SURABAYA– Kemarin merupakan deadline verifikasi
lisensi AFC bagi Persebaya Surabaya. Itu adalah kesempatan kedua yang diberikan
setelah verifikasi tahap pertama tuntas pada 15 Agustus lalu.
Pada verifikasi tahap pertama, ada catatan yang diberikan oleh AFC. Manajemen
Persebaya diminta menambah kapasitas penerangan di stadion Gelora Bung Tomo,
Surabaya. Kapasitas yang sesuai standar AFC adalah 1.200 lux. Hingga akhir Juli
lalu, kapasitas penerangan di GBT hanya 830 lux.
Meski begitu, manajemen Green Force tetap tenang. “Karena kemarin (Sabtu) sudah
deadline lisencing, kami menunggu pengumuman saja,†kata sekretaris Persebaya
Ram Surahman kepada Jawa Pos. Tapi, selain penerangan, seluruh komponen untuk
mendapat lisensi AFC sudah terpenuhi.
Persebaya memang sempat khawatir soal lisensi AFC. Sebab, pada verifikasi
pertama lalu, pihak pemkot nyaris tidak memberi rekomendasi GBT sebagai home
base. Soal lisensi AFC, itu bukan keinginan pihak Persebaya. Tapi,itu merupakan
instruksi dari PSSI agar klub bisa mendaftar. Dengan demikian, diharapkan semua
klub Liga 1 diharapkan segera mendapat lisensi AFC.
Kebijakan itu akan memudahkan tim jika lolos ke ajang AFC musim depan. Mereka
tidak perlu menjadi tim musafir. Sebab, home base sudah mendapat verifikasi.
Apalagi, saat ini perfroma Persebaya sedang oke. Mereka ada di tangga ke-5 dengan torehan 25 poin.
Kemenangan 2-0 atas Bhayangkara FC (31/8) menjadi penyebabnya.
Performa Green Force bisa saja terus menanjak.
Sebab, mereka kembali diperkuat striker David da Silva. Dalam laga kontra
Bhayangkara, pemain asal Brasil itu mencetak satu gol. Dia mampu menebus
kepercayaan tim pelatih. Sebab, sebelumnya, manajemen memilih mendepak Amido
Balde. “Da Silva menjawab kebutuhan Persebaya. Dia pemburu gol yang ganas,â€
kata karteker Persebaya Bejo Sugiantoro.
Meski begitu, Persebaya wajib waspada. Sebab, setelah ini mereka akan melakoni
dua laga away. Yakni menghadapi Kalteng Putra (14/9) dan PSIS Semarang (18/9).
Bahkan, laga home perdana di putaran kedua, Green Force akan menjamu pemuncak
klasemen Bali United (29/9).
Kemungkinan, dalam laga di putaran kedua, Persebaya sudah bisa dipimpin oleh
Alfred Riedl. Saat ini, pelatih 69 tahun itu masih berada di Austria. Selama
itu, Bejo masih akan dipercaya untk meimpin skuad Green Force. Soal laga yang
berat, dia juga enggan sambat. “Kami harus berjuang, dari satu laga ke laga
berikutnya,†katanya. (gus/jpg)