Saibari menjadi bintang terang dalam pertandingan, apalagi setelah membawa Timnas Maroko memastikan langkah mereka sebagai negara Afrika pertama yang mengamankan tiket lolos ke Piala Dunia 2026.
Tiket Piala Dunia 2026 berhasil diraih setelah Maroko berhasil menang telak 5-0 atas Niger, Jumat (5/9). Ismael Saibari muncul sebagai bintang paling terang dalam pertandingan tersebut.
Gelandang PSV Eindhoven itu tampil menggila sejak peluit awal dibunyikan. Bermain penuh percaya diri, Saibari mencetak dua gol di babak pertama. Maroko mendominasi penuh pertandingan, serangan cepat, kombinasi tajam, dan kecepatan lini tengah membuat Niger tak berkutik.
Sofyan Amrabat, yang jadi jangkar lini tengah Maroko memberikan stabilitas yang baik, sementara pertahanan Maroko nyaris tak memberi celah untuk lawan. Maroko begitu leluasa mengendalikan pertandingan.
Pesta gol berlanjut di babak kedua. Ayoub El Kaabi memperbesar keunggulan jadi 3-0 tak lama usai turun minum. Masuknya El Karouani menambah energi baru, membuat permainan Atlas Lions semakin tajam. Dua gol tambahan dari Hamza Igamane serta Azzedine Ounahi menutup laga dengan skor 5-0. Suasana langsung pecah, bukan sekadar suka cita kemenangan, tetapi menjadi perayaan.
Kemenangan ini memastikan Maroko melanjutkan tradisi mereka sebagai salah satu kekuatan utama Afrika di panggung dunia. Setelah tampil impresif hingga semifinal Piala Dunia 2022, kini mereka kembali hadir untuk mencoba melanjutkan kisah manis itu di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Maroko Mendominasi Grup
Sebenarnya, keberhasilan Maroko untuk lolos ke Piala Dunia hanya soal waktu. Sejak awal kualifikasi, mereka sudah menunjukkan diri sebagai pemimpin grup yang tak tergoyahkan. Lima kemenangan beruntun dengan total 15 poin membuat posisi mereka mustahil dikejar. Laga melawan Niger hanya menjadi pengunci resmi jalan mereka ke putaran final.
Tidak hanya Maroko, Mesir bersama Mohamed Salah juga berada di jalur yang mulus. Di Grup A, The Pharaohs menyingkirkan Ethiopia dengan kemenangan meyakinkan. Salah, yang sempat absen latihan karena cedera ringan, tetap turun dan mencetak gol lewat penalti. Kini, Mesir hanya butuh satu kemenangan lagi dari tiga pertandingan tersisa untuk menyusul Maroko ke turnamen.
Bagi Afrika, kehadiran Maroko sebagai wakil pertama tentu menjadi simbol kekuatan baru. Mereka bukan sekadar lolos, tetapi lolos dengan cara yang meyakinkan.
Ismael Saibari yang masih muda menjadi simbol generasi baru sepak bola Maroko. Bersama nama-nama berpengalaman seperti Amrabat dan El Kaabi, mereka tampak siap melanjutkan kisah besar yang dimulai di Qatar dua tahun lalu.
Dengan gaya bermain penuh kecepatan, rapat di lini tengah, serta keseimbangan antara pemain muda dan senior, Maroko kini jadi salah satu tim yang patut diperhitungkan. Lolos dengan meyakinkan, Maroko seakan mengirim pesan bahwa Atlas Lions siap menerkam lagi di panggung dunia.(jpc)