PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Golkar Kalimantan Tengah (Kalteng) memberikan dukungan kepada Kaspinor untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sukamara tahun 2024.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya (Golkar) Kalimantan Tengah (Kalteng) Abdul Razak menyebut, Pejabat (Pj) Bupati Sukamara Kaspinor merupakan salah satu calon Bupati yang akan didorong dari partai Golkar untuk mengikuti Pilkada Sukamara.
”Sudah dibicarakan, kita berupaya dalam Pilkada ini calon dari Golkar kalau bisa lebih dari separuh, kalau bisa 8 sampai 10 kepala daerah dan itu bukan hanya angan-angan yang tidak ada dasarnya. Dengan luar biasa perolehan suara Golkar di pileg 2024,” ujarnya di Sekretariat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kalteng, Sabtu (23/3).
Ketua KAHMI Kalteng ini juga menyebut, Golkar menjatuhkan pilihan ke Kaspinor untuk maju Pilkada Sukamara karena mencari sosok yang bisa bekerja untuk membangun.
”Jadi bukan hanya asal-asal, kalau Kaspinor orangnya birokrat,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Pj Bupati Sukamara Kaspinor mengucapkan terimakasih kepada Razak atas dukungan yang sudah diberikan.
”Tinggal nanti kita melihat arah dari kebijakan-kebijakan partai kemudian partai koalisi yang ada di daerah,” ujarnya
Dia mengakui, saat ini dirinya sudah masuk masa pensiun. Sehingga tidak terlalu ada beban bagi dirinya.
”Pangkat di birokrasi sudah habis juga. Tinggal pengabdian kepada masyarakat, jadi mempersiapkan apa yang sudah didorong. Tentu uji cobanya di pejabat bupati kita sudah menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Sukses dalam Pemilu dan sukses mengantarkan apa yang menjadi kebijakan pemerintah bagaimana menciptakan suasana kondusif, dan kemudian juga memberikan layanan terbaik buat masyarakat,” jelasnya.
”Tolok ukurnya nanti mudah-mudahan masyarakat termasuk partai politik bersama-sama untuk menggandeng kita berharap untuk ke depan,” imbuhnya.
Dia mengakui, selain dari partai Golkar juga ada partai lain yang termasuk mempunyai peluang besar, sehingga dirinya tinggal mengkomunikasikan.
”Yang jelas kita didorong untuk membangun komunikasi beberapa partai ini, karena memang selalu ada hal-hal yang harus dibicarakan secara prinsip, mungkin di tingkat pimpinan partai politik,” terangnya. (hfz)