Persija Jakarta resmi memperpanjang kontrak juru gedor andalannya musim lalu, Gustavo Almeida. Pemain asal Brasil ini diikat dengan durasi dua tahun ditambah opsi perpanjangan satu tahun.
Kabar ini disampaikan melalui akun media sosial resmi klub, hari ini (3/6). Diketahui, Persija Jakarta kembali ingin menggunakan jasa pemain 28 tahun lantaran permainan apik yang ditunjukkannya musim lalu.
Menatap musim baru, pemain kelahiran Sao Paulo, Brasil ini memiliki target besar bersama timnya. Terlebih ia akan dilatih oleh juru taktik baru Persija Jakarta yang juga berasal dari Brasil, Mauricio Souza.
Dirinya menuturkan ingin membawa Macan Kemayoran sebagai juara di Liga 1 musim depan. “Target saya musim depan adalah menjadi juara. Saya harus melakukan yang terbaik untuk membantu tim saya,” ucapnya.
Pemain bernomor punggung 70 ini menjalani musim perdananya bersama Macan Kemayoran dengan impresif. Gustavo sukses menjaringkan 18 gol dan mengantarkannya menjadi pencetak gol terbanyak di tim.
Penyerang bertipe targetman ini juga mencatatkan statistik istimewa. Dirinya terhitung dua kali mencetak hattrick yaitu saat menjamu Barito Putera (10/8/24) dan PSS Sleman (21/12/24).
Perolehan tersebut juga membuatnya duduk di posisi dua dalam daftar top skor liga di bawah bomber Dewa United, Alex Martins dengan catatan 26 gol.
Gustavo Almeida akan melakoni musim penuh keduanya bersama Macan Kemayoran usai diboyong dari Arema FC pada awal musim 2024/2025 lalu. Dirinya dipermanenkan oleh Persija Jakarta setelah melewati setengah musim masa peminjaman dari Singo Edan.
Sejatinya, masa peminjamannya tidak Gustavo lalui dengan baik. Dirinya yang bergabung dengan Rizky Ridho dkk. pada paruh kedua kompetisi lebih banyak menepi akibat dibekap cedera.
Pelatih Persija Jakarta saat itu, Thomas Doll, akhirnya hanya menurunkannya pada tujuh laga dengan total 514 menit bermain. Dalam kesempatan itu, ia mencetak dua gol dan satu assist.
Di samping catatan statistiknya yang mentereng, Gustavo mesti berhati-hati dengan pelanggaran yang dibuatnya. Di musim lalu, ia diganjar enam kartu kuning dan membuatnya beberapa kali tidak dapat memperkuat tim.
Puncaknya adalah ketika ia dihukum kartu merah langsung saat pertandingan kontra Arema FC (9/3/25) lalu. Gustavo lantas diberi sanksi tambahan berupa larangan bermain sebanyak tiga laga.
Padahal ketika itu, tim sedang sangat membutuhkannya untuk melewati masa-masa krisis kemenangan. Persija Jakarta hanya mampu menang satu kali dan mencetak dua gol dari tiga laga ketika Gustavo absen.(jpc)