30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Tiga Kandidat Kuat Berebut Ketua PDIP Kalteng, Konferda Ditunda

PALANGKA RAYA – Konferensi daerah (Konferda) Dewan Pimpinan Daerah
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Kalteng, belum berhasil memutuskan siapa yang menduduki
kursi orang nomor satu di parpol pemenang pemilu tersebut. Konferensi
ditunda
hingga 20 Juli mendatang.

Penundaan konferda tersebut disampaikan Ketua DPP
PDIP, Djarot Sauful Hidayat
usai mengukuhkan pengurus DPC
PDIP se Kalteng hasil konferensi cabang (Konfercab) serentak.

Penyebab penundaan tersebut
diduga karena adanya perebutan unsur Ketua DPD PDIP Kalteng. Diketahui setidaknya tiga tokoh penting
di internal, yakni Reinhard Atu Narang, Sugianto Sabran, dan Willy M Yoseph bersaing merebut kursi ketua.

Namun Djarot membantah adanya
konflik kepentingan internal PDIP Kalteng terkait pemilihan Ketua DPD sebagai
agenda utama konferda.

“Ini hanya terkait masalah waktu. Kami ingin konferda PDIP Kalteng lebih fokus, sehingga diperlukan
waktu yang cukup. Karena
pesertanya (konferda) akan
lebih terbatas, sehingga bisa menggodok setiap agenda konferda yaitu program
kerja, politik, dan organisasi lebih
fokus
,” kilah Djarot,
Rabu (10/7).

Baca Juga :  Kader Muda Siap Memenangkan PAN dan Capai Target 3 Besar

Menurut dia, jika konferda
dipaksakan saat ini pun sangat
tidak memungkinkan. Sebab, waktu terbatas dan banyak agenda partai yang telah
menanti.

Selain itu saya juga harus ke bandara dan esok
harus ke Sumatera. Jadi tidak
masalah diundur dan akan lebih fleksibel, karena pesertanya hanya ketua,
sekretaris, dan bendahara DPC. Dan itu dapat dilaksanakan di kantor DPD
PDIP,” ujarnya.

Djarot juga membantah ada tarik menarik kepentingan politik di tubuh
PDIP Kalteng terkait perebutan
unsur ketua antara Atu Narang, Sugianto, dan Willy.

“Tidak. Tidak ada tarik
menarik kepentingan untuk posisi ketua di PDIP. Karena kader dididik dengan
spirit ideologi pancasila, demokrasi terpimpin yang tunduk dan patuh pada
musyawarah mufakat. Semuanya sodara, jadi tidak ada tarik menarik dan semuanya
pasti dimusyawarahkan dengan baik,” tegasnya.

Baca Juga :  Biar Pemerintahan Imbang, Pimpinan MPR Baiknya dari Oposisi

Dia mengatakan, dari DPP PDIP merekomendasikan 3 nama untuk dibahas bersama pada konferda. Tiga
nama itu untuk posisi ketua, sekretaris, dan bendahara. Dan itu berlaku di
seluruh Indonesia.

“Saat ini kami sedang
berjalan untuk melaksanakan konferda dan konfercab dari Sabang sampai Marauke.
Dan perlu diingat peserta konferda adalah utusan yang membawa suara dari bawah,”
pungkasnya.

Seperti diberitakan, beberapa nama kuat berebut
untuk menduduki kursi Ketua DPD PDIP Kalteng. Diantaranya Atu Narang, Sugianto
Sabran, Willy M Yoseph, Agustiar Sabran, Rahmat Nasution Hamka dan beberapa
nama lainnya. (arj/nto)

PALANGKA RAYA – Konferensi daerah (Konferda) Dewan Pimpinan Daerah
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Kalteng, belum berhasil memutuskan siapa yang menduduki
kursi orang nomor satu di parpol pemenang pemilu tersebut. Konferensi
ditunda
hingga 20 Juli mendatang.

Penundaan konferda tersebut disampaikan Ketua DPP
PDIP, Djarot Sauful Hidayat
usai mengukuhkan pengurus DPC
PDIP se Kalteng hasil konferensi cabang (Konfercab) serentak.

Penyebab penundaan tersebut
diduga karena adanya perebutan unsur Ketua DPD PDIP Kalteng. Diketahui setidaknya tiga tokoh penting
di internal, yakni Reinhard Atu Narang, Sugianto Sabran, dan Willy M Yoseph bersaing merebut kursi ketua.

Namun Djarot membantah adanya
konflik kepentingan internal PDIP Kalteng terkait pemilihan Ketua DPD sebagai
agenda utama konferda.

“Ini hanya terkait masalah waktu. Kami ingin konferda PDIP Kalteng lebih fokus, sehingga diperlukan
waktu yang cukup. Karena
pesertanya (konferda) akan
lebih terbatas, sehingga bisa menggodok setiap agenda konferda yaitu program
kerja, politik, dan organisasi lebih
fokus
,” kilah Djarot,
Rabu (10/7).

Baca Juga :  Kader Muda Siap Memenangkan PAN dan Capai Target 3 Besar

Menurut dia, jika konferda
dipaksakan saat ini pun sangat
tidak memungkinkan. Sebab, waktu terbatas dan banyak agenda partai yang telah
menanti.

Selain itu saya juga harus ke bandara dan esok
harus ke Sumatera. Jadi tidak
masalah diundur dan akan lebih fleksibel, karena pesertanya hanya ketua,
sekretaris, dan bendahara DPC. Dan itu dapat dilaksanakan di kantor DPD
PDIP,” ujarnya.

Djarot juga membantah ada tarik menarik kepentingan politik di tubuh
PDIP Kalteng terkait perebutan
unsur ketua antara Atu Narang, Sugianto, dan Willy.

“Tidak. Tidak ada tarik
menarik kepentingan untuk posisi ketua di PDIP. Karena kader dididik dengan
spirit ideologi pancasila, demokrasi terpimpin yang tunduk dan patuh pada
musyawarah mufakat. Semuanya sodara, jadi tidak ada tarik menarik dan semuanya
pasti dimusyawarahkan dengan baik,” tegasnya.

Baca Juga :  Biar Pemerintahan Imbang, Pimpinan MPR Baiknya dari Oposisi

Dia mengatakan, dari DPP PDIP merekomendasikan 3 nama untuk dibahas bersama pada konferda. Tiga
nama itu untuk posisi ketua, sekretaris, dan bendahara. Dan itu berlaku di
seluruh Indonesia.

“Saat ini kami sedang
berjalan untuk melaksanakan konferda dan konfercab dari Sabang sampai Marauke.
Dan perlu diingat peserta konferda adalah utusan yang membawa suara dari bawah,”
pungkasnya.

Seperti diberitakan, beberapa nama kuat berebut
untuk menduduki kursi Ketua DPD PDIP Kalteng. Diantaranya Atu Narang, Sugianto
Sabran, Willy M Yoseph, Agustiar Sabran, Rahmat Nasution Hamka dan beberapa
nama lainnya. (arj/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru