PALANGK
RAYA, PROKALTENG.CO
– Kompetisi Liga 1 Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh
Indonesia (PSSI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), di babak final mempertemukan
Ranggan FC vs Antang Predator. Pertandingan final kedua kesebelasan ini akan
digelar Rabu (2/12) sore nanti.
Ranggan FC merupakan klub sepakbola dari Desa
Lubuk Ranggan, Kecamatan Cempaga, diisi oleh anak-anak muda. Sementara Antang
Predator FC merupakan klub sepakbola Kota Sampit, yang diisi oleh pemain
berpengalaman dan beberapa pemain merupakan pemain Persesam Sampit.
RANGGAN SPORT FC
Pemilik Klub Ranggan FC H Baihaqi mengatakan,
setelah melewati beberapa pertandingan Ranggan FC berhasil sampai ke Final
Askab PSSI Kotim 2020. Ini tentu suatu yang patut diapresiasi, karena klub dari
desa juga mampu bersaing hingga masuk final.
“Hari ini, kita tentu akan berhadapan
dengan lawan yang tidak mudah. Namun saya memiliki keyakinan pemain Ranggan FC
mampu meladeni permainan Antang Predator. Harapan kita menang,” ucapnya.
Sementara itu, Pelatih Ranggan FC Agus
Sugianto menargetkan anak asuhnya bisa memetik kemenangan pada laga final. Dia
mengakui, tim lawan merupakan tim yang diunggulkan.
“Namun semangat pemain Ranggan FC untuk
meraih kemenangan cukup besar. Ini yang akan terus kita bangun, sehigga
pertandingan nantinya menarik dan Ranggan FC bisa menang,” ujarnya.
Pencinta Sepakbola Kotim Pipe Mar I Sudin
dalam akun Facebooknya mengatakan, Antang Predator FC adalah Tim unggulan
dalam turnamen ini karena diisi oleh skuat yang berpengalaman, dan pemainnya
sering masuk Skuat Persesam Sampit, yang berlaga di tingkat region liga 3 zona
Provinsi Kalimantan Tengah.
Sementara Ranggan Sport FC adalah tim kuda
hitam yang diisi oleh pemain-pemain muda yang minim jam terbang di kompetisi
tingkat kabupaten ataupun provinsi, meski ada 2-3 orang pemainya pernah
memperkuat persesam level usia muda.
“Saya berharap
kepada Askab PSSI Kotim dengan akan berakhirnya kompetisi ini tidak serta merta
berhenti juga pembinaan pemain sepakbola. Saya berharap nantinya kalau ada
kompetisi Liga 3 Askab provinsi zona Region Kalteng di tahun depan atau 2021
sudah memiliki Bank data pemain, karena pemain-pemain muda potensial dan
pemain-pemain berpengalaman/senior sangat banyak yang hadir dalam kompetisi
tahun ini,” pungkasnya.