25.3 C
Jakarta
Sunday, December 22, 2024

68 Menit ! Jojo Tundukkan Ginting

SYDNEY-Jonatan Christie
keluar sebagai pemenang all Indonesian final nomor tunggal putra Australian
Open 2019. Dalam laga final di Quaycentre Sydney, Minggu siang (9/6), Jojo,
panggilan Jonatan, menang atas Anthony Sinisuka Ginting. Jojo yang kini
nangkring di tangga ke-8, menang atas Ginting si peringkat tujuh dunia dengan
21-17, 13-21, 21-14.

All Indonesian final
pertama di nomor tunggal putra sejak era BWF World Tour ini berlangsung selama
68 menit (statistik BWF). Ini merupakan gelar kedua Jojo di ajang BWF World
Tour tahun ini setelah New Zealand Open.

Melakoni pertemuannya
yang kelima dengan Ginting, Jojo sukses mengunci kemenangan dengan skor 21-17,
13-21, dan 21-14. Buat Jojo, ini adalah turnamen BWF level super 300 kedua yang
ia menangkan. Sebelumnya, jawara Asian Games 2018 itu meraih gelar juara
turnamen BWF perdananya di Selandia Baru Terbuka 2019 yang juga memiliki level
yang sama.

Baca Juga :  PSM Vs PSS: Pelipur Lara di Tempat Ketiga

Sementara, buat
Ginting, ini adalah yang kedua kalinya di tahun ini ia harus puas berdiri di
podium runner up. Sebulan yang lalu, Ginting juga gagal meraih gelar juara di
Singapura Terbuka 2019 setelah takluk di bawah kaki Kento Momota.

Indonesia
sebetulnya berpeluang membawa pulang satu lagi gelar juara dari pasangan ganda
campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Sayang, mereka gagal memenuhi
harapan tersebut.

Praveen/Melati menemani Ginting pulang ke Tanah Air dengan
status peringkat kedua setelah tidak mampu menjinakkan pasangan nomor 2 dunia
Wang Yilyu/Huang Dongping.

Banyaknya eror yang dilakukan Praveen maupun
Melati membuat pasangan lawan kian leluasa mengendalikan jalannya pertandingan.
Praveen/Melati tunduk dalam dua gim langsung 15-21 dan 8-21. (adk/jpnn/jpc)

Baca Juga :  Sukses Mempecundangi Tuan Rumah

SYDNEY-Jonatan Christie
keluar sebagai pemenang all Indonesian final nomor tunggal putra Australian
Open 2019. Dalam laga final di Quaycentre Sydney, Minggu siang (9/6), Jojo,
panggilan Jonatan, menang atas Anthony Sinisuka Ginting. Jojo yang kini
nangkring di tangga ke-8, menang atas Ginting si peringkat tujuh dunia dengan
21-17, 13-21, 21-14.

All Indonesian final
pertama di nomor tunggal putra sejak era BWF World Tour ini berlangsung selama
68 menit (statistik BWF). Ini merupakan gelar kedua Jojo di ajang BWF World
Tour tahun ini setelah New Zealand Open.

Melakoni pertemuannya
yang kelima dengan Ginting, Jojo sukses mengunci kemenangan dengan skor 21-17,
13-21, dan 21-14. Buat Jojo, ini adalah turnamen BWF level super 300 kedua yang
ia menangkan. Sebelumnya, jawara Asian Games 2018 itu meraih gelar juara
turnamen BWF perdananya di Selandia Baru Terbuka 2019 yang juga memiliki level
yang sama.

Baca Juga :  PSM Vs PSS: Pelipur Lara di Tempat Ketiga

Sementara, buat
Ginting, ini adalah yang kedua kalinya di tahun ini ia harus puas berdiri di
podium runner up. Sebulan yang lalu, Ginting juga gagal meraih gelar juara di
Singapura Terbuka 2019 setelah takluk di bawah kaki Kento Momota.

Indonesia
sebetulnya berpeluang membawa pulang satu lagi gelar juara dari pasangan ganda
campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Sayang, mereka gagal memenuhi
harapan tersebut.

Praveen/Melati menemani Ginting pulang ke Tanah Air dengan
status peringkat kedua setelah tidak mampu menjinakkan pasangan nomor 2 dunia
Wang Yilyu/Huang Dongping.

Banyaknya eror yang dilakukan Praveen maupun
Melati membuat pasangan lawan kian leluasa mengendalikan jalannya pertandingan.
Praveen/Melati tunduk dalam dua gim langsung 15-21 dan 8-21. (adk/jpnn/jpc)

Baca Juga :  Sukses Mempecundangi Tuan Rumah

Terpopuler

Artikel Terbaru