25.6 C
Jakarta
Sunday, April 13, 2025

Adian Diiuskan Masuk Kabinet, Desmond: Semoga, Dulu Dia Sekjen Saya

Proses gugatan sengketa
hasil pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) akan segera selesai. Jika
gugatan pasangan Prabowo-Sandi di tolak, maka Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan
segera menetapkan paslon Jokowi-Ma’ruf menjadi presiden dan wakil periode
2019-2024.

Otomatis
pasangan pemenang akan segera menyusun kabinet untuk bekerja lima tahun
kedepan. Banyak nama diisukan akan masuk ke dalam daftar pembantu Presiden.
Termasuk kemungkinan mantan aktivis ’98, Adian Napitupulu.

Nama Adian
santer diberitakan berpeluang besar bakal duduk sebagai menteri Menanggapi
kemungkinan tersebut, politikus Partai Gerindra yang juga aktivis ’98, Desmond
J Mahesa menyatakan dirinya mendukung dan ikut mendoakan.

“Semoga,
karena yang akan dipilih jadi menteri itu (Adian) sebenarnya adalah sekretaris
saya, sekjen saya,” ujar Desmond di Jakarta, Minggu (23/6).

Baca Juga :  Pengadilan Tolak Gugatan Moeldoko Dkk, Ini Fokus Demokrat Kalteng

Untuk
diketahui, Desmond dan Adian sebelumnya tergabung dalam satu organisasi di
masa-masa reformasi. Yaitu di LBH Nusantara. Mereka berjuang bersama-sama
membela hak-hak masyarakat korban Orde Baru. Saat itu Adian menjabat sekretaris
jenderal, sementara Desmond menjabat direktur.

Kebersamaan
tersebut, kata Desmond, sampai saat ini masih hangat melekat, meski mereka
berbeda pandangan politik di Pilpres 2019.

Adian yang
merupakan politikus PDI Perjuangan berada di barisan pendukung Jokowi-Amin,
sementara Desmond mendukung kubu Prabowo-Sandi. “Sampai hari ini, dia panggil
saya dir, direktur. Karena di masa lalu, dia sekjen saya,” ucap Desmond.

Sebelumnya,
Presiden Jokowi menyatakan selama 21 tahun reformasi berjalan, belum ada
akvitis ’98 yang menjabat sebagai menteri. Ia menilai, para aktivis bisa saja
menjadi menteri dengan melihat kemampuan yang dimiliki.(jpc)

Baca Juga :  Paling Lambat Tiga Hari, Dewan Janji Proses Tuntutan Mahasiswa
Proses gugatan sengketa
hasil pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) akan segera selesai. Jika
gugatan pasangan Prabowo-Sandi di tolak, maka Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan
segera menetapkan paslon Jokowi-Ma’ruf menjadi presiden dan wakil periode
2019-2024.

Otomatis
pasangan pemenang akan segera menyusun kabinet untuk bekerja lima tahun
kedepan. Banyak nama diisukan akan masuk ke dalam daftar pembantu Presiden.
Termasuk kemungkinan mantan aktivis ’98, Adian Napitupulu.

Nama Adian
santer diberitakan berpeluang besar bakal duduk sebagai menteri Menanggapi
kemungkinan tersebut, politikus Partai Gerindra yang juga aktivis ’98, Desmond
J Mahesa menyatakan dirinya mendukung dan ikut mendoakan.

“Semoga,
karena yang akan dipilih jadi menteri itu (Adian) sebenarnya adalah sekretaris
saya, sekjen saya,” ujar Desmond di Jakarta, Minggu (23/6).

Baca Juga :  Pengadilan Tolak Gugatan Moeldoko Dkk, Ini Fokus Demokrat Kalteng

Untuk
diketahui, Desmond dan Adian sebelumnya tergabung dalam satu organisasi di
masa-masa reformasi. Yaitu di LBH Nusantara. Mereka berjuang bersama-sama
membela hak-hak masyarakat korban Orde Baru. Saat itu Adian menjabat sekretaris
jenderal, sementara Desmond menjabat direktur.

Kebersamaan
tersebut, kata Desmond, sampai saat ini masih hangat melekat, meski mereka
berbeda pandangan politik di Pilpres 2019.

Adian yang
merupakan politikus PDI Perjuangan berada di barisan pendukung Jokowi-Amin,
sementara Desmond mendukung kubu Prabowo-Sandi. “Sampai hari ini, dia panggil
saya dir, direktur. Karena di masa lalu, dia sekjen saya,” ucap Desmond.

Sebelumnya,
Presiden Jokowi menyatakan selama 21 tahun reformasi berjalan, belum ada
akvitis ’98 yang menjabat sebagai menteri. Ia menilai, para aktivis bisa saja
menjadi menteri dengan melihat kemampuan yang dimiliki.(jpc)

Baca Juga :  Paling Lambat Tiga Hari, Dewan Janji Proses Tuntutan Mahasiswa

Terpopuler

Artikel Terbaru