SAAT kompetisi dihentikan akibat pandemi Covid-19
Maret lalu, Makan Konate belum pernah pulang ke Mali. Bahkan, sejak kompetisi
musim 2020 dimulai, Konate sudah tinggal di Surabaya. Artinya, sudah sepuluh
bulan dia belum pulang ke kampung halaman.
Sejatinya, saat awal pandemi, dia sempat ingin
pulang. Namun, Mali lebih dulu menerapkan kebijakan lockdown. Kini Persebaya
kembali memberi libur panjang. Itulah buntut dari ditundanya kompetisi sampai
tahun depan.
Lalu, apakah Konate akan pulang kampung? â€Ya,
Insya Allah. Saya mau berkoordinasi dengan agen dan manajemen dulu. Saya mau
pulang karena sudah terlalu lama berada di sini (Surabaya, Red),†kata mantan
gelandang Arema FC tersebut.
Sejak kompetisi dimulai, Konate belum pernah
pulang ke Mali. Artinya, sudah hampir 10 bulan dia tidak bertemu dengan istri
dan anaknya. â€Dulu, waktu lockdown, saya tinggal di sini (Surabaya).
Alhamdulillah, saya mau minta izin ke manajemen biar bisa pulang,†terang
pemain bernomor punggung 10 tersebut.
Karena sudah lama tidak bersua, Konate merasa
rindu. â€Saya harus pulang dulu biar bisa ketemu sama keluarga,†ujar pemain
yang juga pernah berseragam Persib Bandung tersebut.
Meski memutuskan pulang ke Mali, Konate tak
lantas bisa bersantai. Dia berjanji tetap melakukan latihan mandiri. â€Saya
bakal habiskan waktu dengan keluarga 2 atau 3 hari dulu. Setelah itu, saya bisa
ke gym dengan teman-teman,†jelas Konate.
â€Sekarang memang libur. Tapi, bukan berarti
saya akan di rumah terus untuk tiduran,†lanjutnya.
Dia ingat betul pesan
pelatih Persebaya Aji Santoso. Selama libur, pemain diminta tetap menjaga
kondisi. â€Kami profesional. Saya bisa lakukan program latihan setidaknya tiga
sampai empat kali dalam sepekan,†ungkap Konate.