PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Provinsi Kalteng Tahun 2025, di Ballroom Swissbell Hotel Danum, Sabtu (29/11).
Dalam sambutannya, Bahlil menekankan pentingnya Musda sebagai momentum evaluasi dan laporan pertanggungjawaban kader serta struktur DPD Golkar Kalteng selama lima tahun terakhir.
Bahlil menyampaikan keyakinannya bahwa kader Partai Golkar tidak akan mengecewakan, mengingat Golkar adalah partai yang telah melewati proses panjang selama lebih dari 30 tahun.
Ia menekankan bahwa pengalaman dan kedewasaan partai menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan politik di masa depan.
Setelah Musda DPD Kalteng, Menteri Energi Sumber Daya Alam (ESDM) ini juga berharap agar segera digelar Musda di tingkat kabupaten dan kota.
Tujuannya adalah untuk mengecek dan memastikan ranting-ranting partai di tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa berfungsi dengan baik.
Ia menegaskan bahwa kekuatan partai terletak pada soliditas dan efektivitas struktur di tingkat paling bawah.
“Sehebat apapun DPD Provinsi maupun Kota, kita harus bersatu padu satu tujuan demi kemajuan,” ujar Bahlil.
Ia menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan seluruh elemen partai. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan partai sangat bergantung pada kerja sama dan koordinasi yang baik antara semua tingkatan struktur.
Bahlil juga menegaskan bahwa Golkar adalah partai yang inklusif dan terbuka bagi semua kalangan masyarakat. Ia menargetkan peningkatan perolehan kursi partai di tingkat legislatif, khususnya DPR RI, dari 102 kursi menjadi lebih banyak lagi.
Ia meminta pengurus dan Ketua DPD Golkar Kalteng untuk bekerja keras mencapai target tersebut.
Bahlil meminta seluruh pengurus Golkar di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk mendukung semua program yang pro rakyat.
“Saya menekankan bahwa keberpihakan kepada kepentingan rakyat adalah kunci utama untuk memenangkan hati masyarakat dan meraih dukungan yang lebih besar di masa depan,”imbuhnya.
Gubernur Kalteng Agustiar Sabran, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Musda XI Partai Golkar Kalteng.
Dalam sambutannya, ia menegaskan esensi dalam Musda yakni kebersamaan. Selain itu musyawarah adalah jalan paling aman untuk mencapai keputusan terbaik.
la mengingatkan bahwa sila keempat Pancasila, yakni “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan”, merupakan pedoman paling tepat dalam menjaga harmoni dan menyelesaikan perbedaan.
“Musyawarah mufakat adalah jalan yang paling aman,” ujarnya.
Agustiar menekankan bahwa Musda bukan sekadar
forum rutin, tetapi wadah penting untuk menyatukan niat, kemauan, dan tujuan bersama.
“Kalau niat sama, kemauan sama, pasti tujuannya jadi,” tegasnya.
Menurutnya, Partai Golkar adalah partai besar yang telah teruji oleh zaman.
“Saya yakin Golkar ini partai berpengalaman, tidak pernah mati. Golkar hidup di setiap zaman,” katanya memberi apresiasi.
Ketua DPD Partai Golkar Kalteng, Ruslan, menyampaikan harapannya terkait pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI Golkar Kalteng.
Ruslan berharap, siapapun yang nantinya terpilih menggantikan dirinya dapat hadir dalam Musda dan melanjutkan estafet kepemimpinan Partai Golkar di Kalteng dengan penuh tanggung jawab.
“Bukan hanya menang, tetapi juga menambah kursi Golkar di tahun 2029,” tegasnya.
Ketua Pelaksana Musda XI Golkar Kalteng Riska Agustin, menyampaikan bahwa pelaksanaan Musda tahun ini merupakan bentuk komitmen jajaran panitia dalam menjalankan amanat AD/ART Partai Golkar.
la menegaskan, Musda menjadi momentum penting untuk menjaga kesinambungan konsolidasi internal serta menetapkan berbagai kebijakan strategis bagi arah perjuangan Partai Golkar di Kalteng ke depan.
“Rangkaian Musda XI Partai Golkar Kalteng tahun ini diikuti oleh 227 peserta, yang terdiri dari unsur DPP Golkar, DPD Golkar provinsi, Dewan Pertimbangan Golkar Kalteng, organisasi sayap, serta organisasi yang mendirikan dan didirikan Partai Golkar,” jelasnya.
Selain itu, hadir pula DPD Golkar kabupaten/kota se-Kalteng sebagai peserta penuh.
Adapun jumlah peninjau tercatat 55 orang, berasal dari unsur Fraksi Golkar DPRD Provinsi Kalteng serta DPRD kabupaten/kota. Kehadiran mereka turut memperkaya dinamika Musda serta memberikan pandangan konstruktif bagi penyusunan kebijakan dan keputusan partai.(hfz)
