25.6 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

City Jungkalkan Rival Sekota

MANCHESTER
City menantang Tottenham Hotspur pada partai final Piala Liga Inggris 2020-2021.
Ini setelah City menjungkalkan rival sekotanya Manchester United dengan skor
2-0 dalam laga semifinal di Stadion Old Trafford, Kamis dini hari tadi WIB
(7/1).

Lima menit memasuki babak kedua, bek tengah John Stones
memecahkan kebuntuan untuk membuat City unggul 1-0. Stones sukses menyambut
umpan tendangan bebas Phil Foden dengan pahanya yang memperdaya kiper Dean
Henderson.

Wasit Martin Atkinson sempat berkonsultasi singkat atas
dugaan offside. Namun, akhirnya, dia mengesahkan gol Stones tersebut.

Gol itu membuat alur pertandingan hampir berubah
sepenuhnya. Dan City terus berusaha menggandakan keunggulan mereka. Kerja keras
City akhirnya terbayar tujuh menit jelang bubaran waktu normal.

Baca Juga :  Jelang Lawan Vietnam, Ini Peluang Indonesia Lolos ke Piala Asia U-20

Barisan pertahanan United gagal mengantisipasi situasi
sepak pojok ketika sundulan Aaron Wan-Bissaka hanya cukup menyapu bola keluar
dari kotak penalti. Ketika itu, pemain City asal Brasil Fernandinho sukses
menyambut bola dengan mencetak gol lewat tembakan voli.

Dengan hasil ini, City akan tampil di final kesembilan
mereka pada ajang Piala Liga. Jika juara, City bisa menyamai rekor Liverpool
sebagai pemilik trofi Piala Liga Inggris terbanyak dengan koleksi delapan kali
juara.

Final Piala Liga Inggris dijadwalkan berlangsung pada 25
April mendatang di Stadion Wembley.

“Tidak mudah, tidak mudah, untuk memenangkan trofi sepak
bola,” ucap legenda United Roy Keane ketika menjadi komentator pertandingan di
Sky Sports.

Baca Juga :  Duel Dua Tim Terluka, Sama-Sama Lapar Kemenangan

“(Bruno) Fernandes mendapatkan banyak pujian dalam
beberapa bulan terakhir dan orang-orang mulai membandingkannya dengan Eric
Cantona dan lain-lain,” kata Keane.

“Namun Cantona memenangkan trofi. Fernandes tidak banyak
melakukan sesuatu malam ini. Pemain top akan melesat dalam pertandingan besar
dan inilah yang dilakukan Cantona sehingga dia bisa mendapatkan trofi di
tangannya.”

“Mereka mungkin butuh satu atau dua pemain untuk masuk
dalam skuad, tidak diragukan lagi. Mereka juga butuh mentalitas yang kuat.
Kemenangan di semifinal ini, sebetulnya bisa membuat mereka mendapatkan
momentum,” ucap mantan kapten United itu.

MANCHESTER
City menantang Tottenham Hotspur pada partai final Piala Liga Inggris 2020-2021.
Ini setelah City menjungkalkan rival sekotanya Manchester United dengan skor
2-0 dalam laga semifinal di Stadion Old Trafford, Kamis dini hari tadi WIB
(7/1).

Lima menit memasuki babak kedua, bek tengah John Stones
memecahkan kebuntuan untuk membuat City unggul 1-0. Stones sukses menyambut
umpan tendangan bebas Phil Foden dengan pahanya yang memperdaya kiper Dean
Henderson.

Wasit Martin Atkinson sempat berkonsultasi singkat atas
dugaan offside. Namun, akhirnya, dia mengesahkan gol Stones tersebut.

Gol itu membuat alur pertandingan hampir berubah
sepenuhnya. Dan City terus berusaha menggandakan keunggulan mereka. Kerja keras
City akhirnya terbayar tujuh menit jelang bubaran waktu normal.

Baca Juga :  Jelang Lawan Vietnam, Ini Peluang Indonesia Lolos ke Piala Asia U-20

Barisan pertahanan United gagal mengantisipasi situasi
sepak pojok ketika sundulan Aaron Wan-Bissaka hanya cukup menyapu bola keluar
dari kotak penalti. Ketika itu, pemain City asal Brasil Fernandinho sukses
menyambut bola dengan mencetak gol lewat tembakan voli.

Dengan hasil ini, City akan tampil di final kesembilan
mereka pada ajang Piala Liga. Jika juara, City bisa menyamai rekor Liverpool
sebagai pemilik trofi Piala Liga Inggris terbanyak dengan koleksi delapan kali
juara.

Final Piala Liga Inggris dijadwalkan berlangsung pada 25
April mendatang di Stadion Wembley.

“Tidak mudah, tidak mudah, untuk memenangkan trofi sepak
bola,” ucap legenda United Roy Keane ketika menjadi komentator pertandingan di
Sky Sports.

Baca Juga :  Duel Dua Tim Terluka, Sama-Sama Lapar Kemenangan

“(Bruno) Fernandes mendapatkan banyak pujian dalam
beberapa bulan terakhir dan orang-orang mulai membandingkannya dengan Eric
Cantona dan lain-lain,” kata Keane.

“Namun Cantona memenangkan trofi. Fernandes tidak banyak
melakukan sesuatu malam ini. Pemain top akan melesat dalam pertandingan besar
dan inilah yang dilakukan Cantona sehingga dia bisa mendapatkan trofi di
tangannya.”

“Mereka mungkin butuh satu atau dua pemain untuk masuk
dalam skuad, tidak diragukan lagi. Mereka juga butuh mentalitas yang kuat.
Kemenangan di semifinal ini, sebetulnya bisa membuat mereka mendapatkan
momentum,” ucap mantan kapten United itu.

Terpopuler

Artikel Terbaru