PALANGKA RAYA – Selama dua dekade terakhir
pimpinan DPRD belum pernah dijabat oleh seorang perempuan dan itu baru ada pada
periode 2019-2024, perempuan mendapat tempat masuk dalam jajaran pimpinan DPRD
Kalteng.
Sejarah itu dibuat oleh Faridawaty Darland
Arjeh putri politisi Kalteng almarhum Darland Atjeh dan ibu Betty. Sejak
diberlakukannya aturan 30 persen keterwakilan perempuan dalam pencalonan
anggota legislatif (caleg), perempuan lebih diperhatikan untuk menyampaikan
aspirasi dan suaranya.
Setidaknya dengan aturan tersebut perempuan
memiliki kesempatan untuk duduk dan memperjuangkan serta menyuarakan
hak-haknya. Di DPRD Kalteng keterwakilan perempuan cukup banyak, yakni ada 16
orang dari 45 orang total anggota dewan.
Ketua DPW Partai Nasdem Faridawaty Darland
Atjeh menjadi salah satu srikandi yang berhasil membuktikan, perempuan bisa
mendpatkan tempat sebagai unsur pimpinan DPRD Kalteng. Sejak masuknya
Faridawaty dalam unsur pimpinan dewan, memberikan warna tersendiri bagi DPRD
Kalteng. Bahkan, para srikandi DPRD Kalteng sering kumpul dan nongkrong di
ruangan Wakil Ketua III DPRD Kalteng yang ditempati Faridawaty. Berbagai
persoalan dibahas, terutama terkait memperjuangkan hak-hak perempuan.
Ruangan dengan nuansa biru tersebut didesain
rapi dan terkesan mewah, sehingga nyaman untuk berdiskusi. “Alhamdulillah
kami Partai Nasdem mendapat kepercayaan dari masyarakat Kalteng untuk menjabat
Wakil Ketua DPRD Kalteng. Ini amanah partai dan masyarakat yang harus saya
perjuangkan,” ucap Faridawaty.
Banyak persoalan
perempuan yang menjadi fokus Faridawaty, terutama pendidikan, kesehatan, dan
kesempatan dalam berkarier. Selaku Wakil Ketua yang mengkoordinir Komsi III
DPRD Kalteng, Faridawaty mengaku itu sesuai dengan bidangnya. Sebab, komisi III
membidangi kesejahteraan, sosial, pendidikan, dan kesehatan. (arj/dar)