PALANGKA RAYA, PROKALTENG.COโ Pelaksanaan Liga 4 di Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai bergulir di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Senin (7/4). Kompetisi kasta keempat sepak bola Indonesia ini menuai beragam sorotan karena minim peserta yang mendaftar.
Tercatat hanya ada 3 tim yang bertarung, yakni Pulang Pisau United, Sylva FC, dan Perssukma. Hatir Sata Tarigan selaku pengamat sepak bola dan juga pernah menjadi pembina klub Persepar Palangka Raya, mengaku bersyukur karena masih ada peserta atas perhelatan Liga 4.
Namun, Hatir juga mempertanyakan apakah ketiga klub peserta itu memenuhi kriteria atau memang hanya ada tiga klub sepak bola yang ada di Kalteng. Dengan hanya diikuti tiga klub peserta, Hatir mengungkapkan keprihatinannya.
โSaya cukup prihatin. Di saat timnas kita bangkit, seharusnya tim yang ada di daerah juga ikut bangkit. Apakah karena minim sosialisasi? Atau semua daerah sudah diberi kesempatan, tetapi tidak ingin mengambil bagian?โ ucap Hatir, Senin (7/4).
Menurutnya, ada beberapa daerah yang menjadi barometer sepak bola Kalteng, tetapi justru tidak berpartisipasi, seperti Kotawaringin Timur, Kapuas, Kotawaringin Barat, dan Barito Utara. Dengan kondisi ini, Hatir berharap Askab PSSI lebih gencar melakukan sosialisasi sebelum menggelar suatu kompetisi.
Ia menyayangkan Askab maupun Askot PSSI di Kalteng tidak banyak menggelar kompetisi selama kurun waktu dua tahun belakangan.
โKompetisi itu bagusnya diawali dari daerah sendiri dahulu, barulah dilaksanakan di tingkat provinsi, kita lihat Kapuas, Barito Utara, Kotim tidak berpatisipasi kali ini. Ke mana semua Askab PSSI?โ kata Hatir.
โKami mempertanyakan Askab-nya ke mana. Kok pada melempem. Bagaimana sepak bola Kalteng bisa maju dan memiliki klub lagi kalau tidak ada gairah,โ tegasnya.
Hatir dengan tegas menyinggung peran para Askab, karena menurutnya tujuan keberadaan Askab adalah untuk menyelenggarakan kompetisi di tingkat kabupaten/kota.
Pada akhir wawancara, Hatir berharap dengan terselenggarannya Liga 4 ini, bisa memaksimalkan tiga klub itu, karena akan ada yang bakal mewakili Kalteng.
โHarapan kami, tiga klub ini akan benar-benar dimaksimalkan,โ tegasnya.
Sekretaris Asprov PSSI Kalteng Sigit Widodo menjelaskan, tiga tim yang berlaga yakni Sylva FC, Pulang Pisau United, dan Perssukma merupakan klub yang selalu siap mengikuti kompetisi dan telah terkoneksi dengan PSSI pusat.
โPendaftaran tim ini yang dilakukan melalui aplikasi. Mereka yang mendaftar berarti siap secara manajemen, anggaran, dan pemain,โ tegas Sigit.
Ia juga menjawab pertanyaan perihal daerah-daerah di Kalteng yang tidak mengirimkan timnya untuk berlaga di Liga 4. Ia menduga itu berkaitan dengan ketidaksiapan tim sehingga tidak dapat berpartisipasi.
โKami Asprov hanya menyelenggarakan agenda yang sudah terjadwal. Soal keikutsertaan tim, itu kembali lagi ke manajemen masing-masing. Kami berharap pada agenda selanjutnya lebih banyak yang berpartisipasi,โ tegas Sigit.
Terhadap tiga tim yang bertanding, Sigit berharap para pemain bisa bermain dengan menjunjung sportivitas. Sehingga akan keluar tim terbaik yang akan bertanding di tingkat kompetisi selanjutnya. Menurutnya, para pemain nantinya harus mempersiapkan diri baik secara mental maupun strategi.
โKami berharap tiga tim ini akan menjadi representasi untuk tim-tim di Kalteng,โ tutur Sigit.
Sigit menerangkan, pada kompetisi ini ketiga tim harus berlomba mendapatkan poin tertinggi. Nantinya akan ada satu tim yang mewakili Kalteng ke kompetisi selanjutnya. Pada Selasa 8 April 2025, Sylva FC akan berhadapan dengan Perssukma. Sementara itu, pada laga perdana mempertemukan Pulang Pisau United dan Sylva FC di Stadion Tuah Pahoe, Senin (7/4).
Kick off dimulai pukul 15.30 WIB. Pulang Pisau United menggunakan seragam biru malam, sedangkan Sylva FC menggunakan seragam putih hijau.
Pada laga ini, Sylva FC tampil penuh percaya diri. Serang demi serangan terus dilancarkan sejak menit awal. Bahkan penjaga gawang Pulang Pisau United harus menerima lebih awal tendangan keras dari pemain Sylva Kalteng bernomor punggung 24, Eka Hera, memanfaatkan momen tendangan bebas.
Selama babak pertama, Sylva FC terus memberikan gempuran. Namun peluang demi peluang tidak sampai berbuah gol. Sementara, para pemain Pulang Pisau United juga memberikan perlawanan melalui skema serangan balik.
Terhitung ada tiga tembakan ke gawang yang dilepaskan Pulang Pisau United. Peluang emas terjadi saat pemain Pulang Pisau bernomor 9 memimpin serangan balik hingga terjadi kemelut di muka gawang Sylva FC. Sayangnya, bola liar mampu diatasi bek Sylva FC.
Memasuki babak kedua, tempo permainan tidak berubah. Sylva FC terus melancarkan serangan ke gawang Pulang Pisau United. Pemain Sylva bernomor 5, Irwan, berhasil memaksimalkan passing dari rekannya untuk membobol gawang lawan dan membawa timnya unggul 1-0. Gol kedua Sylva FC tercipta setelah pemain bernomor punggung 24, Eka Hera, melepaskan tendangan keras dari luar kotak pinalti dan tidak mampu dibendung penjaga gawang Pulang Pisau United.
Skor berubah menjadi 2-0. Gol ketiga Sylva FC tercipta lagi setelah pemain bernomor punggung 9, Aldo, berhasil memanfaatkan umpan teroboson. Lalu, gol terakhir tercipta kembali bagi Sylva FC.
Kali ini giliran pemain bernomor punggung 23, Fajri, yang mencatatakan namanya di papan skor. Laga pun berakhir dengan kemenangan telak Sylva FC 4-0. Ditemui media usai laga, James Kumolontang selaku pelatih Sylva FC begitu optimistis menyapu bersih semua laga kali ini.
โTentunya dalam dua partai ini kami harus menang, tidak ada boleh kalah,โ tegas James. Menatap laga pada tanggal 8 April 2025 melawan Perssukma, James meyakini anak asuhnya bisa meraih kemenangan.
Sementara itu, pelatih Pulang Pisau United, Yuliadi mengaku puas dengan usaha anak didiknya. Menurutnya, hasil sore itu tidak terlalu buruk mempertimbangkan persiapan tim yang begitu singkat.
โKami belum pernah melakukan latihan bersama. Setelah Lebaran barulah kumpul. Kami tetap berusaha untuk laga selanjutnya,โ tegasnya. Yuliadi yakin pada laga selanjutnya yang akan digelar Rabu, 9 April 2025, timnya akan meraih hasil maksimal. (irj/ala/kpg)