JAKARTA– Untuk kali pertama, Gregoria Mariska
Tunjung memasang target tinggi di turnamen. Dalam Chinese Taipei Open 2019 yang
dimulai hari ini, tunggal putri terbaik Indonesia itu menantang dirinya sendiri
untuk meraih gelar.
”Saya ingin juara. Dari drawing, lawan nggak
terlalu berat. Jadi mau menantang diri sendiri saja untuk bisa juara di situ,”
tegas Jorji, sapaannya, ketika ditemui di pelatnas Cipayung akhir pekan lalu.
”Saya mengincar gelar pertama BWF World Tour,” lanjut dia. Sejak naik level ke
senior tahun lalu, Jorji memang belum pernah sekalipun menjuarai turnamen BWF
Tour.
Padahal Jorji tidak punya banyak waktu untuk
mempersiapkan diri menghadapi turnamen yang digelar di Taipei Arena, Taipei,
tersebut. Sepulang dari Kejuaraan Dunia di Basel, Swiss, skuad tunggal putri
baru mendarat di Indonesia Minggu pekan lalu. Jorji dkk cuma bisa berlatih
efektif sekitar empat hari. Itu pun tidak maksimal. Perjalanan panjang
membuatnya jetlag juga.
Secara fisik, kesiapan Jorji hanya 80 persen.
Dia tiba-tiba kena flu sebelum berangkat ke Taiwan. Tetapi hal itu diprediksi
tidak akan mengganggu penampilannya. ”Sekarang (kemarin sore, Red) kami lagi
latihan. Anak-anak cuma agak ngantuk soalnya sampai Taiwan tengah malam. Secara
keseluruhan kondisinya bagus,” ujar Minarti Timur, asisten pelatih tunggal
putri, saat dihubungi kemarin.
Sebenarnya tidak mengherankan kalau Jorji
memancang target juara. Dari jajaran top 10, hanya Michelle Li dan Beiwen Zhang
yang berpartisipasi. Tunggal putri India Saina Nehwal yang menjadi unggulan
pertama memilih mundur dari turnamen.
Secara teknik, permainan pebulu tangkis yang
baru berulang tahun ke-20 bulan lalu (11/8) itu mengalami peningkatan
signifikan. Dia sudah berani mengadu bola. Itu terlihat saat berhadapan dengan Ratchanok
Intanon di Indonesia Open dan Kejuaraan Dunia lalu. Jorji hampir saja menang
straight game. Tetapi dia lengah ketika match point.
Hasil sendiri menempatkan Jorji sebagai
unggulan kelima. Dia akan berhadapan dengan pemain Hongkong Cheung Ngan Yi di
babak pertama. Rekor pertemuan mereka imbang 1-1 dan selalu berakhir dengan
rubber game. ”Saya ingin fokus babak pertama dulu, baru memikirkan lawan
selanjutnya,” kata pacar penyanyi Mikha Angelo itu.
Kalau berhasil melewati babak pertama dan
kedua, tantangan berat dihadapi Jorji di perempat final. Dia berpotensi bersua
dengan unggulan keempat, Sung Ji-hyun. Pemain asal Korea itu secara unggul
head-to-head 2-1 atas Jorji. Sung juga mengandaskan langkah Jorji di babak 32
besar Thailand Open dua pekan lalu.
Tetapi Jorji sudah
mempelajari karakter Sung. Apalagi skor kekalahan tidak terlalu jauh. Setelah
itu kemungkinan besar di perebutan tiket final, Jorji bertemu pemain Thailand
Nitchaon Jindapol. ”Kans sih ada. Cuma saya lihatnya satu per satu dulu.
Memang peluang di sini cukup besar buat Jorji melangkah lebih jauh.
Mudah-mudahan anak-anak bisa bikin kejutan,” tutur Minarti. (feb/na/jpg)