25.6 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Final IBL 2021 Dikuasai Tim Ibu Kota

FINAL Indonesian Basketball League (IBL) musim 2021 dikuasai tim ibu kota. Pada final yang berlangsung mulai Kamis (3/6) mendatang itu, Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta akan bertemu dengan Pelita Jaya (PJ) Bakrie Jakarta. Pertandingan bak mengulang final IBL dua musim beruntun. Yakni, 2017 dan 2018. Keduanya bergantian memenangi final. PJ menang pada 2017. Sementara itu, SM membalas musim berikutnya.

Dari capaian musim ini, kedua tim sama-sama sukses memuncaki divisi masing-masing. Selama musim reguler, PJ hanya mencatat satu kekalahan. Sementara itu, SM menelan dua kekalahan.

Pelatih PJ Octaviarro Tamtelahitu menyatakan, lawannya pada final tidak mudah. Sampai saat ini, PJ tercatat sekali menjadi kampiun pada IBL 2017. Saat final, mereka mengalahkan SM dengan skor 2-1.

Baca Juga :  Shin Tae-yong Panggil 30 Pemain untuk Piala AFF U-19, Ini Daftarnya

”Saat ini yang utama recovery fisik pemain dan persiapan kondisi mental. Dengan sisa waktu yang kami punya, kami harus maju ke depan dengan kondisi apa pun,” ujar coach Ocky –sapaan Octaviarro Tamtelahitu.

Sementara itu, guard PJ Agassi Goantara menyatakan, ada misi khusus saat bertemu SM. Agassi ingin mengulang kisah indah final 2019. Agassi yang dua musim lalu membela Stapac berhasil menang 2-0 atas SM di final.

”Kelebihan mereka punya pemain dengan size yang lebih besar. Untuk itu, kami harus lebih fight dalam rebound. Yang paling penting tentu defense karena mereka punya pemain yang berpengalaman,” tutur Agassi.

Nah, dari histori pertemuan kedua tim sejak 2014, SM lebih unggul. Dari 20 kali pertemuan, SM meraih 13 kali kemenangan. Mereka juga menjadi tim paling banyak meraih gelar, yakni sembilan kali.

Baca Juga :  Pengurus KONI Kalteng Silaturahmi Ke DPRD Provinsi Kalteng, Hal-Hal I

Soal laga melawan PJ di final nanti, SM tidak terlalu banyak berkomentar. ”Untuk (lawan) PJ, saya tidak ingin berkomentar, tapi saya dan rekan-rekan ingin fokus di tim sendiri saja,” tutur kapten SM Arki Dinakia Wisnu.

FINAL Indonesian Basketball League (IBL) musim 2021 dikuasai tim ibu kota. Pada final yang berlangsung mulai Kamis (3/6) mendatang itu, Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta akan bertemu dengan Pelita Jaya (PJ) Bakrie Jakarta. Pertandingan bak mengulang final IBL dua musim beruntun. Yakni, 2017 dan 2018. Keduanya bergantian memenangi final. PJ menang pada 2017. Sementara itu, SM membalas musim berikutnya.

Dari capaian musim ini, kedua tim sama-sama sukses memuncaki divisi masing-masing. Selama musim reguler, PJ hanya mencatat satu kekalahan. Sementara itu, SM menelan dua kekalahan.

Pelatih PJ Octaviarro Tamtelahitu menyatakan, lawannya pada final tidak mudah. Sampai saat ini, PJ tercatat sekali menjadi kampiun pada IBL 2017. Saat final, mereka mengalahkan SM dengan skor 2-1.

Baca Juga :  Shin Tae-yong Panggil 30 Pemain untuk Piala AFF U-19, Ini Daftarnya

”Saat ini yang utama recovery fisik pemain dan persiapan kondisi mental. Dengan sisa waktu yang kami punya, kami harus maju ke depan dengan kondisi apa pun,” ujar coach Ocky –sapaan Octaviarro Tamtelahitu.

Sementara itu, guard PJ Agassi Goantara menyatakan, ada misi khusus saat bertemu SM. Agassi ingin mengulang kisah indah final 2019. Agassi yang dua musim lalu membela Stapac berhasil menang 2-0 atas SM di final.

”Kelebihan mereka punya pemain dengan size yang lebih besar. Untuk itu, kami harus lebih fight dalam rebound. Yang paling penting tentu defense karena mereka punya pemain yang berpengalaman,” tutur Agassi.

Nah, dari histori pertemuan kedua tim sejak 2014, SM lebih unggul. Dari 20 kali pertemuan, SM meraih 13 kali kemenangan. Mereka juga menjadi tim paling banyak meraih gelar, yakni sembilan kali.

Baca Juga :  Pengurus KONI Kalteng Silaturahmi Ke DPRD Provinsi Kalteng, Hal-Hal I

Soal laga melawan PJ di final nanti, SM tidak terlalu banyak berkomentar. ”Untuk (lawan) PJ, saya tidak ingin berkomentar, tapi saya dan rekan-rekan ingin fokus di tim sendiri saja,” tutur kapten SM Arki Dinakia Wisnu.

Terpopuler

Artikel Terbaru