28.9 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

Rusuh ! Puluhan Suporter Terluka, Puluhan Motor Rusak

Kerusuhan antarsuporter pecah di
akhir laga Persik Kediri kontra PSIM Jogjakarta pada pekan ke-13 Liga 2 wilayah
timur di Stadion Brawijaya, Kediri, kemarin (2/9). Setidaknya 20 suporter
dilarikan ke rumah sakit (RS) karena terkena lemparan batu. Baik dari kubu
Persikmania (pendukung Persik) maupun Brajamusti (suporter PSIM).

”Di semua rumah sakit. Di RSUD
Gambiran, Bhayangkara, juga Aura Syifa (Kecamatan Ngasem, Red). Rata-rata luka
bocor,” kata Widodo dari panpel Persik kemarin.

Kericuhan yang dimulai dari dalam
stadion itu merembet ke luar. Bahkan, kerusakan juga terjadi di Tirtoyoso Park
yang berada di sebelah utara stadion. Puluhan motor dirusak.

Aksi lempar batu dua kubu
suporter terjadi pada menit ke-90. Saat itu Persik unggul 2-0 atas PSIM.
Sebelum peluit panjang dibunyikan, terlihat Brajamusti mulai melempari
Persikmania yang ada di tribun utara dengan batu.

Setelah itu situasi semakin tidak
terkendali. Meski panpel sudah memperingatkan, lemparan batu masih terjadi di
sisi utara. Beberapa suporter menjadi korban. Mereka dilarikan ke RS dengan
luka bocor di kepala.

Ketegangan tidak berhenti di
situ. Setelah suasana di dalam stadion mulai kondusif, suporter justru
melanjutkan aksi lempar-lemparan di luar. Tepatnya di depan Taman Rekreasi
Tirtoyoso. ”Tirtoyoso dirusak,” ucapnya.

Baca Juga :  Lolos Meyakinkan ke Final Olimpiade

Sebenarnya, ungkap Widodo,
pertandingan berjalan aman hingga menjelang peluit panjang dibunyikan. ”Tidak
ada kericuhan. Di lapangan pemain juga tidak ada gesekan,” beber pria yang
akrab disapa Widodo Hunter itu.

Widodo mengaku tidak mengetahui
persis pemicu kericuhan di tribun utara. Namun, yang pasti, aksi saling lempar
tersebut berlangsung cepat. Dari pantauan koran ini, aksi saling lempar kecil
itu mulai terjadi di akhir babak kedua.

Soal batu yang masuk stadion,
Widodo tidak mengetahui. Yang jelas, sejak awal panpel melarang benda-benda
seperti batu, botol, dan pentungan masuk stadion. ”Kami juga kaget kenapa
tiba-tiba bisa ada batu di dalam,” ujarnya.

Kejadian tersebut membuat Persik
dan PSIM merugi. Widodo mengatakan, Persik bisa dijatuhi sanksi. Kepolisian
juga bisa tidak memberikan izin pertandingan kandang di Stadion Brawijaya.
”Kami semua rugi. Manajemen Persik maupun PSIM,” cetusnya.

Di luar kericuhan, Persik dan
PSIM sebenarnya menampilkan permainan yang apik sejak awal laga. Kedua tim
berani bermain cepat dan terbuka. Di babak pertama, Macan Putih (julukan
Persik) lebih banyak menciptakan peluang. Namun, sampai turun minum, skor masih
kacamata.

Di babak kedua, permainan Persik semakin
trengginas. Mereka melakukan serangan dari sisi kanan, kiri, maupun tengah.
Puncaknya, pada menit ke-60, Septian Satria Bagaskara berhasil menceploskan gol
setelah memanfaatkan kesalahan koordinasi bek dan kiper PSIM.

Baca Juga :  Fokus Bisnis, Mengundurkan Diri dari Persela Lamongan

Lima menit berselang, Bagas kembali
mencatatkan namanya di papan skor. Lagi-lagi kiper I Putu Pager Wirajaya
melakukan kesalahan. Tendangan keras kaki kiri Edo Febriansyah di sisi kanan
yang lepas langsung disambar striker bernomor 10 itu di depan gawang.

Asisten pelatih Persik Alfiat memuji
permainan skuadnya. Sejak babak pertama, Faris Aditama dkk sudah bermain bagus.
Hanya, gol baru tercipta di babak kedua. ”Yang membedakan, di babak kedua
anak-anak lebih semangat. Akhirnya kami bisa membuka gol,” ujarnya.

Sementara itu, arsitek PSIM Aji
Santoso tidak bisa menyembunyikan kekecewaan. Menurut dia, kekalahan tersebut
disebabkan kesalahan pemain belakang dan blunder kiper. ”Tadi dilihat sendiri,
bola lepas dari tangkapan kiper,” katanya kemarin.

Aji mengungkapkan, PSIM akan
mendatangkan kiper dan bek baru pada 5 September. ”Kami butuh pemain
berkualitas di lini belakang. Kami sudah siapkan di posisi penjaga gawang dan
stoper,” ucapnya.

Raihan tiga angka itu membuat
Persik naik ke posisi kedua klasemen sementara wilayah timur Liga 2 dengan 20
angka. Anak asuh Budiardjo tersebut menempel PSIM di posisi puncak dengan
selisih satu poin saja.
(baz/fud/nia/ali/kpc)

Kerusuhan antarsuporter pecah di
akhir laga Persik Kediri kontra PSIM Jogjakarta pada pekan ke-13 Liga 2 wilayah
timur di Stadion Brawijaya, Kediri, kemarin (2/9). Setidaknya 20 suporter
dilarikan ke rumah sakit (RS) karena terkena lemparan batu. Baik dari kubu
Persikmania (pendukung Persik) maupun Brajamusti (suporter PSIM).

”Di semua rumah sakit. Di RSUD
Gambiran, Bhayangkara, juga Aura Syifa (Kecamatan Ngasem, Red). Rata-rata luka
bocor,” kata Widodo dari panpel Persik kemarin.

Kericuhan yang dimulai dari dalam
stadion itu merembet ke luar. Bahkan, kerusakan juga terjadi di Tirtoyoso Park
yang berada di sebelah utara stadion. Puluhan motor dirusak.

Aksi lempar batu dua kubu
suporter terjadi pada menit ke-90. Saat itu Persik unggul 2-0 atas PSIM.
Sebelum peluit panjang dibunyikan, terlihat Brajamusti mulai melempari
Persikmania yang ada di tribun utara dengan batu.

Setelah itu situasi semakin tidak
terkendali. Meski panpel sudah memperingatkan, lemparan batu masih terjadi di
sisi utara. Beberapa suporter menjadi korban. Mereka dilarikan ke RS dengan
luka bocor di kepala.

Ketegangan tidak berhenti di
situ. Setelah suasana di dalam stadion mulai kondusif, suporter justru
melanjutkan aksi lempar-lemparan di luar. Tepatnya di depan Taman Rekreasi
Tirtoyoso. ”Tirtoyoso dirusak,” ucapnya.

Baca Juga :  Lolos Meyakinkan ke Final Olimpiade

Sebenarnya, ungkap Widodo,
pertandingan berjalan aman hingga menjelang peluit panjang dibunyikan. ”Tidak
ada kericuhan. Di lapangan pemain juga tidak ada gesekan,” beber pria yang
akrab disapa Widodo Hunter itu.

Widodo mengaku tidak mengetahui
persis pemicu kericuhan di tribun utara. Namun, yang pasti, aksi saling lempar
tersebut berlangsung cepat. Dari pantauan koran ini, aksi saling lempar kecil
itu mulai terjadi di akhir babak kedua.

Soal batu yang masuk stadion,
Widodo tidak mengetahui. Yang jelas, sejak awal panpel melarang benda-benda
seperti batu, botol, dan pentungan masuk stadion. ”Kami juga kaget kenapa
tiba-tiba bisa ada batu di dalam,” ujarnya.

Kejadian tersebut membuat Persik
dan PSIM merugi. Widodo mengatakan, Persik bisa dijatuhi sanksi. Kepolisian
juga bisa tidak memberikan izin pertandingan kandang di Stadion Brawijaya.
”Kami semua rugi. Manajemen Persik maupun PSIM,” cetusnya.

Di luar kericuhan, Persik dan
PSIM sebenarnya menampilkan permainan yang apik sejak awal laga. Kedua tim
berani bermain cepat dan terbuka. Di babak pertama, Macan Putih (julukan
Persik) lebih banyak menciptakan peluang. Namun, sampai turun minum, skor masih
kacamata.

Di babak kedua, permainan Persik semakin
trengginas. Mereka melakukan serangan dari sisi kanan, kiri, maupun tengah.
Puncaknya, pada menit ke-60, Septian Satria Bagaskara berhasil menceploskan gol
setelah memanfaatkan kesalahan koordinasi bek dan kiper PSIM.

Baca Juga :  Fokus Bisnis, Mengundurkan Diri dari Persela Lamongan

Lima menit berselang, Bagas kembali
mencatatkan namanya di papan skor. Lagi-lagi kiper I Putu Pager Wirajaya
melakukan kesalahan. Tendangan keras kaki kiri Edo Febriansyah di sisi kanan
yang lepas langsung disambar striker bernomor 10 itu di depan gawang.

Asisten pelatih Persik Alfiat memuji
permainan skuadnya. Sejak babak pertama, Faris Aditama dkk sudah bermain bagus.
Hanya, gol baru tercipta di babak kedua. ”Yang membedakan, di babak kedua
anak-anak lebih semangat. Akhirnya kami bisa membuka gol,” ujarnya.

Sementara itu, arsitek PSIM Aji
Santoso tidak bisa menyembunyikan kekecewaan. Menurut dia, kekalahan tersebut
disebabkan kesalahan pemain belakang dan blunder kiper. ”Tadi dilihat sendiri,
bola lepas dari tangkapan kiper,” katanya kemarin.

Aji mengungkapkan, PSIM akan
mendatangkan kiper dan bek baru pada 5 September. ”Kami butuh pemain
berkualitas di lini belakang. Kami sudah siapkan di posisi penjaga gawang dan
stoper,” ucapnya.

Raihan tiga angka itu membuat
Persik naik ke posisi kedua klasemen sementara wilayah timur Liga 2 dengan 20
angka. Anak asuh Budiardjo tersebut menempel PSIM di posisi puncak dengan
selisih satu poin saja.
(baz/fud/nia/ali/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru