PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Palangkaraya mengadakan sosialisasi pengawasan partisipatif kepada berbagai elemen dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Palangkaraya, Rabu (22/5).
“Kami melibatkan organisasi masyarakat, mahasiswa hingga akademisi, untuk menyosialisasikan pentingnya pengawasan pada pelaksanaan pilkada,” kata Ketua Bawaslu Kota Palangkaraya, Endrawati.
Endrawati menjelaskan, pengawasan partisipatif merupakan pengawasan yang dilakukan masyarakat secara sukarela.
Dengan artian, masyarakat diminta untuk meningkatkan kesadaran diri dan kepekaan terhadap sesuatu hal yang diduga dapat mengarah kepada pelanggaran pilkada 2024.
“Karena kami sangat sadar peran masyarakat itu sangat penting untuk turut mengawasi jalannya pelaksanaan pilkada tahun 2024,” imbuhnya.
Alasannya, sambung Endrawati untuk mengawasi pelaksanaan pilkada tahun 2024 di Kota Palangkaraya yang terdiri dari 30 kelurahan dan lima kecamatan ini, tidak dapat dilakukan hanya oleh Bawaslu saja.
Ia mencontohkan, seperti yang terjadi pada pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) yang dilaksanakan pada Februari 2024 lalu, masyarakat banyak memberikan informasi terkait adanya dugaan pelanggaran pemilu melalui aplikasi WhatsApp.
“Memang tidak ada masyarakat yang melaporkan secara resmi, kami hanya menerima informasi. Tetapi informasi itu juga merupakan suatu hal yang sangat berharga bagi kami lembaga pengawas pemilu,” jelasnya.
Melalui kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif, dia berharap kepada para peserta agar segala informasi yang disampaikan dapat melanjutkan berbagai informasi yang didapat kepada seluruh masyarakat.
Hal tersebut agar kesadaran masyarakat akan suksesnya pilkada tahun 2024 dapat meningkat sehingga pilkada menghasilkan pemimpin yang amanah dan dapat membawa daerah untuk lebih baik.
“Semakin banyaknya masyarakat yang secara sukarela mengawasi pilkada, tentunya kami yakin ke depan pesta demokrasi di daerah ini dapat lebih baik lagi,” pungkasnya. (hfz)