27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Prabowo Unggul di Pemilih Gen Z dan Milenial

Partai Gerindra dominan dan unggul di kalangan pemilih Gen Z dan Milenial. Hasil itu didapatkan dari survei LSI Denny JA. Hanggoro Doso Pamungkas selaku direktur LSI Denny JA mengatakan, mengelompokkan usia pemilih dalam empat kategori. Pertama, pemilih di bawah usia 30 tahun; kedua, usia 30-39 tahun; ketiga, usia 40-49 tahun; dan keempat, usia lanjut di atas 50 tahun.

“Secara umum kalau kita lihat datanya, pemilih berdasarkan usia 4 kategori, pemilih di bawah 30 tahun ada 16,5 persen. Partai Gerindra mendapat 24,6 persen. PDIP (13,7 persen) di usia 30-39 tahun. Basenya 21% Gerindra unggul 19,7%, PDIP 17,2% kemudian usia 40-49 basenya 27,3% Gerindra 19,1% bersaing ketat dengan PDIP 18,7%,” papar Hanggoro dalam rilis survei bertajuk ‘Akhir Dominasi PDIP 2024?, Selasa (19/12).

Sementara itu, pada kategori usia lanjut atau usia di atas 50 tahun didominasi oleh pemilih yang mendukung PDIP. “Di segmen usia lanjut di atas 50 tahun basenya 35,2%, PDIP unggul 23,5% disusul Gerindra 17,4%. Keunggulan PDIP ini di atas usia lanjut dibandingkan segmen usia-usia di bawahnya,” jelas Hanggoro.

Baca Juga :  Soal Poster Puan Maharani jadi Capres 2024, PDIP: Itu Pencatutan!

Di sisi lain, berdasarkan usia golongan pemilih pemula yang terdiri dari Gen Z dan Gen Milenial ini lebih tertarik untuk memilih Capres nomor urut 2 asal Partai Gerindra yakni Prabowo Subianto.

Sementara itu, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di suara pemilih dari sejumlah parpol besar, dibandingkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“Prabowo-Gibran unggul di Gerindra dan Golkar. Di Gerindra yang memilih ada 83,4% artinya sudah cukup selaras dengan arah partai. Golkar ada 59% yang memilih Prabowo-Gibran,” ujar Hanggoro Doso Pamungkas.

Sedangkan Ganjar-Mahfud terlihat hanya unggul di suara pemilih dari PDIP, sebanyak 75,6%. Sementara Gerindra mendapat angka 3,5% dan Golkar 12,9%.

“Kemudian dari pemilih PDIP masih ada yang memilih Prabowo-Gibran sebesar 15,9%” jelas Hanggoro.

Tak hanya itu, Prabowo-Gibran juga unggul dibandingkan Ganjar-Mahfud di parpol besar lainnya, seperti PKB dan PKS. Hanggoro mengungkapkan, sebanyak 33,2% pemilih Prabowo-Gibran dari PKB dan 10,7% dari PKS.

Baca Juga :  DPD Demokrat dan DPC se Kalteng Sampaikan Sikap

Sementara suara pemilih dari kedua partai tersebut untuk paslon nomor 3 Ganjar-Mahfud, yakni 24,1% dari PKB dan hanya 2,1% dari PKS. Selain itu, untuk paslon nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Gus Imin) unggul di PKB dengan 41,2% dan 85,8% dari PKS.

Kendati demikian, untuk di tiga parpol besar lainnya pasangan ini tetap kalah dari Prabowo-Gibran. Anies-Gus Imin hanya mendapat 4,4% di Gerindra, 7,3% di PDIP, dan Golkar 21,4%.

Survei LSI Denny JA ini dilakukan pada periode 20 November hingga 3 Desember 2023 dengan total sejumlah 1200 responden.

Metodologi survei yang digunakan yakni melalui Multistage Random Sampling dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner. Adapun, Margin of Error kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan di 95 persen.(jpc)

Partai Gerindra dominan dan unggul di kalangan pemilih Gen Z dan Milenial. Hasil itu didapatkan dari survei LSI Denny JA. Hanggoro Doso Pamungkas selaku direktur LSI Denny JA mengatakan, mengelompokkan usia pemilih dalam empat kategori. Pertama, pemilih di bawah usia 30 tahun; kedua, usia 30-39 tahun; ketiga, usia 40-49 tahun; dan keempat, usia lanjut di atas 50 tahun.

“Secara umum kalau kita lihat datanya, pemilih berdasarkan usia 4 kategori, pemilih di bawah 30 tahun ada 16,5 persen. Partai Gerindra mendapat 24,6 persen. PDIP (13,7 persen) di usia 30-39 tahun. Basenya 21% Gerindra unggul 19,7%, PDIP 17,2% kemudian usia 40-49 basenya 27,3% Gerindra 19,1% bersaing ketat dengan PDIP 18,7%,” papar Hanggoro dalam rilis survei bertajuk ‘Akhir Dominasi PDIP 2024?, Selasa (19/12).

Sementara itu, pada kategori usia lanjut atau usia di atas 50 tahun didominasi oleh pemilih yang mendukung PDIP. “Di segmen usia lanjut di atas 50 tahun basenya 35,2%, PDIP unggul 23,5% disusul Gerindra 17,4%. Keunggulan PDIP ini di atas usia lanjut dibandingkan segmen usia-usia di bawahnya,” jelas Hanggoro.

Baca Juga :  Soal Poster Puan Maharani jadi Capres 2024, PDIP: Itu Pencatutan!

Di sisi lain, berdasarkan usia golongan pemilih pemula yang terdiri dari Gen Z dan Gen Milenial ini lebih tertarik untuk memilih Capres nomor urut 2 asal Partai Gerindra yakni Prabowo Subianto.

Sementara itu, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di suara pemilih dari sejumlah parpol besar, dibandingkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“Prabowo-Gibran unggul di Gerindra dan Golkar. Di Gerindra yang memilih ada 83,4% artinya sudah cukup selaras dengan arah partai. Golkar ada 59% yang memilih Prabowo-Gibran,” ujar Hanggoro Doso Pamungkas.

Sedangkan Ganjar-Mahfud terlihat hanya unggul di suara pemilih dari PDIP, sebanyak 75,6%. Sementara Gerindra mendapat angka 3,5% dan Golkar 12,9%.

“Kemudian dari pemilih PDIP masih ada yang memilih Prabowo-Gibran sebesar 15,9%” jelas Hanggoro.

Tak hanya itu, Prabowo-Gibran juga unggul dibandingkan Ganjar-Mahfud di parpol besar lainnya, seperti PKB dan PKS. Hanggoro mengungkapkan, sebanyak 33,2% pemilih Prabowo-Gibran dari PKB dan 10,7% dari PKS.

Baca Juga :  DPD Demokrat dan DPC se Kalteng Sampaikan Sikap

Sementara suara pemilih dari kedua partai tersebut untuk paslon nomor 3 Ganjar-Mahfud, yakni 24,1% dari PKB dan hanya 2,1% dari PKS. Selain itu, untuk paslon nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Gus Imin) unggul di PKB dengan 41,2% dan 85,8% dari PKS.

Kendati demikian, untuk di tiga parpol besar lainnya pasangan ini tetap kalah dari Prabowo-Gibran. Anies-Gus Imin hanya mendapat 4,4% di Gerindra, 7,3% di PDIP, dan Golkar 21,4%.

Survei LSI Denny JA ini dilakukan pada periode 20 November hingga 3 Desember 2023 dengan total sejumlah 1200 responden.

Metodologi survei yang digunakan yakni melalui Multistage Random Sampling dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner. Adapun, Margin of Error kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan di 95 persen.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru