28 C
Jakarta
Monday, April 21, 2025

Keperkasaan Patriots Telah Kembali

JAKARTA– Indonesia Patriots menutup seri
ketiga IBL 2020 dengan hasil yang baik. Timnas Indonesia proyeksi Piala FIBA
Asia 2021 itu mengalahkan finalis musim lalu, Satria Muda (SM), dengan skor
supertelak 68-44. Hasil yang dibukukan di Mahaka Square, Jakarta, itu adalah
kemenangan ketiga Patriots atas SM. Dua kemenangan sebelumnya tercipta di laga
uji coba pramusim.
Kemenangan ini tentu menjadi angin segar bagi skuad asuahan Rajko Toroman itu.
Pada Sabtu lalu (1/2), Patriots menelan kekalahan dari NSH Jakarta 89-93.

Dalam pertandingan dua hari lalu, Patriots tampil superior. Mereka tak
terkejar. Bahkan pada kuarter ketiga, Patriots hanya memberikan SM tujuh angka.
Rajko Toroman mengaku senang dengan hasil ini. Terlepas dari hasil yang diraih,
dia menyebut timnya  mengalami
peningkatan kualiatas. Khususnya dari aspek pertahanan.
“Kami memang tidak banyak melepaskan tembakan tiga angka hari ini. Tapi,
yang membuat saya senang adalah pertahanan kami cukup bagus,” papar Coach
Toro, sapaan akrabnya. ”Itu adalah suatu pencapaian untuk kami, setelah di
laga sebelumnya, kami banyak kecolongan dari tembakan tiga angka,” lanjut
dia.
Dua pemain (dalam proses) naturalisasi, Lester Prosper dan Brandon Jawato,
kembali menjadi bintang Patriots kemarin. Prosper mencetak double-double dengan
17 poin dan 11 rebounds. Sedangkan Jawato membukukan 14 poin, sembilan
rebounds, dan dua assists.
“Setelah kekalahan kemarin, para pemain bisa tampil bagus hari ini. Jadi
saya pikir di laga ini kami memang pantas untuk menang,” imbuh Toroman.

Di sisi lain, pelatih Satria Muda Milos Pejic mengakui timnya hanya bermain
bagus pada kuarter pertama. Tim yang berbasis di Jakarta itu mampu mengimbangi
permainan Patriots. Pada akhir kuarrer pembuka itu, mereka hanya tertinggal dua
angka, 11-13.
“Tapi mulai kuarter kedua, kami benar benar salah dalam bermain. Apapun
yang kami lakukan salah,” ungkap Pejic. Satria Muda banyak kecolongan di paint
area. Pertahanan mereka buruk. Serangan pun tidak bagus-bagus amat. Christian
Gunawan dkk juga lambat saat fast break. Tentu ini menjadi pelajaran yang baik
untuk tim kami mengahdapi laga berikutnya,” ungkap Pejic.
(gil/na/jpg)  

Baca Juga :  Ganda Putra Wujudkan All Indonesian Final

JAKARTA– Indonesia Patriots menutup seri
ketiga IBL 2020 dengan hasil yang baik. Timnas Indonesia proyeksi Piala FIBA
Asia 2021 itu mengalahkan finalis musim lalu, Satria Muda (SM), dengan skor
supertelak 68-44. Hasil yang dibukukan di Mahaka Square, Jakarta, itu adalah
kemenangan ketiga Patriots atas SM. Dua kemenangan sebelumnya tercipta di laga
uji coba pramusim.
Kemenangan ini tentu menjadi angin segar bagi skuad asuahan Rajko Toroman itu.
Pada Sabtu lalu (1/2), Patriots menelan kekalahan dari NSH Jakarta 89-93.

Dalam pertandingan dua hari lalu, Patriots tampil superior. Mereka tak
terkejar. Bahkan pada kuarter ketiga, Patriots hanya memberikan SM tujuh angka.
Rajko Toroman mengaku senang dengan hasil ini. Terlepas dari hasil yang diraih,
dia menyebut timnya  mengalami
peningkatan kualiatas. Khususnya dari aspek pertahanan.
“Kami memang tidak banyak melepaskan tembakan tiga angka hari ini. Tapi,
yang membuat saya senang adalah pertahanan kami cukup bagus,” papar Coach
Toro, sapaan akrabnya. ”Itu adalah suatu pencapaian untuk kami, setelah di
laga sebelumnya, kami banyak kecolongan dari tembakan tiga angka,” lanjut
dia.
Dua pemain (dalam proses) naturalisasi, Lester Prosper dan Brandon Jawato,
kembali menjadi bintang Patriots kemarin. Prosper mencetak double-double dengan
17 poin dan 11 rebounds. Sedangkan Jawato membukukan 14 poin, sembilan
rebounds, dan dua assists.
“Setelah kekalahan kemarin, para pemain bisa tampil bagus hari ini. Jadi
saya pikir di laga ini kami memang pantas untuk menang,” imbuh Toroman.

Di sisi lain, pelatih Satria Muda Milos Pejic mengakui timnya hanya bermain
bagus pada kuarter pertama. Tim yang berbasis di Jakarta itu mampu mengimbangi
permainan Patriots. Pada akhir kuarrer pembuka itu, mereka hanya tertinggal dua
angka, 11-13.
“Tapi mulai kuarter kedua, kami benar benar salah dalam bermain. Apapun
yang kami lakukan salah,” ungkap Pejic. Satria Muda banyak kecolongan di paint
area. Pertahanan mereka buruk. Serangan pun tidak bagus-bagus amat. Christian
Gunawan dkk juga lambat saat fast break. Tentu ini menjadi pelajaran yang baik
untuk tim kami mengahdapi laga berikutnya,” ungkap Pejic.
(gil/na/jpg)  

Baca Juga :  Ganda Putra Wujudkan All Indonesian Final

Terpopuler

Artikel Terbaru