25.2 C
Jakarta
Saturday, April 12, 2025

Ide Baru Memulai Kompetisi Serie A

ROMA–San Nicola saksi bisu akhir dari sejarah
timnas Italia turun di rumah sendiri. Ketika itu Azzurri menekuk Inggris 2-1
dalam perebutan tempat ketiga. Dua dekade sesudahnya, San Nicola bakal menjadi
saksi upaya klub-klub Serie A menuntaskan 12 giornata tersisa di saat pandemi
Covid-19.

Ya, stadion yang telah sembilan musim
kehilangan atmosfer Serie A itu disebut-sebut ada dalam salah salah satu calon
penyelenggaranya. Markas klub Serie C SSC Bari itu tak sendiri. Di dalam
laporan La Gazzetta dello Sport menyebut, dua stadion lain di Italia bagian
selatan seperti San Paolo (Naples) dan Renzo Barbera (Palermo) juga berpeluang
sama.

Alasannya, lantaran di Bari, Naples, dan
Palermo sudah mulai menurun pandemi corona-nya ketimbang di belahan Italia
lainnya. Selain itu, ketiga stadion tersebut juga notebene warisan dari Piala
Dunia 1990. ’’Anda akan membayangkan ini seperti menggelar Piala Dunia atau
Piala Eropa dalam situasi yang benar-benar aman (dari Covid-19). Tentu Bari
akan ada di sana,’’ sebut Walikota Bari Antonio De Caro kepada Tutto Bari.

’’Serie A harus digelar di tempat aman dan di
sini penularannya di bawah 200. Aku rasa, kejuaraan ini harus berakhir di
sini,’’ sambung De Caro yang menjabat Presiden Asosiasi Kota-Kota di Italia
(ANCI) itu. Kebetulan, saat ini San Nicola sedang dalam proyek peremajaan
kursi-kursi stadionnya.

Kebetulan, Bari, Naples, dan Palermo itu secara
geografis tidak jauh jarak antarkotanya. Jarak terjauh 728 kilometer dari
Naples ke Palermo. Jarak terdekatnya 220 kilometer antara Bari dengan Naples.
Seperti maksud dari gagasan ini, meminimalisir perpindahan antarwilayah yang dilakukan
pemain-pemain Serie A. Selain itu juga agar menjauhkan pemain dari zona
berbahaya.

Baca Juga :  Indonesia Diusir dari All England 2021, Gara-gara Ini

Sama seperti ide yang sudah mengemuka di
Primeira Liga Portugal. Seperti diberitakan, untuk menyudahi sisa
pertandingannya musim ini Primeira Liga bisa menggunakan enam sampai sembilan
stadion. Tiga stadion sudah pasti akan jadi calon penyelenggaranya. Seperti Do
Dragao (Porto) serta Da Luz dan Jose Alvalade yang sama-sama berada di Lisbon.
Jarak antarstadion itu bahkan mirip jarak antara Bari ke Naples, tak lebih dari
300 kilometer.

 

Yang pasti, ketiga stadion itu juga warisan
dari turnamen sepak bola akbar yang pernah dihelat di Portugal, yaitu Euro
2004. Di Italia, Sant’Elia juga berada di bagian selatan. Tetapi, di sisi
jaraknya dari Naples, Bari, atau Palermo lumayan jauh, dan berada di pulau
Sardinia. Jarak terdekatnya ke Palermo dengan perjalanan laut atau udara
sekitar 469,4 kilometer.

Mantan allenatore Inggris dan Rusia Fabio
Capello jadi salah satu sosok yang pro dengan ide tersebut. ’’Anggap saja ini
Piala Dunia. Biarkan skuad berada dalam satu wilayah terlokalisir selama 40
hari untuk menyelesaikan musim ini,’’ ungkap Capello kepada Radio 1. Football
Italia menyebut, tak akan ada yang diuntungkan dari sisi finansial.

Sebab, dengan laga tanpa penonton, dari sisi
ekonomi pun tak berarti apa-apa bagi klub-klub Serie A yang kandangnya dipakai.
Seperti Napoli atau Palermo. Di Italia bagian selatan, ada opsi-opsi lain
apabila Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan Lega Serie A sepakat dengan ide
ini tapi butuh lebih dari tiga atau empat stadion. Masih ada Via del Mare,
kandang Lecce.

Ide-ide di Serie A dan Primeira Liga lebih bisa
dicerna daripada Premier League. Seperti diberitakan, Perth menawarkan diri
untuk menggelar laga-laga sisa Premier League. Alasannya, di Perth dan
Australia jauh lebih rendah level bahaya Covid-19-nya. Tapi, klub-klub menempuh
perjalanan mencapai 14 ribu kilometer jauhnya.

Baca Juga :  FIFA Beri Bantuan ke PSSI, Wasit Minta Nasibnya Diperhatikan

Begitu pula ide memakai sekitar delapan stadion
netral di daratan Inggris, masih banyak polemik. Dilansir dari Daily Mail,
kemarin WIB (6/5). Klub-klub masih memusingkan kerugian finansial kalau bermain
di venue netral. Terutama dari pendapatan sponsorship yang kemungkinan tak
diijinkan ditempel di stadion tersebut selama sisa Premier League.

Padahal, ide memainkan laga di tempat netral
juga mulai dipikirkan kompetisi yang tidak begitu populer lainnya. Di Liga
Primer Ukraina misalnya. Dilaporkan UA Football, Liga Primer Ukraina yang sudah
memasuki Putaran Championship, direncanakan digelar di satu kota, Kyiv. NSC
Olimpiyskiy, Lobanovsky Dynamo, dan Obolon Arena yang akan dipakai. Meski dari
tiga stadion itu hanya NSC Olimpiyskiy yang pernah jadi host Euro 2008.

Selain di liga Eropa, solusi memainkan laga di
tempat netral juga dipikirkan liga lainnya. Salah satunya Categoria Primera A,
liga elite Kolombia. Kota Cali yang sudah menawarkan diri menggelar laga
netral. Di kota tersebut, ada dua klub yang jadi kontestan seperti Deportivo
Cali dan America de Cali.

Di kota itu juga ada dua
stadion yang memiliki kapasitas di atas 30 ribu tempat duduk. Yaitu Pascual
Guerrero Centenario (33130) dan Deportivo Cali Palmira (44000). Kebetulan Cali
juga termasuk sebagai salah satu calon tuan rumah Copa America tahun depan
bersama Medelin, Bogota, dan Barranquilla.

ROMA–San Nicola saksi bisu akhir dari sejarah
timnas Italia turun di rumah sendiri. Ketika itu Azzurri menekuk Inggris 2-1
dalam perebutan tempat ketiga. Dua dekade sesudahnya, San Nicola bakal menjadi
saksi upaya klub-klub Serie A menuntaskan 12 giornata tersisa di saat pandemi
Covid-19.

Ya, stadion yang telah sembilan musim
kehilangan atmosfer Serie A itu disebut-sebut ada dalam salah salah satu calon
penyelenggaranya. Markas klub Serie C SSC Bari itu tak sendiri. Di dalam
laporan La Gazzetta dello Sport menyebut, dua stadion lain di Italia bagian
selatan seperti San Paolo (Naples) dan Renzo Barbera (Palermo) juga berpeluang
sama.

Alasannya, lantaran di Bari, Naples, dan
Palermo sudah mulai menurun pandemi corona-nya ketimbang di belahan Italia
lainnya. Selain itu, ketiga stadion tersebut juga notebene warisan dari Piala
Dunia 1990. ’’Anda akan membayangkan ini seperti menggelar Piala Dunia atau
Piala Eropa dalam situasi yang benar-benar aman (dari Covid-19). Tentu Bari
akan ada di sana,’’ sebut Walikota Bari Antonio De Caro kepada Tutto Bari.

’’Serie A harus digelar di tempat aman dan di
sini penularannya di bawah 200. Aku rasa, kejuaraan ini harus berakhir di
sini,’’ sambung De Caro yang menjabat Presiden Asosiasi Kota-Kota di Italia
(ANCI) itu. Kebetulan, saat ini San Nicola sedang dalam proyek peremajaan
kursi-kursi stadionnya.

Kebetulan, Bari, Naples, dan Palermo itu secara
geografis tidak jauh jarak antarkotanya. Jarak terjauh 728 kilometer dari
Naples ke Palermo. Jarak terdekatnya 220 kilometer antara Bari dengan Naples.
Seperti maksud dari gagasan ini, meminimalisir perpindahan antarwilayah yang dilakukan
pemain-pemain Serie A. Selain itu juga agar menjauhkan pemain dari zona
berbahaya.

Baca Juga :  Indonesia Diusir dari All England 2021, Gara-gara Ini

Sama seperti ide yang sudah mengemuka di
Primeira Liga Portugal. Seperti diberitakan, untuk menyudahi sisa
pertandingannya musim ini Primeira Liga bisa menggunakan enam sampai sembilan
stadion. Tiga stadion sudah pasti akan jadi calon penyelenggaranya. Seperti Do
Dragao (Porto) serta Da Luz dan Jose Alvalade yang sama-sama berada di Lisbon.
Jarak antarstadion itu bahkan mirip jarak antara Bari ke Naples, tak lebih dari
300 kilometer.

 

Yang pasti, ketiga stadion itu juga warisan
dari turnamen sepak bola akbar yang pernah dihelat di Portugal, yaitu Euro
2004. Di Italia, Sant’Elia juga berada di bagian selatan. Tetapi, di sisi
jaraknya dari Naples, Bari, atau Palermo lumayan jauh, dan berada di pulau
Sardinia. Jarak terdekatnya ke Palermo dengan perjalanan laut atau udara
sekitar 469,4 kilometer.

Mantan allenatore Inggris dan Rusia Fabio
Capello jadi salah satu sosok yang pro dengan ide tersebut. ’’Anggap saja ini
Piala Dunia. Biarkan skuad berada dalam satu wilayah terlokalisir selama 40
hari untuk menyelesaikan musim ini,’’ ungkap Capello kepada Radio 1. Football
Italia menyebut, tak akan ada yang diuntungkan dari sisi finansial.

Sebab, dengan laga tanpa penonton, dari sisi
ekonomi pun tak berarti apa-apa bagi klub-klub Serie A yang kandangnya dipakai.
Seperti Napoli atau Palermo. Di Italia bagian selatan, ada opsi-opsi lain
apabila Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan Lega Serie A sepakat dengan ide
ini tapi butuh lebih dari tiga atau empat stadion. Masih ada Via del Mare,
kandang Lecce.

Ide-ide di Serie A dan Primeira Liga lebih bisa
dicerna daripada Premier League. Seperti diberitakan, Perth menawarkan diri
untuk menggelar laga-laga sisa Premier League. Alasannya, di Perth dan
Australia jauh lebih rendah level bahaya Covid-19-nya. Tapi, klub-klub menempuh
perjalanan mencapai 14 ribu kilometer jauhnya.

Baca Juga :  FIFA Beri Bantuan ke PSSI, Wasit Minta Nasibnya Diperhatikan

Begitu pula ide memakai sekitar delapan stadion
netral di daratan Inggris, masih banyak polemik. Dilansir dari Daily Mail,
kemarin WIB (6/5). Klub-klub masih memusingkan kerugian finansial kalau bermain
di venue netral. Terutama dari pendapatan sponsorship yang kemungkinan tak
diijinkan ditempel di stadion tersebut selama sisa Premier League.

Padahal, ide memainkan laga di tempat netral
juga mulai dipikirkan kompetisi yang tidak begitu populer lainnya. Di Liga
Primer Ukraina misalnya. Dilaporkan UA Football, Liga Primer Ukraina yang sudah
memasuki Putaran Championship, direncanakan digelar di satu kota, Kyiv. NSC
Olimpiyskiy, Lobanovsky Dynamo, dan Obolon Arena yang akan dipakai. Meski dari
tiga stadion itu hanya NSC Olimpiyskiy yang pernah jadi host Euro 2008.

Selain di liga Eropa, solusi memainkan laga di
tempat netral juga dipikirkan liga lainnya. Salah satunya Categoria Primera A,
liga elite Kolombia. Kota Cali yang sudah menawarkan diri menggelar laga
netral. Di kota tersebut, ada dua klub yang jadi kontestan seperti Deportivo
Cali dan America de Cali.

Di kota itu juga ada dua
stadion yang memiliki kapasitas di atas 30 ribu tempat duduk. Yaitu Pascual
Guerrero Centenario (33130) dan Deportivo Cali Palmira (44000). Kebetulan Cali
juga termasuk sebagai salah satu calon tuan rumah Copa America tahun depan
bersama Medelin, Bogota, dan Barranquilla.

Terpopuler

Artikel Terbaru