Tim bulutangkis Indonesia telah menjalani dua sesi latihan dalam dua hari terakhir, termasuk pada Senin (10/3/2025). Latihan ini berlangsung di practice court pada sore hari waktu Inggris, kemudian dilanjutkan dengan uji coba lapangan pertandingan pada malam harinya.
All England 2025 akan berlangsung pada 11 sampai 16 Maret di Utilita Arena Birmingham, Inggris. Turnamen level BWF Super 1000 ini menawarkan total hadiah sebesar 1.450.000 dolar Amerika Serikat. Dengan persiapan yang matang, tim Indonesia berharap bisa meraih hasil terbaik di ajang prestisius ini.
Juara bertahan All England 2024, Jonatan Christie, menegaskan bahwa dirinya tidak ingin terbebani dengan status juara tahun lalu. Ia lebih memilih untuk fokus menghadapi setiap pertandingan dengan persiapan terbaik.
“Saya tidak ingin terlena dengan hasil tahun lalu. Tahun ini adalah tantangan baru yang berbeda. Jadi, saya ingin fokus satu demi satu pertandingan,” ujar Jonatan.
Ia juga menambahkan bahwa adaptasi dengan cuaca Birmingham menjadi bagian penting dari persiapannya.
“Ada dua hari untuk persiapan, ini lebih ke pemulihan kondisi fisik dan adaptasi cuaca. Beruntung cuaca di Birmingham lebih hangat dibanding tahun lalu, sekitar 10-16 derajat Celsius, sementara tahun lalu di bawah delapan derajat Celsius. Mudah-mudahan minggu ini semuanya berjalan dengan baik,” jelasnya.
Jonatan pun menilai persaingan di sektor tunggal putra akan tetap ketat, mengingat komposisi pemain yang berlaga tidak banyak berubah dari tahun sebelumnya.
“Secara persaingan, saya rasa akan sama ketatnya seperti tahun lalu karena para pemain yang turun hampir tidak berubah,” pungkasnya.
Sementara itu, Pelatih ganda putri Nitya Krishinda Maheswari, menjelaskan bahwa sesi latihan ini bertujuan untuk mengembalikan kebugaran pemain sebelum memasuki latihan yang lebih intensif keesokan harinya.
“Latihan hari ini lebih berfokus pada conditioning karena Ana/Tiwi baru sampai dari Indonesia, sementara Apri/Fadia baru menyelesaikan pertandingan di Orleans. Jadi, kami lebih mengutamakan pemulihan dan kenyamanan mereka agar siap menghadapi latihan yang lebih serius besok,” ujar Nitya.
Nitya juga berharap para pemain bisa tampil maksimal dan menunjukkan performa terbaik di turnamen bergengsi ini.
“Kami dari tim pelatih tentu memiliki target dan harapan, tetapi yang terpenting adalah bagaimana mereka bisa mengeluarkan permainan terbaiknya. All England memiliki atmosfer yang berbeda dan setiap pemain memiliki peluang yang sama untuk meraih hasil maksimal. Saya berharap mereka bisa memanfaatkan momentum ini,” tambahnya.
Dengan semangat juang dan persiapan yang matang, Jonatan Christie dan seluruh skuad Indonesia siap menghadapi tantangan di All England 2025. Mampukah mereka membawa pulang gelar juara? Kita nantikan aksinya di panggung bergengsi ini.(jpc)