Site icon Prokalteng

Berkat Skuad yang Dalam

berkat-skuad-yang-dalam

UNTUK sementara Juventus menjauhkan diri dari
kejaran Inter Milan dengan enam angka. Kemenangan 3-0 atas Fiorentina di
giornata ke-22 (2/2) lalu, membuat Bianconeri mengkoleksi 54 poin sementara
Inter 48 poin. Margin itu bisa tereduksi seandainya Inter menang atau seri
versus Udinese dini hari tadi (3/2).
Football Italia menulis tanda-tanda Juventus akan mengkoleksi scudetto untuk
sembilan musim berturut menguat. Dalam tujuh pertandingan terakhir (giornata 16
sampai 22), Juventus hanya sekali terpeleset. Yakni kalah 1-2 melawan Napoli di
Stadio San Paolo (27/1) lalu. Sementara enam sisanya berhasil dimenangi.
Sedangkan Inter yang sempat memimpin klasemen di giornata 14 sampai 18 memiliki
tren yang kurang menggembirakan. Belum termasuk hasil lawan Udinese, dalam enam
pertandingan terakhir (16 sampai 21) cuma menang dua kali. Empat laga sisanya
seri. Hal ini membuat Inter membuang delapan poin.
Allenatore Antonio Conte kepada La Gazzetta dello Sport mengatakan dalam enam
bulan periodenya bersama Inter di kompetisi Conte mencatat ada beberapa hal
yang patut disiapkan jika ingin scudetto. Diantaranya kedalaman skuad.
“Kita lihat bagaimana ketika memasuki periode yang padat maka pemain
bermain tiap tiga hari sekali. Saya harap memiliki lebih banyak opsi pemain dan
melakukan rotasi dengan pemain yang setara levelnya,” tutur Conte.
Karena itulah pada bursa transfer musim dingin ini, Inter lebih agresif.
Tercatat Inter melakukan peminjamam atas nama Victor Moses dari Chelsea. Dan
juga melakukan pembelian untuk Ashley Young dari Manchester United dan
Christian Eriksen dari Tottenham Hotspur.
Kalau Conte terlihat belum nyaman dengan skuad dan melakukan transfer di musim
dingin ini maka komentar sebaliknya keluar dari allenatore Juventus Maurizio
Sarri. Sarri merasa tak perlu ada tambahan pemain di bursa musim dingin.
“Saya sudah memiliki grup pemain yang diisi 27 nama yang kualitasnya tak
perlu diperdebatkan lagi. Dan setiap pemain mengatahui dan tentu memiliki
posisi fundamental dalam tim,” kata pelatih yang musim lalu membawa
Chelsea juara Liga Europa itu.
Jika Conte harus melakukan revolusi atau membangun ulang skuadnya dari musim
lalu maka Sarri berkata belum ada pemikiran melakukan perubahan komposisi besar-besaran
dari skuad peninggalan Massimiliano Allegri. (dra/jpg)

Exit mobile version