Sepanjang menjadi pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong (STY) dikenal sebagai sosok yang mengandalkan pemain-pemain naturalisasi. Beberapa pemain naturalisasi yang muncul di era STY adalah para pilar yang memerkuat tim nasional saat ini.
Di tengah anggapan publik tersebut, STY kini memberikan perhatian kepada pemain muda tanah air. Bentuk perhatiannya diwujudkan dengan mendirikan STY Foundation.
“Saya melihat perkembangan sepak bola usia muda di Indonesia masih kurang. Lalu, saya minta kepada Raffi Ahmad agar membantu sepak bola usia muda berkembang. Ketika saya minta tolong, dia bersedia membantu. Itulah awalnya foundation ini dibuat,” ujar STY, Senin (4/11).
Pelatih asal Korea Selatan itu menilai membenahi sepak bola usia dini di Indonesia bukan pekerjaan mudah. Tidak segampang membalikkan telapak tangan. Apalagi, Indonesia adalah negara yang sangat besar. Sangat luas secara geografis.
Lalu, bagaimana cara STY membagi konsentrasi antara pekerjaan sebagai pelatih timnas Indonesia dengan STY Foundation?
“Saya berkomitmen keras untuk mengangkat prestasi timnas Indonesia agar lebih baik lagi. Tapi, dalam setahun, tentu ada liburnya. Nah, waktu luang itu akan saya pakai untuk fokus ke STY Foundation,” tandasnya.
Advisor STY Foundation Raffi Ahmad menambahkan, berdirinya STY Foundation menjadi bukti kecintaan STY terhadap sepak bola Indonesia.
“Saya salut dengan STY. Yang dia pikirkan bukan hanya timnas Indonesia. Dia merasa punya tanggung jawab untuk melahirkan bintang-bintang muda di seluruh Indonesia. Ini bentuk kepedulian STY terhadap bangsa Indonesia,” ungkap Raffi. (fiq/ady/jpc)
Sepanjang menjadi pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong (STY) dikenal sebagai sosok yang mengandalkan pemain-pemain naturalisasi. Beberapa pemain naturalisasi yang muncul di era STY adalah para pilar yang memerkuat tim nasional saat ini.
Di tengah anggapan publik tersebut, STY kini memberikan perhatian kepada pemain muda tanah air. Bentuk perhatiannya diwujudkan dengan mendirikan STY Foundation.
“Saya melihat perkembangan sepak bola usia muda di Indonesia masih kurang. Lalu, saya minta kepada Raffi Ahmad agar membantu sepak bola usia muda berkembang. Ketika saya minta tolong, dia bersedia membantu. Itulah awalnya foundation ini dibuat,” ujar STY, Senin (4/11).
Pelatih asal Korea Selatan itu menilai membenahi sepak bola usia dini di Indonesia bukan pekerjaan mudah. Tidak segampang membalikkan telapak tangan. Apalagi, Indonesia adalah negara yang sangat besar. Sangat luas secara geografis.
Lalu, bagaimana cara STY membagi konsentrasi antara pekerjaan sebagai pelatih timnas Indonesia dengan STY Foundation?
“Saya berkomitmen keras untuk mengangkat prestasi timnas Indonesia agar lebih baik lagi. Tapi, dalam setahun, tentu ada liburnya. Nah, waktu luang itu akan saya pakai untuk fokus ke STY Foundation,” tandasnya.
Advisor STY Foundation Raffi Ahmad menambahkan, berdirinya STY Foundation menjadi bukti kecintaan STY terhadap sepak bola Indonesia.
“Saya salut dengan STY. Yang dia pikirkan bukan hanya timnas Indonesia. Dia merasa punya tanggung jawab untuk melahirkan bintang-bintang muda di seluruh Indonesia. Ini bentuk kepedulian STY terhadap bangsa Indonesia,” ungkap Raffi. (fiq/ady/jpc)
