JAKARTA– Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti masih
berstatus ganda campuran nomor satu pelatnas. Hari ini mereka memenangi PBSI
Home Tournament. Pada pertandingan final, Praveen/Melati mengalahkan juniornya,
Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow, dengan skor 21-8, 21-17.
Ucok –sapaan akrab Praveen– mengatakan, dirinya belajar dari
pengalaman sebelumnya yang telat panas. â€Kami tidak mau ketinggalan start lagi
seperti kemarin (Kamis, Red). Mungkin mereka (Akbar/Winny) sedikit kelelahan
karena sebelumnya sering main rubber game,†ujarnya.
Dalam pertandingan final, Praveen/Melati tak kesulitan untuk
menghadapi Akbar/Winny. Babak final itu hanya berlangsung 37 menit. Pada set
kedua, Akbar/Winny sempat memberikan sedikit perlawanan. Namun, Praveen/Melati
masih terlalu tangguh untuk dihadapi.
Soal set kedua yang cukup ramai, Melati menjelaskan bahwa
memang ada perubahan dalam dirinya. Itulah yang bisa dimanfaatkan lawan. â€Hal
itu menguntungkan untuk lawan. Tapi, untungnya saya bisa kembali lagi ke pola
awal. Jadi, kami bisa mengatasi mereka dalam set kedua,†kata Melati.
Dalam Home Tournament itu, Praveen/Melati memang tampil
tanpa halangan berarti. Mereka berada di grup A dan hanya sekali bertanding.
Sedikit rintangan ada pada babak perempat final. Mereka berhasil mengalahkan
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja 15-21, 21-19, 21-18.
Kemudian, pada babak semifinal, Praveeen/Melati mengalahkan
Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso juga dalam straight game 21-17, 21-17.
Meski terlihat tanpa kesulitan di turnamen tersebut, Praveen/Melati enggan
berpuas diri.
â€Penampilan kami kalau dibilang sudah balik, belum semuanya.
Tetapi, dari penampilan pertama dengan sekarang jauh bedanya. Nanti di latihan
tinggal ditambah sedikit apa yang masih kurang,†ungkap Ucok.
Ucok menambahkan, pemain junior dalam turnamen kali ini
tampil cukup baik. Dengan jeda pertandingan yang cukup lama, hal itu bisa
dimanfaatkan untuk saling memperbaiki diri. Setidaknya setelah ada
pertandingan, ada gambaran apa saja yang bisa dievaluasi ke depan.
â€Sekarang kan masih belum ada pertandingan, coba manfaatkan
dalam latihan untuk menutupi kekurangan. Supaya nanti kalau ada turnamen sudah
siap dan bisa membuktikan kepada diri sendiri, pelatih, dan PBSI,†imbuhnya.
Sementara itu, impian pasangan muda Adnan Maulana/Mychelle
C. Bandaso untuk menghadapi Praveen/Melati akhirnya terwujud. Keinginan
tersebut terealisasi pada babak semifinal kemarin (3/7). Namun, pasangan peringkat ke-33 dunia itu
akhirnya harus mengakui keunggulan seniornya dengan dua game langsung (17-21,
17-21). Meski kalah, Adnan/Mychelle mampu memberikan perlawanan sengit. Bahkan,
Praveen memuji penampilan Adnan/Mychelle yang dinilai cukup potensial untuk
tembus ke papan atas.
Pujian juga datang dari Melati. Perempuan yang akrab disapa
Meli itu menilai penampilan Adnan/Mychelle meningkat. Namun, ada catatan khusus
yang diberikan Meli. â€Mereka mainnya rapi, tapi masih banyak mati sendiri. Itu
yang lebih dievaluasi,†paparnya.
Hasil Hari Ini, Jumat (3/7)
Perebutan Posisi Ketiga
Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso vs Rinov
Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari 21-15, 14-21, 22-20
Final
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Akbar Bintang
Cahyono/Winny Oktavina Kandow 21-8, 21-17