Site icon Prokalteng

Stadion Mandala Krida Tersisih dari Venue PD U-20 karena Gunung Merapi

stadion-mandala-krida-tersisih-dari-venue-pd-u-20-karena-gunung-merapi

JAKARTA-Pada 1
Juli lalu, Menpora Zainudin Amali menyatakan bahwa Stadion Jakabaring
(Palembang) dan Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung) belum pasti masuk
jadi venue Piala Dunia U-20 tahun depan. Tapi, kemarin Zainudin merevisi
perkataannya dalam pertemuannya dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di
kantor Kemenpora. Zainudin setuju memasukkan dua stadion itu bergabung dengan
empat lainnya yang dianggap sudah pasti digunakan dalam Piala Dunia U-20.

Hal tersebut
dilontarkan dalam jumpa pers setelah berdiskusi dengan PSSI. Zainudin menyebut,
Jakabaring dan Jalak Harupat menggantikan Stadion Pakansari (Bogor) dan Stadion
Mandala Krida (Jogjakarta) setelah rapat dengan Kementerian PUPR. ’’Akhirnya
dalam rapat itu diputuskan ada enam stadion yang akan dipersiapkan. Yaitu,
Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten
Bandung), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Manahan (Solo), Stadion
Kapten I Wayan Dipta (Bali), dan Stadion Jakabaring (Palembang). Itu yang akan
dikerjakan sesuai dengan arahan presiden,’’ terangnya.

Iwan Bule
–sapaan Mochamad Iriawan– mengklaim bahwa enam stadion, termasuk Jakabaring dan
Jalak Harupat, itu sudah dikomunikasikan ke FIFA. Artinya, FIFA juga sudah
memberikan banyak saran dan setuju atas usul tersebut.
Iwan Bule mengungkapkan, Stadion Jakabaring punya infrastruktur yang sesuai
dengan klasifikasi FIFA. Pengalaman kerap menggelar event internasional jadi
alasan lain akhirnya Stadion Jakabaring dipilih jadi salah satu venue Piala
Dunia U-20 tahun depan. ’’Kami juga sudah melihat kelengkapan lainnya.
Fasilitasnya lebih lengkap (dibandingkan Stadion Pakansari). Mulai
transportasi, akomodasi, dan beberapa sarana penunjang lainnya. Pemerintah
daerah juga serius luar biasa,’’ paparnya.

Lalu, alasan Stadion
Si Jalak Harupat dipilih menggantikan Stadion Mandala Krida adalah masalah
ancaman bencana alam. Mantan sekretaris Lemhannas itu mengungkapkan, FIFA
sempat menanyakan perihal Gunung Merapi yang masih aktif dan sangat dekat
dengan stadion. FIFA ingin meminimalkan peristiwa tersebut.

’’Kami juga
tidak tahu kapan gunung berapi meletus kan? Kami akui Stadion Mandala Krida
soal kelengkapan sangat bagus, bahkan stadion pendukung lainnya cukup banyak,’’
paparnya.

Tapi, karena
tidak ingin terjadi hal-hal buruk, PSSI akhirnya mengganti Mandala Krida dengan
Si Jalak Harupat. Pergantian yang juga dianggapnya cukup setara. Selain pernah
jadi venue Asian Games 2018, Stadion Si Jalak Harupat sudah punya banyak
stadion pendukung untuk fasilitas latihan peserta.

’’Hampir
lengkap malahan. Ada Stadion Siliwangi, Stadion Persib Sidolig, stadion di ITB,
tinggal dipoles saja. Jakarta paling lengkap, Bali yang masih kurang,’’
ujarnya. Karena itu, dia berharap Menpora dan Kementerian PUPR memperhatikan
hal tersebut.

Exit mobile version