28.9 C
Jakarta
Thursday, October 9, 2025

Kalah 2-3 dari Arab Saudi, Timnas Indonesia Masih Punya Peluang Jadi Juara Grup B!

PROKALTENG.CO – Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berlangsung dramatis dan penuh ketegangan. Meski sempat unggul lebih dulu lewat gol penalti Kevin Diks, skuad Garuda harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor tipis 2-3 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (9/10) dini hari WIB.

Pertandingan berjalan intens sejak menit awal. Arab Saudi yang tampil di hadapan pendukung sendiri langsung menekan dan bermain agresif. Namun, kejutan datang dari Indonesia pada menit ke-11. Wasit menunjuk titik putih setelah VAR mendeteksi handball Hassan Al-Tambakti di kotak penalti. Kevin Diks yang menjadi eksekutor menuntaskan tugasnya dengan sempurna, membuat Garuda memimpin 1-0.

Sayang, keunggulan itu tak bertahan lama. Enam menit berselang, Saleh Abu Al-Shamat mencetak gol penyeimbang lewat tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau kiper Maarten Paes. Pada menit ke-31, Arab Saudi membalikkan keadaan lewat penalti Feras Al-Buraikan setelah Yakob Sayuri dianggap menarik baju pemain lawan di kotak 16. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.

Baca Juga :  Mampu Kalahkan Jepang? Rangking Timnas Indonesia Bakal Melesat Lho!

Memasuki babak kedua, Arab Saudi kembali memperlebar jarak menjadi 3-1 pada menit ke-62. Bola rebound hasil tendangan keras Abu Al-Shamat yang ditepis Paes berhasil disambar Al-Buraikan, mencatatkan gol keduanya malam itu. Meski kebobolan tiga kali, Maarten Paes tampil cukup gemilang dengan menggagalkan beberapa peluang emas dari Salem Al-Dawsari dan Saleh Al-Shehri.

Pelatih Patrick Kluivert mencoba mengubah situasi dengan memasukkan Thom Haye dan Ole Romeny di menit ke-64. Masuknya dua pemain tersebut membuat serangan Garuda lebih hidup. Hasilnya, di menit ke-86, Indonesia kembali mendapat penalti setelah pemain Arab Saudi melakukan handball di area terlarang. Kevin Diks kembali jadi algojo dan sukses memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3.

Ketegangan makin memuncak di akhir laga. Mohamed Kanno diganjar kartu merah setelah melanggar keras dan protes berlebihan terhadap keputusan wasit. Sayangnya, waktu tak berpihak pada Indonesia. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 3-2 untuk kemenangan Arab Saudi tak berubah.

Meski kalah, peluang Indonesia untuk menjadi juara Grup B masih terbuka. Saat ini, Garuda berada di posisi juru kunci dengan nol poin, sedangkan Arab Saudi memuncaki klasemen dengan tiga poin. Pada laga berikutnya, Indonesia akan menghadapi Irak pada Minggu (12/10) pukul 02.30 WIB — duel yang bisa menjadi penentu nasib Garuda di babak ini.

Baca Juga :  Justin Hubner Sudah Gabung Timnas Jalani TC di Turki

Untuk lolos dan menjadi juara grup, Indonesia wajib mengalahkan Irak dan berharap hasil laga lain berpihak. Beberapa skenario memungkinkan, seperti Irak mengalahkan Arab Saudi dengan selisih gol tertentu atau Indonesia unggul dalam aspek fair play points, jika perolehan poin dan gol sama.

Penentuan fair play points didasarkan pada jumlah kartu yang diterima setiap tim: kartu kuning (-1), kartu kuning kedua atau merah tidak langsung (-3), kartu merah langsung (-4), dan kombinasi kuning-merah langsung (-5). Jika nilai fair play sama, juara grup akan ditentukan lewat undian.

Artinya, perjuangan Garuda belum berakhir. Meski kalah secara skor, semangat dan peluang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih hidup — asalkan mampu menaklukkan Irak dan menjaga disiplin di laga terakhir. (jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berlangsung dramatis dan penuh ketegangan. Meski sempat unggul lebih dulu lewat gol penalti Kevin Diks, skuad Garuda harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor tipis 2-3 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (9/10) dini hari WIB.

Pertandingan berjalan intens sejak menit awal. Arab Saudi yang tampil di hadapan pendukung sendiri langsung menekan dan bermain agresif. Namun, kejutan datang dari Indonesia pada menit ke-11. Wasit menunjuk titik putih setelah VAR mendeteksi handball Hassan Al-Tambakti di kotak penalti. Kevin Diks yang menjadi eksekutor menuntaskan tugasnya dengan sempurna, membuat Garuda memimpin 1-0.

Sayang, keunggulan itu tak bertahan lama. Enam menit berselang, Saleh Abu Al-Shamat mencetak gol penyeimbang lewat tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau kiper Maarten Paes. Pada menit ke-31, Arab Saudi membalikkan keadaan lewat penalti Feras Al-Buraikan setelah Yakob Sayuri dianggap menarik baju pemain lawan di kotak 16. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.

Baca Juga :  Mampu Kalahkan Jepang? Rangking Timnas Indonesia Bakal Melesat Lho!

Memasuki babak kedua, Arab Saudi kembali memperlebar jarak menjadi 3-1 pada menit ke-62. Bola rebound hasil tendangan keras Abu Al-Shamat yang ditepis Paes berhasil disambar Al-Buraikan, mencatatkan gol keduanya malam itu. Meski kebobolan tiga kali, Maarten Paes tampil cukup gemilang dengan menggagalkan beberapa peluang emas dari Salem Al-Dawsari dan Saleh Al-Shehri.

Pelatih Patrick Kluivert mencoba mengubah situasi dengan memasukkan Thom Haye dan Ole Romeny di menit ke-64. Masuknya dua pemain tersebut membuat serangan Garuda lebih hidup. Hasilnya, di menit ke-86, Indonesia kembali mendapat penalti setelah pemain Arab Saudi melakukan handball di area terlarang. Kevin Diks kembali jadi algojo dan sukses memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3.

Ketegangan makin memuncak di akhir laga. Mohamed Kanno diganjar kartu merah setelah melanggar keras dan protes berlebihan terhadap keputusan wasit. Sayangnya, waktu tak berpihak pada Indonesia. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 3-2 untuk kemenangan Arab Saudi tak berubah.

Meski kalah, peluang Indonesia untuk menjadi juara Grup B masih terbuka. Saat ini, Garuda berada di posisi juru kunci dengan nol poin, sedangkan Arab Saudi memuncaki klasemen dengan tiga poin. Pada laga berikutnya, Indonesia akan menghadapi Irak pada Minggu (12/10) pukul 02.30 WIB — duel yang bisa menjadi penentu nasib Garuda di babak ini.

Baca Juga :  Justin Hubner Sudah Gabung Timnas Jalani TC di Turki

Untuk lolos dan menjadi juara grup, Indonesia wajib mengalahkan Irak dan berharap hasil laga lain berpihak. Beberapa skenario memungkinkan, seperti Irak mengalahkan Arab Saudi dengan selisih gol tertentu atau Indonesia unggul dalam aspek fair play points, jika perolehan poin dan gol sama.

Penentuan fair play points didasarkan pada jumlah kartu yang diterima setiap tim: kartu kuning (-1), kartu kuning kedua atau merah tidak langsung (-3), kartu merah langsung (-4), dan kombinasi kuning-merah langsung (-5). Jika nilai fair play sama, juara grup akan ditentukan lewat undian.

Artinya, perjuangan Garuda belum berakhir. Meski kalah secara skor, semangat dan peluang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih hidup — asalkan mampu menaklukkan Irak dan menjaga disiplin di laga terakhir. (jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru