31.9 C
Jakarta
Saturday, July 5, 2025

Persiapan Serius Menuju Piala Dunia 2026, Erick Thohir Ungkap Progres Naturalisasi Mauro Zijlstra

PROKALTENG.CO-Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat Timnas Indonesia dengan memberikan pembaruan penting seputar proses naturalisasi calon striker muda, Mauro Zijlstra. Pemain berusia 20 tahun milik FC Volendam tersebut tengah diproses untuk segera memperkuat skuad Garuda, terutama di level U-23.

Menurut Erick, saat ini proses administrasi masih berada di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ia berharap surat rekomendasi bisa segera keluar agar tahapan berikutnya dapat berjalan lancar.

“Sekarang sedang diproses di Kemenpora. Mudah-mudahan minggu depan suratnya sudah keluar, supaya bisa lanjut ke Kemenkumham, Mensesneg, hingga ke DPR,” ujar Erick Thohir usai konferensi pers Piala Presiden 2025, Jumat (4/7) di Jakarta.

Zijlstra merupakan salah satu talenta muda yang dinilai potensial untuk masa depan lini serang Timnas. Ia sempat mencetak 17 gol dan 7 assist dalam 21 laga bersama tim U-21 FC Volendam dan sebelumnya bermain untuk Nijmegen U-21 serta AFC Amsterdam U-18. Musim ini, ia telah menjalani debut bersama tim senior FC Volendam meskipun belum menyumbang gol maupun assist.

Baca Juga :  Patrick Kluivert Ingin Timnas Indonesia Bisa Tampil Menyerang saat Lawan Australia dan Bahrain

Jika proses naturalisasi rampung, Mauro akan diproyeksikan terlebih dahulu untuk memperkuat Timnas U-23, yang tengah mempersiapkan diri menghadapi beberapa agenda padat seperti Kualifikasi Piala Asia U-23 pada September dan SEA Games 2025 di Thailand pada November.

“Mauro kami siapkan untuk U-23 lebih dulu, tapi kalau dia bisa beradaptasi dengan baik, bukan tak mungkin dia bisa naik ke level senior untuk melapisi Ole Romeny,” jelas Erick.

Tak hanya soal Zijlstra, Erick juga menyoroti perjuangan Timnas Indonesia senior yang akan menjalani babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dalam fase ini, Indonesia tergabung bersama tim-tim kuat seperti Arab Saudi, Qatar, Irak, Oman, dan Uni Emirat Arab. AFC telah menunjuk Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah seluruh pertandingan grup, yang menimbulkan protes dari sejumlah negara lain karena dinilai memberi keuntungan bagi kedua tuan rumah.

Baca Juga :  Jelang Piala Dunia U-17 2025, Mathew Baker Belum Ikut TC Timnas Indonesia, Ini Alasannya

“Memang menjadi tuan rumah itu menguntungkan. Tapi, keputusan itu harus kita hormati. Sekarang fokus kita adalah bagaimana timnas bisa tampil maksimal,” ujar Erick.

Untuk mematangkan persiapan, Timnas Indonesia akan menggelar dua uji coba melawan Kuwait dan Lebanon pada September mendatang. Erick pun kembali menekankan pentingnya proses dan konsistensi dalam membangun timnas yang tangguh.

“Kita pernah mencoba lolos ke Olimpiade, main play-off lawan Guinea di Prancis. Kita kalah 0-1, tapi perjuangan harus terus dilanjutkan. Jangan menyerah sebelum berjuang,” tegasnya.

Erick juga merespons wacana evaluasi terhadap pelatih timnas, Patrick Kluivert, jika gagal membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Ia meminta publik bersabar dan memberi waktu karena membangun tim yang solid membutuhkan proses panjang. Ia mencontohkan Shin Tae-yong yang diberi kesempatan lima tahun.

“Coach Patrick kontraknya dua tahun, begitu juga Coach Mochi (pelatih Timnas Putri). Kita beri waktu. Jangan terburu-buru,” pungkasnya. (jpg)

 

PROKALTENG.CO-Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat Timnas Indonesia dengan memberikan pembaruan penting seputar proses naturalisasi calon striker muda, Mauro Zijlstra. Pemain berusia 20 tahun milik FC Volendam tersebut tengah diproses untuk segera memperkuat skuad Garuda, terutama di level U-23.

Menurut Erick, saat ini proses administrasi masih berada di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ia berharap surat rekomendasi bisa segera keluar agar tahapan berikutnya dapat berjalan lancar.

“Sekarang sedang diproses di Kemenpora. Mudah-mudahan minggu depan suratnya sudah keluar, supaya bisa lanjut ke Kemenkumham, Mensesneg, hingga ke DPR,” ujar Erick Thohir usai konferensi pers Piala Presiden 2025, Jumat (4/7) di Jakarta.

Zijlstra merupakan salah satu talenta muda yang dinilai potensial untuk masa depan lini serang Timnas. Ia sempat mencetak 17 gol dan 7 assist dalam 21 laga bersama tim U-21 FC Volendam dan sebelumnya bermain untuk Nijmegen U-21 serta AFC Amsterdam U-18. Musim ini, ia telah menjalani debut bersama tim senior FC Volendam meskipun belum menyumbang gol maupun assist.

Baca Juga :  Patrick Kluivert Ingin Timnas Indonesia Bisa Tampil Menyerang saat Lawan Australia dan Bahrain

Jika proses naturalisasi rampung, Mauro akan diproyeksikan terlebih dahulu untuk memperkuat Timnas U-23, yang tengah mempersiapkan diri menghadapi beberapa agenda padat seperti Kualifikasi Piala Asia U-23 pada September dan SEA Games 2025 di Thailand pada November.

“Mauro kami siapkan untuk U-23 lebih dulu, tapi kalau dia bisa beradaptasi dengan baik, bukan tak mungkin dia bisa naik ke level senior untuk melapisi Ole Romeny,” jelas Erick.

Tak hanya soal Zijlstra, Erick juga menyoroti perjuangan Timnas Indonesia senior yang akan menjalani babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dalam fase ini, Indonesia tergabung bersama tim-tim kuat seperti Arab Saudi, Qatar, Irak, Oman, dan Uni Emirat Arab. AFC telah menunjuk Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah seluruh pertandingan grup, yang menimbulkan protes dari sejumlah negara lain karena dinilai memberi keuntungan bagi kedua tuan rumah.

Baca Juga :  Jelang Piala Dunia U-17 2025, Mathew Baker Belum Ikut TC Timnas Indonesia, Ini Alasannya

“Memang menjadi tuan rumah itu menguntungkan. Tapi, keputusan itu harus kita hormati. Sekarang fokus kita adalah bagaimana timnas bisa tampil maksimal,” ujar Erick.

Untuk mematangkan persiapan, Timnas Indonesia akan menggelar dua uji coba melawan Kuwait dan Lebanon pada September mendatang. Erick pun kembali menekankan pentingnya proses dan konsistensi dalam membangun timnas yang tangguh.

“Kita pernah mencoba lolos ke Olimpiade, main play-off lawan Guinea di Prancis. Kita kalah 0-1, tapi perjuangan harus terus dilanjutkan. Jangan menyerah sebelum berjuang,” tegasnya.

Erick juga merespons wacana evaluasi terhadap pelatih timnas, Patrick Kluivert, jika gagal membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Ia meminta publik bersabar dan memberi waktu karena membangun tim yang solid membutuhkan proses panjang. Ia mencontohkan Shin Tae-yong yang diberi kesempatan lima tahun.

“Coach Patrick kontraknya dua tahun, begitu juga Coach Mochi (pelatih Timnas Putri). Kita beri waktu. Jangan terburu-buru,” pungkasnya. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/