PALANGKA RAYA โ Panitia Pelaksana Musyawarah Olahraga Provinsi
(Musorprov) Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kalteng, serahkan hasil
musorprov kepada pimpinan sidang. Selanjutnya, laporan hasil musprov tersebut
akan disampaikan kepada KONI Pusat, sebagai bahan tindak lanjut atas pemilihan
ketua yang deadlock.
โKami menyerahkan hasil
Musorprov KONI kepada pimlinan sidang sebagai bahan untuk laporan ke KONI
Pusat. Laporan telah kami sempurnakan semua sesuai hasil pada saat musorprov,
tidak ditambah dan tidak dikurang,โ kata Ketua Panitia Musprov KONI
Kalteng Fery Lessa.
Pada laporan tersebut memuat tiga
point penting untuk disampaikan ke KONI. Tiga point tersebut menyangkut
pengesahan jadwal terlaksananya musorprov, tata tertib terlaksana dengan baik,
dan hasil deadlock.
โBerita acara hasil musorprov
deadlok sudah kami bikin. Dan itu menyesuaikan dengan hasil musorprov
kemarin,โ ucapnya.
Laporan diserahkan agak
terlambat, karena panitia menyusun setelah mengumpulkan berkas dari panitia
lainnya yang baru liburan natal dan tahun baru. โKemarin kami agak
terlambat, karena mengambil data dari teman-teman yang waktu itu liburan natal.
Dan hari ini semua telah selesai dan kami serahkan kepada pimpinan sidang,โ
ujarnya.
Selain Panitia Pelaksana,
penyerahan laporan juga disampaikan oleh Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP)
Calon Ketua KONI Kalteng. Ketua TPP Hatir Satta Tarigan mengatakan, dengan
diserahkannya laporan kepada pimpinan sidang diharapkan persoalan KONI Kalteng
dapat terselesaikan dengan baik.
โKami TPP menyerahkan
laporan sesuai hasil penjaringan dan hasil musorprov. Nanti silahkan pusat yang
menentukan putusan terbaik untuk KONI Kalteng,โ ucapnya.
Hatir berharap, ada keputusan
yang terbaik, sehingga pada PON 2020 Kalteng tetap bisa ikut. โKami
berharap KONI tidak terganggu, terutama dalam mengikuti PON nantinya di
Papua,โ pungkasnya.
Laporan hasil Musorprov KONI
Kalteng tersebut diserahkan langsung kepada Pimpinan Sidang Musprov KONI
Kalteng Sipet Hermanto didampingi Edi Rustian oleh Ketua Panitia Fery Lessa dan
Ketua TPP Hatir Satta Tarigan. (arj/nto)