Lampung
FC, hingga Persebaya,” kata Yunan Helmi usai pertandingan.

”Ini laga sulit, tetapi alhamdulillah anak-anak
bisa dapat poin di Surabaya,” imbuh pelatih asal Lamongan itu.
(fim/bas/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru