32.8 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Persaingan Ronaldo dan Messi Menyala Lagi!

PROKALTENG.CO-Selama
musim 2009–2010 sampai 2017–2018, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
menghadirkan persaingan intens sebagai pemain paling produktif di La Liga
(Trofeo Pichichi). Messi bersama FC Bacelona dan Ronaldo (Real Madrid) saling
mengungguli.

Lima kali La Pulga atau Si Kutu
di atas Ronaldo dan semua berbuah 
El Pichichi. Sementara itu, dari empat kali Ronaldo lebih
produktif ketimbang Messi, tiga di antaranya berstatus El Pichichi. Untuk
2015–2016, Luis Suarez yang finis teratas semasa masih berkostum Barca.

Setelah padam selama dua musim,
rivalitas pemain yang sama-sama diklaim sebagai GOAT 
(greatest of all time) oleh
fans masing-masing itu kembali menyala musim ini. Meski, Ronaldo telah
berkiprah dalam kompetisi yang berbeda. Yaitu, di Serie A bersama Juventus.

Musim ini (2020–2021), Messi
maupun Ronaldo untuk sementara sukses memuncaki predikat sebagai pemain
tersubur. Kemarin (28/2) La Pulga dan CR7 sama-sama meregistrasikan gol ke-19.
Hanya, hasil akhir tim masing-masing yang membedakannya.

Gol Ronaldo pada menit ke-49
hanya menjadi hasil seri 1-1 bagi Juve saat menghadapi tuan rumah Hellas Verona
di Stadio Marcantonio Bentegodi. Tambahan satu poin membuat Juve masih
tertinggal tiga poin (46-49) oleh peringkat kedua AC Milan dalam jumlah laga
yang sama (23 laga).

Baca Juga :  Barito Putera 2-2 Persikabo: Hasil Imbang yang Alot

”Kamu mencetak gol dan timmu
gagal menang rasanya sangat mengesalkan. Cristiano (Ronaldo) merasakan apa yang
kurasakan di pertengahan pekan,” ucap 
winger Juve Federico Chiesa kepada Tutto Juve.

Saat melawan Verona, Chisea-lah
yang memberikan 
assist untuk Ronaldo. Sementara itu, pada pertengahan
pekan lalu (18/2), Chiesa mencetak gol yang sayangnya berakhir dengan kekalahan
1-2 Juve oleh FC Porto dalam 
first leg 16 besar Liga Champions.

Messi lebih beruntung. Di Estadio
Ramon Sanchez Pizjuan, gol striker 33 tahun itu pada menit ke-85 memantapkan
kemenangan 2-0 Barca atas tuan rumah Sevilla. Gol pertama Barca via Ousmane
Dembele (29’) juga hasil assist pemain terbaik dunia enam kali tersebut.

Hal itu semakin menegaskan bahwa
Sevilla memang lawan empuk bagi Messi seiring torehan gol terbanyak (38 gol) di
antara klub yang pernah dihadapi sepanjang karir. Juga jumlah 
assist terbanyak
kedua (19 
assist atau selisih satu assist kontra Levante).

Baca Juga :  Terpilih Aklamasi! Neni Adriati Lambung Nakhodai ISSI Kota Palangka Raya

Messi sekaligus melanjutkan streak gol dalam
enam 
jornada terakhir
(total 8 gol) untuk menjauhi torehan 16 gol dari mantan tandemnya yang kini
membela Atletico Madrid, Suarez.

Untuk capocannoniere Serie
A hingga tadi malam, koleksi gol Ronaldo saat ini dua lebih banyak dari bomber
Inter Milan Romelu Lukaku (17 gol). Di belakang mereka, masih ada Zlatan
Ibrahimovic (AC Milan) dan ‘juara bertahan’ Ciro Immobile (SS Lazio) dengan
masing-masing 14 gol.

Itu merupakan bukti bahwa baik
Messi maupun Ronaldo menghadapi persaingan tidak mudah untuk memuncaki daftar
pencetak gol terbanyak di liga masing-masing.

”Ronaldo
dan Messi adalah bukti konkret dari kerja keras yang membuat mereka selalu ada
di level teratas selama 15 tahun terakhir. Keberuntungan hanya berpihak sangat
kecil bagi kesuksesan mereka,” tutur David Beckham, presiden Inter Miami CF
yang pernah menjadi senior Ronaldo di Manchester United maupun Real Madrid,
kepada 
Football
Italia.

PROKALTENG.CO-Selama
musim 2009–2010 sampai 2017–2018, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
menghadirkan persaingan intens sebagai pemain paling produktif di La Liga
(Trofeo Pichichi). Messi bersama FC Bacelona dan Ronaldo (Real Madrid) saling
mengungguli.

Lima kali La Pulga atau Si Kutu
di atas Ronaldo dan semua berbuah 
El Pichichi. Sementara itu, dari empat kali Ronaldo lebih
produktif ketimbang Messi, tiga di antaranya berstatus El Pichichi. Untuk
2015–2016, Luis Suarez yang finis teratas semasa masih berkostum Barca.

Setelah padam selama dua musim,
rivalitas pemain yang sama-sama diklaim sebagai GOAT 
(greatest of all time) oleh
fans masing-masing itu kembali menyala musim ini. Meski, Ronaldo telah
berkiprah dalam kompetisi yang berbeda. Yaitu, di Serie A bersama Juventus.

Musim ini (2020–2021), Messi
maupun Ronaldo untuk sementara sukses memuncaki predikat sebagai pemain
tersubur. Kemarin (28/2) La Pulga dan CR7 sama-sama meregistrasikan gol ke-19.
Hanya, hasil akhir tim masing-masing yang membedakannya.

Gol Ronaldo pada menit ke-49
hanya menjadi hasil seri 1-1 bagi Juve saat menghadapi tuan rumah Hellas Verona
di Stadio Marcantonio Bentegodi. Tambahan satu poin membuat Juve masih
tertinggal tiga poin (46-49) oleh peringkat kedua AC Milan dalam jumlah laga
yang sama (23 laga).

Baca Juga :  Barito Putera 2-2 Persikabo: Hasil Imbang yang Alot

”Kamu mencetak gol dan timmu
gagal menang rasanya sangat mengesalkan. Cristiano (Ronaldo) merasakan apa yang
kurasakan di pertengahan pekan,” ucap 
winger Juve Federico Chiesa kepada Tutto Juve.

Saat melawan Verona, Chisea-lah
yang memberikan 
assist untuk Ronaldo. Sementara itu, pada pertengahan
pekan lalu (18/2), Chiesa mencetak gol yang sayangnya berakhir dengan kekalahan
1-2 Juve oleh FC Porto dalam 
first leg 16 besar Liga Champions.

Messi lebih beruntung. Di Estadio
Ramon Sanchez Pizjuan, gol striker 33 tahun itu pada menit ke-85 memantapkan
kemenangan 2-0 Barca atas tuan rumah Sevilla. Gol pertama Barca via Ousmane
Dembele (29’) juga hasil assist pemain terbaik dunia enam kali tersebut.

Hal itu semakin menegaskan bahwa
Sevilla memang lawan empuk bagi Messi seiring torehan gol terbanyak (38 gol) di
antara klub yang pernah dihadapi sepanjang karir. Juga jumlah 
assist terbanyak
kedua (19 
assist atau selisih satu assist kontra Levante).

Baca Juga :  Terpilih Aklamasi! Neni Adriati Lambung Nakhodai ISSI Kota Palangka Raya

Messi sekaligus melanjutkan streak gol dalam
enam 
jornada terakhir
(total 8 gol) untuk menjauhi torehan 16 gol dari mantan tandemnya yang kini
membela Atletico Madrid, Suarez.

Untuk capocannoniere Serie
A hingga tadi malam, koleksi gol Ronaldo saat ini dua lebih banyak dari bomber
Inter Milan Romelu Lukaku (17 gol). Di belakang mereka, masih ada Zlatan
Ibrahimovic (AC Milan) dan ‘juara bertahan’ Ciro Immobile (SS Lazio) dengan
masing-masing 14 gol.

Itu merupakan bukti bahwa baik
Messi maupun Ronaldo menghadapi persaingan tidak mudah untuk memuncaki daftar
pencetak gol terbanyak di liga masing-masing.

”Ronaldo
dan Messi adalah bukti konkret dari kerja keras yang membuat mereka selalu ada
di level teratas selama 15 tahun terakhir. Keberuntungan hanya berpihak sangat
kecil bagi kesuksesan mereka,” tutur David Beckham, presiden Inter Miami CF
yang pernah menjadi senior Ronaldo di Manchester United maupun Real Madrid,
kepada 
Football
Italia.

Terpopuler

Artikel Terbaru