PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Tengah mulai menghangat. Sejumlah nama muncul dalam bursa pencalonan, termasuk Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, yang dinilai memiliki kapasitas dan pengalaman untuk menahkodai partai berlambang pohon beringin itu.
Mantan Ketua DPD Partai Golkar Kotawaringin Timur, Supriyadi, menyatakan bahwa semua kader dan pengurus memiliki hak yang sama untuk maju dalam kontestasi. Namun, ia menekankan pentingnya memilih pemimpin yang tidak hanya memiliki elektabilitas, tetapi juga mampu menjaga soliditas dan memperkuat peran Golkar dalam peta politik daerah.
Supriyadi menegaskan bahwa dalam menentukan pemimpin, aspek etika dan estetika politik harus menjadi pertimbangan utama. Nama-nama yang santer disebut, seperti H. Edy Pratowo, Mukhtarudin, Eddy Raya Samsuri, Hj. Norhidayah, dan Fairid Naparin, merupakan kader potensial yang memiliki rekam jejak baik di Golkar.
Namun, menurutnya, untuk memperkuat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta pemerintahan, dibutuhkan sosok dengan posisi strategis dan pengalaman luas.
“Berkaca dari hal tersebut, tentu H. Edy Pratowo sangat layak menahkodai Partai Golkar ke depan setelah H. Ruslan AS. Dengan posisinya saat ini sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, beliau memiliki kemudahan dalam komunikasi dan koordinasi dengan Forkopimda serta lembaga pemerintahan provinsi,” ujar Supriyadi, Rabu (26/3).
Ia berharap, kehadiran Edy Pratowo yang dikenal sebagai sosok low profile dapat membawa warna baru dalam perpolitikan Kalteng. Sebagai Wakil Gubernur, Edy juga memiliki peran penting dalam memastikan sinergi politik guna mendukung pembangunan daerah demi kesejahteraan masyarakat.
“Saya yakin, dengan pengalaman politiknya yang luas, dari menjadi anggota DPRD, Ketua DPRD, Wakil Bupati, Bupati dua periode, hingga kini menjabat sebagai Wakil Gubernur untuk dua periode, H. Edy Pratowo adalah sosok yang sangat layak memimpin DPD Partai Golkar Kalimantan Tengah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Supriyadi menilai Golkar perlu membangun kekuatan baru dalam menghadapi dinamika politik menuju 2029. Edy Pratowo, menurutnya, adalah figur yang mampu menyatukan seluruh kader tanpa membedakan status sosial maupun jabatan.
“Saya yakin beliau mampu menempatkan kader secara profesional dan proporsional, sehingga Partai Golkar semakin solid menghadapi tantangan politik ke depan,” tutupnya. (hfz)