PERSATUAN Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi mendepak Simon
McMenemy dari kursi pelatih Timnas Indonesia usai kekalahan beruntun di
kualifikasi Piala Dunia 2022, kemarin. Komite Eksekutif PSSI tengah
mempertimbangkan beberapa nama pelatih yang diproyeksikan bekerja setelah laga
kualifikasi Piala Dunia 2022 Indonesia versus Malaysia di Kuala Lumpur pada
tanggal 19 November mendatang.
“Kami mengucapkan terima kasih
kepada Simon atas kerja sama selama ini. Semoga laga melawan Malaysia kita
mendapatkan hasil yang positif,†kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam
pres rilis dalam laman resmi PSSI kemarin.
Selanjutnya Komite Eksekutif PSSI
akan mendengarkan masukan dari Departemen Teknik PSSI untuk mencari pengganti
Simo. Dalam waktu dekat, Mochamad Iriawan akan mengundang dan menyerap aspirasi
dari beberapa ekspert pelatih yang ada di Indonesia. “Kita akan mendiskusikan
hal ini dengan terbuka,†jelas pria yang akrab disapa Iwan Bule itu saat
memimpin rapat Komite Eksekutif.
Beberapa nama pelatih masuk dalam
pantauan, seperti mantan pelatih tim nasional Korea Selatan, Shin Tae Yong.
Selain itu juga ada Luis Milla yang kembali diusulkan. Diketahui, dengan
pemutusan kontrak tersebut, PSSI wajib membayar Rp3,9 Miliar sebagai kompensasi
kontrak Simon yang berakhir pada Desember 2020.
Disinggung pesangon yang akan
diterima Simon, Iwan menyatakan PSSI akan membayar kewajiban kompensasi Rp3,9
Miliar kepada Simon McMenemy. Menurut Iwan, saat ini fokus PSSI adalah
peningkatan prestasi Timnas Indonesia
“Kompensasi bisa dicari, saat ini
yang terpenting adalah meningkatkan prestasi sepakbola kita di mata dunia,â€
tambahnya.
Simon McMenemy mulai menangani
Timnas Indonesia pada 20 Desember 2018. Pelatih asal Skotlandia ini dikontrak
dua tahun hingga 2020 mendatang. Timnas Indonesia lebih banyak menelan
kekalahan ketimbang meraih kemenangan selama era kepelatihan Simon McMenemy
dalam kurun 10 bulan.
Mantan Pelatih Bandung Raya
membawa timnas menang di dua kali uji tanding, yakni melawan Myanmar (2-0) dan
negara peringkat 163 FIFA, Vanuatu (6-0). Pada pertengahan Juni, Timnas
Indonesia yang baru enam bulan ditangani McMenemy menelan kekalahan pertama
saat bertandang melawan Yordania, skuat Garuda kalah 1-4.
Akhir kekalahan Indonesia makin
diperpanjang dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2022. Ekspektasi untuk
memperbaiki peringkat FIFA kandas setelah timnas Garuda kalah 2-3 dari
Malaysia. Langkah Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia semakin terpuruk
usai takluk 0-3 dari Thailand.
Kekalahan kembali berlanjut di matchday
ketiga saat menghadapi Uni Emirat Arab. Harapan Indonesia maju ke babak ketiga
kualifikasi pupus dengan kekalahan lima gol tanpa balas. Sementara dalam laga
terakhir, Timnas Indonesia takluk 1-3 dari Vietnam. Hasil itu membuat Timnas
Indonesia menjadi juru kunci di klasemen Kualifikasi Piala Dunia Grup G Zona
Asia.
Sebelum kontraknya habis 2020,
beban McMenemy masih menyisakan satu laga sebelum berpisah dengan Timnas
Indonesia, yakni laga tandang menghadapi pasukan Harimau Malaya pada 19
November. (dbs/fin/tgr)