28 C
Jakarta
Sunday, October 5, 2025

Persebaya Surabaya Geber Persiapan, Fisik Jadi Senjata Hadapi Persija Jakarta

Setelah beberapa hari libur, skuad Persebaya Surabaya kembali berlatih kemarin, Jumat (3/10/2025), dengan fokus utama mengembalikan kondisi fisik para pemain. Latihan berlangsung di gym dan Lapangan C yang “selemparan batu” dari satu sama lain, semua berada di kompleks Gelora Bung Tomo.

Pelatih dan staf langsung menggeber program penguatan fisik karena waktu persiapan tak panjang menjelang laga klasik melawan Persija Jakarta pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

Tim pelatih yang dikomandoi oleh Eduardo Perez memprioritaskan sesi gym untuk memperbaiki otot inti, daya tahan, dan kekuatan tubuh pemain.

Sementara itu di lapangan latihan tak jauh, skema dan koordinasi tak dilupakan agar latihan tetap variatif.

Skuad hijau-hijau juga menjalani latihan kombinasi antara fisik berat di dalam ruangan dan teknik-taktik ringan di luar ruangan. Dengan lokasi latihan yang berdekatan, manajemen memaksimalkan efisiensi waktu dan energi pemain.

Kondisi seperti ini penting karena lawan yang akan datang bukan lawan biasa: Persija Jakarta yang dikenal kerap bermain agresif dan tak kenal kompromi.

Baca Juga :  Persebaya Surabaya Tolak Rasisme, Minta Maaf dan Siap Bersih-bersih Jelang Super League 2025/2026

Dalam lima pertandingan terakhir, Persebaya Surabaya berhasil mencetak delapan gol, sedangkan Persija mencetak enam gol — angka yang tidak bisa dianggap remeh oleh tim tuan rumah.

Namun catatan head to head menjadi modal tambahan bagi Persebaya Surabaya: dari delapan pertemuan terakhir, Persebaya Surabaya menang 4 kali dan Persija hanya 2 kali (dan beberapa laga berakhir imbang).

Sebagai contoh, pada 22 November 2024, Persebaya Surabaya berhasil menekuk Persija 2–1. Sebaliknya, Persija sempat menahan Persebaya Surabaya 1–0 pada akhirnya di beberapa musim lalu.

Dengan rekor demikian, publik Bonek dan Bonita tentu berharap tim kebanggaannya bisa menjaga rekor positif itu.

Menjelang laga besar itu, manajemen sudah membuka penjualan tiket mulai sore ini pukul 16.00 WIB melalui website Persebaya.id dan aplikasi Persebaya Selamanya.

Bonek pun bergejolak lewat komentar-komentar semangat, seperti “Semangat Persebaya …. Salam Satu Nyali.. WANI” dan “Maen ngosek Jol ! #wani ????????????????”.

“Wanii????????” dan “Sak muni mu wes atiku wes kadung ijo????” juga menghiasi lini komentar, menunjukkan antusiasme luar biasa dari suporternya.

Baca Juga :  Spanyol vs Prancis: Les Bleus Lebih Diunggulkan

Semangat publik ini menjadi energi ekstra bagi tim agar latihan keras tak terasa melelahkan.

Pemain pun tahu atmosfer dan dukungan suporter di Gelora Bung Tomo nanti bisa jadi pembeda ketika kondisi pertandingan mulai memanas.Persiapan fisik di gym sejauh ini diharapkan mampu meningkatkan kekuatan duel, kecepatan tanpa bola, dan ketahanan hingga menit akhir laga.

Pelatih pun kemungkinan akan mengatur rotasi dan pemulihan lebih baik agar tidak ada pemain yang mengalami kelelahan berlebih.

Dibalut persiapan matang dan catatan historis yang sedikit memihak, laga Sabtu, 18 Oktober 2025 nanti menjadi salah satu penanda kualitas Persebaya Surabaya di Super League 2025/2026 musim ini.

Kalau skema fisik dan mental bisa dikawinkan, maka peluang tim kota pahlawan untuk meraih poin penuh akan terbuka lebar.

Kepada Bonek dan Bonita, siapkan diri — momentum besar akan datang, dan semua fokus tim diarahkan untuk laga ini. Semoga latihan keras itu tak sia-sia, dan semangat “Wani” itu benar-benar terwujud di lapangan.(jpc)

Setelah beberapa hari libur, skuad Persebaya Surabaya kembali berlatih kemarin, Jumat (3/10/2025), dengan fokus utama mengembalikan kondisi fisik para pemain. Latihan berlangsung di gym dan Lapangan C yang “selemparan batu” dari satu sama lain, semua berada di kompleks Gelora Bung Tomo.

Pelatih dan staf langsung menggeber program penguatan fisik karena waktu persiapan tak panjang menjelang laga klasik melawan Persija Jakarta pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

Tim pelatih yang dikomandoi oleh Eduardo Perez memprioritaskan sesi gym untuk memperbaiki otot inti, daya tahan, dan kekuatan tubuh pemain.

Sementara itu di lapangan latihan tak jauh, skema dan koordinasi tak dilupakan agar latihan tetap variatif.

Skuad hijau-hijau juga menjalani latihan kombinasi antara fisik berat di dalam ruangan dan teknik-taktik ringan di luar ruangan. Dengan lokasi latihan yang berdekatan, manajemen memaksimalkan efisiensi waktu dan energi pemain.

Kondisi seperti ini penting karena lawan yang akan datang bukan lawan biasa: Persija Jakarta yang dikenal kerap bermain agresif dan tak kenal kompromi.

Baca Juga :  Persebaya Surabaya Tolak Rasisme, Minta Maaf dan Siap Bersih-bersih Jelang Super League 2025/2026

Dalam lima pertandingan terakhir, Persebaya Surabaya berhasil mencetak delapan gol, sedangkan Persija mencetak enam gol — angka yang tidak bisa dianggap remeh oleh tim tuan rumah.

Namun catatan head to head menjadi modal tambahan bagi Persebaya Surabaya: dari delapan pertemuan terakhir, Persebaya Surabaya menang 4 kali dan Persija hanya 2 kali (dan beberapa laga berakhir imbang).

Sebagai contoh, pada 22 November 2024, Persebaya Surabaya berhasil menekuk Persija 2–1. Sebaliknya, Persija sempat menahan Persebaya Surabaya 1–0 pada akhirnya di beberapa musim lalu.

Dengan rekor demikian, publik Bonek dan Bonita tentu berharap tim kebanggaannya bisa menjaga rekor positif itu.

Menjelang laga besar itu, manajemen sudah membuka penjualan tiket mulai sore ini pukul 16.00 WIB melalui website Persebaya.id dan aplikasi Persebaya Selamanya.

Bonek pun bergejolak lewat komentar-komentar semangat, seperti “Semangat Persebaya …. Salam Satu Nyali.. WANI” dan “Maen ngosek Jol ! #wani ????????????????”.

“Wanii????????” dan “Sak muni mu wes atiku wes kadung ijo????” juga menghiasi lini komentar, menunjukkan antusiasme luar biasa dari suporternya.

Baca Juga :  Spanyol vs Prancis: Les Bleus Lebih Diunggulkan

Semangat publik ini menjadi energi ekstra bagi tim agar latihan keras tak terasa melelahkan.

Pemain pun tahu atmosfer dan dukungan suporter di Gelora Bung Tomo nanti bisa jadi pembeda ketika kondisi pertandingan mulai memanas.Persiapan fisik di gym sejauh ini diharapkan mampu meningkatkan kekuatan duel, kecepatan tanpa bola, dan ketahanan hingga menit akhir laga.

Pelatih pun kemungkinan akan mengatur rotasi dan pemulihan lebih baik agar tidak ada pemain yang mengalami kelelahan berlebih.

Dibalut persiapan matang dan catatan historis yang sedikit memihak, laga Sabtu, 18 Oktober 2025 nanti menjadi salah satu penanda kualitas Persebaya Surabaya di Super League 2025/2026 musim ini.

Kalau skema fisik dan mental bisa dikawinkan, maka peluang tim kota pahlawan untuk meraih poin penuh akan terbuka lebar.

Kepada Bonek dan Bonita, siapkan diri — momentum besar akan datang, dan semua fokus tim diarahkan untuk laga ini. Semoga latihan keras itu tak sia-sia, dan semangat “Wani” itu benar-benar terwujud di lapangan.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru