27.8 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Pengamat Politik : Gibran Membalikan Situasi di Debat Cawapres

Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Aditya Perdana, menilai cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, telah berhasil membalikkan keadaan saat tampil prima di debat cawapres yang diadakan KPU di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).

Aditya menyebut sebelum debat cawapres, banyak yang meragukan kemampuan Gibran karena ia kerap menghindari forum debat di luar yang diadakan KPU secara resmi. Namun Gibran akhirnya berhasil membuktikan diri kalau kapasitasnya tak perlu lagi diragukan.

“Orang yang kemarin meremehkan Gibran yang underestimat. Dengan kemampuan retorika dan publik speaking karena jarang tampil ke publik, ternyata dia membalikkan situasi,” kata Aditya.

Artinya, dengan memperlihatkan kebolehannya tampil di debat cawapres, Aditya meyakini Gibran punya potensi besar untuk mampu bersaing di kancah Pilpres.

Baca Juga :  SKY Sebut Hal Biasa Soal Majunya Gibran sebagai Cawapres

Aditya justru heran dengan penampilan Muhaimin Iskandar yang cenderung blunder. Seperti saat membahas mengenai Ibu Kota Negara (IKN) dan membahas State Of The Global Islamic Economy (SGIE). Padahal ekonomi syariah adalah salah satu visi misi Anies-Muhaimin.

“Bisa dikatakan Cak Imin blunder. Terutama soal IKN dan ekonomi syariah global. Meskipun itu jebakan,” ucap Aditya.

Hal sama disampaikan Analis politik, Arifki Chaniago, menilai cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, menguasai panggung debat. Arifki mengatakan Gibran  telah membalikkan opini publik yang semula meremehkan dirinya akan melempem pada forum debat resmi.

“Saya membaca Gibran di luar dugaan. Debat cawapres ini jelas dikuasai oleh Gibran. Sebelumnya Gibran sebelumnya diremehkan,” kata Arifki.

Baca Juga :  Akademisi Hukum : Iklan Susu Anak Dalam Bentuk Animasi, Sah-saja Saja, Kan Kreativitas

Gibran terlihat berada pada level di atas dua senior yakni Mubaimin Iskandar dan juga Mahfud MD. Gibran kata dia menguasai isu-isu yang dibahas sesuai tema yang ditetapkan KPU pada debat cawapres kali ini.

“Dari isu-isu yang keluar dalam debat malam ini Gibran lebih paham persoalan dari pada Mahfud dan Imin,” ujar Arifki.(jpc)

Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Aditya Perdana, menilai cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, telah berhasil membalikkan keadaan saat tampil prima di debat cawapres yang diadakan KPU di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).

Aditya menyebut sebelum debat cawapres, banyak yang meragukan kemampuan Gibran karena ia kerap menghindari forum debat di luar yang diadakan KPU secara resmi. Namun Gibran akhirnya berhasil membuktikan diri kalau kapasitasnya tak perlu lagi diragukan.

“Orang yang kemarin meremehkan Gibran yang underestimat. Dengan kemampuan retorika dan publik speaking karena jarang tampil ke publik, ternyata dia membalikkan situasi,” kata Aditya.

Artinya, dengan memperlihatkan kebolehannya tampil di debat cawapres, Aditya meyakini Gibran punya potensi besar untuk mampu bersaing di kancah Pilpres.

Baca Juga :  SKY Sebut Hal Biasa Soal Majunya Gibran sebagai Cawapres

Aditya justru heran dengan penampilan Muhaimin Iskandar yang cenderung blunder. Seperti saat membahas mengenai Ibu Kota Negara (IKN) dan membahas State Of The Global Islamic Economy (SGIE). Padahal ekonomi syariah adalah salah satu visi misi Anies-Muhaimin.

“Bisa dikatakan Cak Imin blunder. Terutama soal IKN dan ekonomi syariah global. Meskipun itu jebakan,” ucap Aditya.

Hal sama disampaikan Analis politik, Arifki Chaniago, menilai cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, menguasai panggung debat. Arifki mengatakan Gibran  telah membalikkan opini publik yang semula meremehkan dirinya akan melempem pada forum debat resmi.

“Saya membaca Gibran di luar dugaan. Debat cawapres ini jelas dikuasai oleh Gibran. Sebelumnya Gibran sebelumnya diremehkan,” kata Arifki.

Baca Juga :  Akademisi Hukum : Iklan Susu Anak Dalam Bentuk Animasi, Sah-saja Saja, Kan Kreativitas

Gibran terlihat berada pada level di atas dua senior yakni Mubaimin Iskandar dan juga Mahfud MD. Gibran kata dia menguasai isu-isu yang dibahas sesuai tema yang ditetapkan KPU pada debat cawapres kali ini.

“Dari isu-isu yang keluar dalam debat malam ini Gibran lebih paham persoalan dari pada Mahfud dan Imin,” ujar Arifki.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru