27.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Agustiar Apresiasi Pemuda Kalteng Memiliki Rasa Kebangsaan dan Persaud

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO
– Anggota DPR RI H Agustiar Sabran tidak
hentinya untuk terus menjaga kekokohan pilar kebangsaan. Itu dilakukan H
Agustiar Sabran dengan menyelengarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI
(Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) di Kota Palangka Raya, pada
18 November 2020 lalu. 

Sosialisasi diikuti sekitar 150 peserta yang memenuhi
standar  protokol kesehatan di tempat
sosialisasi berlangsung. Mereka berasal dari ustaz dan ustazah se Kota Palangka
Raya dan unsur komponen bangsa lainnya dari Kalimantan Tengah.

Anggota Komisi III DPR RI H Agustiar Sabran mengatakan,
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI merupakan acara resmi kenegaraan, karena dasar
hukumnya adalah UU no. 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Dalam UU
tersebut, DPR bertugas untuk menyosialisaikan empat pilar ini.

Baca Juga :  Kader PDIP Cukup Banyak, Cari Momen yang Tepat Menyampaikan Rekomendas

“Saya mengapresiasi para pemuda Kalimanta Tengah
yang memiliki rasa kebangsaan dan persudaraan yang tinggi. Ini terlihat dari
sikap dan tutur bahasa yang ditunjukan bersifat persatuan dan perdamaian antar
sesama. Di tengah-tengah banyaknya tohoh yang mencoba memecah belah NKRI,” ucap
Agustiar.

Dia menjelaskan bahwa dalam momentum kebangkitan kita
dari Pandemi Covid-19 supaya generasi muda patuh kepada UUD 1945 untuk menjaga
keutuhan NKRI dalam payung Pancasila. “Penting adanya semangat gotong royong.
Bila ada gotong royong maka akan ada kebangkitan. Bila ada kebangkitan maka
akan ada kehidupan yang lebih baik,” lanjut wakil rakyat asal Kalimantan Tengah
ini.

Dalam sosialisasi hadir juga Ketua NU Kalteng H Wahyudie
F Dirun. Menurut Wahyudie sosialisasi ini menjadi tempat silaturhami dan
sharing informasi tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga :  Jangan karena Pilihan Politik yang Berbeda Menimbulkan Perseteruan

 “DPR selalu menyosialisasikan apa yang menjadi
pilar Negara. Kita bisa pecah karena hilangnya sifat gotong royong dalam
bernegara berbangsa. Kita menyatukan tekad untuk mengingat kembali jasa para
tokoh kebangsaan. Peserta bisa menyebarkan kepada lingkungan sekitar tentang
dasar dan sifat gotong royong ini dalam menjaga keutuhan NKRI,” pungkasnya. 

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO
– Anggota DPR RI H Agustiar Sabran tidak
hentinya untuk terus menjaga kekokohan pilar kebangsaan. Itu dilakukan H
Agustiar Sabran dengan menyelengarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI
(Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) di Kota Palangka Raya, pada
18 November 2020 lalu. 

Sosialisasi diikuti sekitar 150 peserta yang memenuhi
standar  protokol kesehatan di tempat
sosialisasi berlangsung. Mereka berasal dari ustaz dan ustazah se Kota Palangka
Raya dan unsur komponen bangsa lainnya dari Kalimantan Tengah.

Anggota Komisi III DPR RI H Agustiar Sabran mengatakan,
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI merupakan acara resmi kenegaraan, karena dasar
hukumnya adalah UU no. 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Dalam UU
tersebut, DPR bertugas untuk menyosialisaikan empat pilar ini.

Baca Juga :  Kader PDIP Cukup Banyak, Cari Momen yang Tepat Menyampaikan Rekomendas

“Saya mengapresiasi para pemuda Kalimanta Tengah
yang memiliki rasa kebangsaan dan persudaraan yang tinggi. Ini terlihat dari
sikap dan tutur bahasa yang ditunjukan bersifat persatuan dan perdamaian antar
sesama. Di tengah-tengah banyaknya tohoh yang mencoba memecah belah NKRI,” ucap
Agustiar.

Dia menjelaskan bahwa dalam momentum kebangkitan kita
dari Pandemi Covid-19 supaya generasi muda patuh kepada UUD 1945 untuk menjaga
keutuhan NKRI dalam payung Pancasila. “Penting adanya semangat gotong royong.
Bila ada gotong royong maka akan ada kebangkitan. Bila ada kebangkitan maka
akan ada kehidupan yang lebih baik,” lanjut wakil rakyat asal Kalimantan Tengah
ini.

Dalam sosialisasi hadir juga Ketua NU Kalteng H Wahyudie
F Dirun. Menurut Wahyudie sosialisasi ini menjadi tempat silaturhami dan
sharing informasi tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga :  Jangan karena Pilihan Politik yang Berbeda Menimbulkan Perseteruan

 “DPR selalu menyosialisasikan apa yang menjadi
pilar Negara. Kita bisa pecah karena hilangnya sifat gotong royong dalam
bernegara berbangsa. Kita menyatukan tekad untuk mengingat kembali jasa para
tokoh kebangsaan. Peserta bisa menyebarkan kepada lingkungan sekitar tentang
dasar dan sifat gotong royong ini dalam menjaga keutuhan NKRI,” pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru