25.8 C
Jakarta
Thursday, March 28, 2024

Terlalu Mahal untuk Dijual

ANDAIKAN Direktur Olahraga Juventus Fabio
Paratici tidak menutup pintu keluar bagi Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain musim
panas lalu, ending cerita di Giuseppe Meazza tersebut bisa saja berbeda.
Makanya gol-gol Dybala dan Higuain kemarin seperti jadi penegas bahwa mereka
terlalu mahal untuk disia-siakan.
Gol kemarin jadi gol pertama La Joya, julukan Dybala, musim ini. Dalam
wawancara ke Sport Mediaset, dia menyanggah semua rumor tentang dirinya yang
ingin minggat dari Vinovo, kamp latihan Juve. ”Semua sudah tahu apa yang aku
inginkan musim panas lalu, apa yang telah terjadi selama ini tak mudah
diterima,” ucap Dybala.
Meski masih terikat kontrak sampai 2022, pemain 25 tahun itu sempat dikaitkan
pergi ke Barcelona atau Paris Saint-Germain (PSG). ”Banyak kebohongan yang
diceritakan. Tapi selama ini aku tetap diam, dan Anda bisa lihat inilah aku
dengan salah satu permainan terbaikku,” tutur pemain berkebangsaan Argentina
itu.
Emosional yang sama juga ditunjukkan Higuain. Terlebih, kemarin dia seperti
menjalani laga penebusan dosa di Meazza. Ingat, apa yang terjadi di sana pada
giornata 12 Serie A musim lalu? Dengan mengenakan jersey merah-hitam AC Milan,
Higuain yang berstatus jadi pinjaman 
dari Juve malah jadi pesakitan di depan rekan setimnya di La Vecchia
Signora, julukan Juve.
Pipita, julukan Higuain, gagal mencetak gol lalu diganjar kartu merah dan Milan
keok 0-2 di kandang sendiri. Musim buruk itu yang dia lanjutkan di Chelsea.
Makanya, begitu Higuain harus bereuni kembali dengan Maurizio Sarri yang
notebene tak memilihnya selama di Chelsea namanya santer disebut akan dijual.

Kini, termasuk dengan gol kemarin, Higuain malah menjelma jadi bomber spesialis
gol-gol dalam laga besar. Dua kali grande partita, dua gol dia cetak.
Sebelumnya Higuain menjebol gawang mantan klubnya, Napoli, ketika giornata
kedua Serie A di Allianz Stadium, Turin (1/9). Kepada Sky Sport Italia, dia
kini lebih memahami keputusan Sarri memainkannya dari bench.
”Pelatih sudah punya keputusan sendiri, Paulo (Dybala) main bagus belakangan
ini. Jadi, bisa dimengerti (Sarri memilih Dybala jadi starter). Yang bisa aku
lakukan, selalu siap memberi  bantuan
bagi klub. Untungnya, tiap kali aku punya peluang, aku dapat menuntaskannya,”
lanjut Higuain. (ren/jpg)

Baca Juga :  Pesta Gol Skuad Italia di 20 Menit Terakhir Pertandingan

ANDAIKAN Direktur Olahraga Juventus Fabio
Paratici tidak menutup pintu keluar bagi Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain musim
panas lalu, ending cerita di Giuseppe Meazza tersebut bisa saja berbeda.
Makanya gol-gol Dybala dan Higuain kemarin seperti jadi penegas bahwa mereka
terlalu mahal untuk disia-siakan.
Gol kemarin jadi gol pertama La Joya, julukan Dybala, musim ini. Dalam
wawancara ke Sport Mediaset, dia menyanggah semua rumor tentang dirinya yang
ingin minggat dari Vinovo, kamp latihan Juve. ”Semua sudah tahu apa yang aku
inginkan musim panas lalu, apa yang telah terjadi selama ini tak mudah
diterima,” ucap Dybala.
Meski masih terikat kontrak sampai 2022, pemain 25 tahun itu sempat dikaitkan
pergi ke Barcelona atau Paris Saint-Germain (PSG). ”Banyak kebohongan yang
diceritakan. Tapi selama ini aku tetap diam, dan Anda bisa lihat inilah aku
dengan salah satu permainan terbaikku,” tutur pemain berkebangsaan Argentina
itu.
Emosional yang sama juga ditunjukkan Higuain. Terlebih, kemarin dia seperti
menjalani laga penebusan dosa di Meazza. Ingat, apa yang terjadi di sana pada
giornata 12 Serie A musim lalu? Dengan mengenakan jersey merah-hitam AC Milan,
Higuain yang berstatus jadi pinjaman 
dari Juve malah jadi pesakitan di depan rekan setimnya di La Vecchia
Signora, julukan Juve.
Pipita, julukan Higuain, gagal mencetak gol lalu diganjar kartu merah dan Milan
keok 0-2 di kandang sendiri. Musim buruk itu yang dia lanjutkan di Chelsea.
Makanya, begitu Higuain harus bereuni kembali dengan Maurizio Sarri yang
notebene tak memilihnya selama di Chelsea namanya santer disebut akan dijual.

Kini, termasuk dengan gol kemarin, Higuain malah menjelma jadi bomber spesialis
gol-gol dalam laga besar. Dua kali grande partita, dua gol dia cetak.
Sebelumnya Higuain menjebol gawang mantan klubnya, Napoli, ketika giornata
kedua Serie A di Allianz Stadium, Turin (1/9). Kepada Sky Sport Italia, dia
kini lebih memahami keputusan Sarri memainkannya dari bench.
”Pelatih sudah punya keputusan sendiri, Paulo (Dybala) main bagus belakangan
ini. Jadi, bisa dimengerti (Sarri memilih Dybala jadi starter). Yang bisa aku
lakukan, selalu siap memberi  bantuan
bagi klub. Untungnya, tiap kali aku punya peluang, aku dapat menuntaskannya,”
lanjut Higuain. (ren/jpg)

Baca Juga :  Pesta Gol Skuad Italia di 20 Menit Terakhir Pertandingan

Terpopuler

Artikel Terbaru