PALANGKA RAYA – Kepemimpinan Darwan Ali dalam
menakodai Partai Amanat Nasional (PAN) diminta dievaluasi. Sebab, hasil
perolehan suara PAN tidak sesuai dengan janji dan target yang disampaikan
Darwan Ali saat dilantik sebagai Ketua DPW PAN Kalteng.
Darwan Ali dinilai gagal mempertahankan suara
PAN, dilevel provinsi dan pusat yang menjadi tanggun jawabnya. Itu disampaikan
oleh Anggota Fraksi PAN DPRD Kalteng Syahrudin Durasid.
Pernyataan Syahrudin sangat beralasan, karena
penurunan suara PAN sangat drastis dari periode sebelumnya. Pada periode
2019-2024 PAN dipimpin Darwan Ali hanya mampu meraih 2 kursi di DPRD. Ini hasil
terburuk PAN dalam beberapa periode terakhir.
Selain itu, PAN harus kehilangan kursi DPR RI
yang dalam dua periode sebelumnya PAN selalu mengutus satu wakilnya.
Hengkangnya Hang Ali dari pencalonan DPR RI membuat perolehan suara tidak
maksimal. “Saya melihat Darwan Ali gagal memimpin PAN seperti yang
diharapkan. Dan perolehan suara tidak seperti yang disampaikannya dan
ditargetkan partai,” kata Syahrudin Durasid, Kamis (23/5).
Dia meminta, kepemimpinan Darwan Ali harus
dievaluasi dan PAN harus berbenah dari dalam. Ini penting agar PAN kembali
solid. “Harus dievaluasi segera kepemimpinan Darwan Ali ini. Penurunan
suara PAN sangat drastis, karena pada periode 2014-2019 dan sebelumnya PAN
mampu menempatkan 5 wakilnya di DPRD Kalteng dan satu wakil di DPR RI,”
ucapnya.
Perolehan suara dan kursi di DPRD Kalteng
saat ini sangat memprihatinkan bagi PAN. Sebab, PAN hanya mampu mengutus 2
wakilnya di DPRD Kalteng. Dua kursi Itupun diperoleh oleh anak Darwan Ali,
yakni Rizky Amelia dan anak Achmad Diran, yakni Tommy.
“Komunikasi dan koordinasi serta
konsokidasi saya kira sangat penting dilakukan dalam tubuh PAN. Karena saya
melihat ini tidak jalan, sehingga caleg masing-masing berjuang sendiri,”
ujarnya.
Syahrudin Durasid mengaku, dia memang tidak lagi
mencalon pada periode 2019-2024. Itu karena kekecewaanya pada kepemimpinan
Darwan Ali sebagai Ketua DPW PAN Kalteng. (arj/OL)