Site icon Prokalteng

Kemenangan Sempurna! Bagnaia dan Ducati Torehkan Prestasi Gemilang di Assen

Francesco Bagnaia merayakan kemenangannya bersama Ducati Lenovo di MotoGP Assen. (Ducati Indonesia)

Francesco Bagnaia dan Ducati Lenovo kembali menunjukkan dominasinya di dunia MotoGP dengan kemenangan sempurna di TT Circuit Assen, Belanda. Tidak hanya Bagnaia yang berhasil menorehkan prestasi gemilang, Enea Bastianini juga menunjukkan comeback yang luar biasa dengan mengamankan posisi ketiga, melengkapi podium bagi Ducati Lenovo.

Keberhasilan ini semakin menegaskan kedigdayaan Ducati Lenovo yang terus berlanjut sepanjang musim ini. Pada balapan MotoGP yang berlangsung selama 25 lap, Bagnaia memulai dengan sempurna dari posisi terdepan. Dia berhasil menciptakan jarak dengan lawan terdekatnya di lap pertama.

Pada lap berikutnya, Jorge Martín menjadi satu-satunya pembalap yang berhasil tetap dekat dengannya. Dengan kecepatan balapan yang tak tertandingi dan peraihan best lap baru dengan catatan waktu 1:31.866, Bagnaia berhasil mengatasi perlawanan pembalap Spanyol tersebut dan melewati garis finis sebagai pemenang tunggal. Kemenangan ini menambah total kemenangan Bagnaia bersama Ducati di MotoGP menjadi 23, menyamai rekor yang dipegang Casey Stoner.

Sementara itu, Enea Bastianini menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Meskipun awal balapan lebih menantang dari perkiraan, Bastianini berhasil menemukan ritmenya dengan Desmosedici GP-nya. Berkat serangkaian catatan waktu lap yang cepat, dia berhasil mendekat dengan grup pembalap yang memperebutkan podium. Dalam lima lap terakhir, Bastianini berhasil naik dari posisi tujuh ke posisi tiga dan mempertahankan posisinya hingga garis finis.

Dengan berakhirnya balapan di Assen, Francesco Bagnaia kini hanya terpaut sepuluh poin dari posisi teratas kejuaraan dan berada di posisi kedua. Sementara itu, Bastianini berada di posisi keempat, tertinggal 64 poin dari Martín. Ducati Lenovo masih memimpin klasemen tim dengan 326 poin, dan Ducati berada di puncak klasemen pabrikan dengan 278 poin.

Francesco Bagnaia mengungkapkan kebahagiaannya atas pencapaian ini. “Saya benar-benar menikmati akhir pekan ini dan semuanya berjalan dengan sempurna. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim karena kami melakukan pekerjaan yang luar biasa: pada Kamis kami sudah memiliki gambaran jelas mengenai pengaturan motor dan setelah FP1 kami pada dasarnya sudah siap.”

“Balapan hari ini 30 detik lebih cepat dari tahun lalu, sungguh luar biasa. Saya berhasil tampil cepat dan tepat, cuacanya fantastis dan kami mampu menunjukkan potensi penuh kami. Berikutnya adalah Sachsenring, di mana saya mengharapkan dua balapan yang penuh perjuangan,” pungkasnya.

Enea Bastianini juga merasa senang dengan pencapaiannya. “Hari ini adalah akhir pekan yang sangat spesial, satu lagi kenangan tak terlupakan setelah Mugello. Meskipun balapannya sendiri agak aneh. Saya mencoba berusaha keras sejak awal, tetapi saya sedikit kesulitan dengan roda belakang, terutama saat keluar dari tikungan ke kanan.”

“Perasaan itu membaik lap demi lap dan, ketika yang lain sedikit melambat, saya berhasil mempertahankan kecepatan dan melaju lebih cepat. Saya berhasil mendekat dengan pembalap lain yang sedang memperjuangkan podium: saya mencoba sekaligus bersenang-senang dengan beberapa aksi salip-menyalip dan berakhir di posisi ketiga,” lanjutnya.

“Tentu saja, saya tahu Pecco tidak terjangkau dan Martín juga bekerja dengan baik dalam usaha untuk tetap bersamanya, jadi ini sudah bagus. Saya sangat senang dan ingin berterima kasih kepada tim atas pekerjaan yang telah dilakukan karena dua hari yang lalu kami berada dalam posisi yang tidak baik. Sementara sekarang kami di podium,” pungkasnya.

Manajer Umum Ducati Corse, Luigi Dall’Igna, memberikan apresiasi tinggi kepada kedua pembalapnya. “Ini adalah akhir pekan yang luar biasa, setelah satu lagi kenangan yang tak terlupakan di Mugello. Pecco menyelesaikan akhir pekan tanpa kesalahan apa pun, karena dia mengaturnya dengan sempurna pada hari Jumat dan mempertahankan level yang sama hingga garis finis hari ini.”

“Saya harus memberinya selamat karena sekali lagi dia menunjukkan tipe juara seperti apa dia. Enea juga menjalankan balapan yang hebat hari ini dan saya yakin dia bisa bersaing setidaknya untuk posisi kedua jika tidak memulai dari baris keempat. Melihatnya menyalip lawan-lawannya dengan cara yang begitu tegas dan tepat tentu saja merupakan pertanda yang sangat baik dan kami berharap dia bisa melanjutkan performa ini di Sachsenring,” ungkapnya.

Keberhasilan Ducati Lenovo di Assen semakin mempertegas posisi mereka sebagai kekuatan dominan di MotoGP. Tidak hanya Bagnaia dan Bastianini, Ducati juga mendominasi podium dengan Jorge Martín dari Pramac Racing yang finis di posisi kedua dan Fabio Di Giannantonio dari VR46 Racing Team di posisi keempat. Empat mesin Ducati berada di posisi empat besar, menunjukkan keunggulan teknologi dan strategi Ducati.

Dengan performa yang konsisten dan dominasi yang terus berlanjut, tim Ducati Lenovo kini bersiap untuk menghadapi Grand Prix Jerman di Sachsenring. Balapan ini akan menjadi tantangan berikutnya bagi Bagnaia dan tim, yang berharap dapat melanjutkan rentetan kemenangan mereka.

Keberhasilan di Assen juga memberikan motivasi tambahan bagi tim untuk terus bekerja keras dan menjaga performa terbaik mereka. Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan penuh dari tim, Bagnaia dan Bastianini siap menghadapi tantangan berikutnya di Sachsenring dan berusaha untuk terus memperkuat posisi mereka di klasemen kejuaraan.

Para penggemar Ducati di seluruh dunia tentu berharap bahwa kedigdayaan Ducati Lenovo akan terus berlanjut. Dengan performa gemilang yang ditunjukkan di Assen, tim Ducati Lenovo membuktikan bahwa mereka adalah kekuatan yang harus diperhitungkan di MotoGP. Semua mata kini tertuju pada Sachsenring, di mana Bagnaia dan Bastianini akan berusaha untuk melanjutkan prestasi luar biasa mereka dan membawa pulang kemenangan berikutnya bagi Ducati Lenovo.(jpc)

Exit mobile version