PALANGKA RAYA – Dua Anggota
Dewan Millenial dari Partai Nasdem, Bryan Iskandar dan Evan Rahman mempunyai
harapan yang besar pada pemilihan gubernur (Pilgub) Kalteng 2020 mendatang.
Keduanya meminta seluruh tokoh dapat bersatu menyukseskan Pilgub dengan tidak
menggunakan isu sara sebagai kampanye dan yang maju dapat memberikan solusi
terhadap Kalteng saat ini.
Anggota DPRD Kabupaten
Kapuas Evan Rahman mengatakan, periode kepemimpinan gubernur yang akan datang
waktunya hanya sekitar 3,5 tahun. Menurutnya, kemungkinan sangat sedikit yang
akan maju untuk bertarung.
“Pertama yang punya
keinginan dan punya kekuatan akan mempertimbangkan masa waktu kepemimpinan,
untuk maju di Pilgub Kalteng. Namun, kalau hanya untuk mengambil dan mencari
nama, pasti akan maju,” ujarnya.
Evan memprediksi, incumbent
akan maju pada Pilgub 2020. Dan incumbent memiliki peluang untuk menang pada
Pilgub 2020 mendatang.
“Kalau incumbent maju,
maka predikai saya peluang lebih besar untuk menang. Namun demikian, harapan
saya tidak ada yang menggunakan isu sara untuk media kampanye. Karena dalam
Pilgub kita mencari pemimpin bukan untuk berebut kekuasaan dengan mengabaikan
persatuan dan kesatuan,” ucapnya.
Sementara itu, Calon Ketua
Fraksi Nasdem DPRD Kalteng Bryan Iskandar mengatakan, harus ada perimbangan dan
kejujuran objektif masyarakat dalam menentukan pilihan. Dan perlu ada
komunikasi yang mendalam terkait calon yang nantinya akan maju.
“Hemat saya perlu
adanya komunikasi mendalam tokoh-tokoh sebelum Pilgub hingga pelaksanaannya
nanti. Itu penting agar tokoh yang akan mencalon diri sesuai dengan kebutuhan
Kalteng,” kata Bryan.
Menurutnya, pemilihan kepala daerah bukan hal yang
coba-coba. Sebab, pemimpin yang terpilih nantinya akan memimpin Kalteng
kedepan.
“Jangan sampai kita
hanya euforia 5 tahunan untuk memilih pemimpin kalteng. Keadan terkimi harus
dibicarakan, sehingga kekurangan bisa diperbaiki,” ungkapnya.
Menurutnya, pemimpin Kalteng
harus siap dan dipersiapkan untuk kemajuan pembangunan. “Harus
dipersiapkan dengan dengan baik, jangan sampai dalam Pilgub Kalteng ada
ungkapan seperti pribhasa tidak ada rotan akar pun jadi. Sebab, ini memilih
pemimpin Kalteng, jadi jangan sampai ada ungkapan demikian. Saya yakin, banyak
tokoh-tokoh Kalteng yang layak. Saya juga berharap tokoh lebih berkomunikasi
aktif terkait pilgub yang makin dekat agar menemukan yang terbaik untuk
Kalteng,” pungkasnya. (arj)