27.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Akui Sudah Dipanggil Jokowi, Ketum PBNU: Kita Ketawa-tawa aja

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil
Sirodj mengatakan, dirinya sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo sebelum
dilantik untuk periode 2019-2024. Namun, dalam pertemuan itu membahas soal
menteri Kabinet Kerja jilid II.

“Ketemu kan biasa. Senin kemarin. Enggak bilang apa-apa tuh.
Ketawa-ketawa aja,” kata Kiai Said usai menghadiri pelantikan Presiden dan
Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin di kompleks parlemen, Senayan,
Jakarta, Minggu (20/10).

Soal dirinya yang disebut-sebut menjadi menteri pada
pemerintahan periode kedua, kata Said, hal itu hanya isu yang berkembang. Dia
menampik dalam pertemuan itu memperbincangkan soal posisi menteri bersama
mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Juga :  Mukhtarudin Dukung Menperin Agus Gumiwang

“Enggak ada bakat, enggak ada potongan saya,” urai Said.

Terkait harapannya untuk era kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf, lanjut
Kiai Said, dia menginginkan agar keduanya dapat memprioritaskan untuk membangun
sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Menurutnya, hal itu penting karena
sebagai modal menghadapi era revolusi industri keempat dan persaingan global.

Kiai Said menuturkan, isi pidato Jokowi usai dilantik menjadi
Presiden juga sangat baik karena mengutarakan target yang tinggi. Namun, Jokowi
juga harus mampu mengingatkan rakyatnya untuk mampu menghadapi tantangan yang
akan dihadapi.

Oleh karenanya, meminta Jokowi-Amin untuk dapat berkonsentrasi
membangun mutu SDM. Hal itu merupakan faktor penting dalam menghadapi tantangan
masa depan dan NU telah mempersiapkannya dengan program santri melek teknologi.
Itu penting karena selain memahami ajaran agama, santri juga wajib paham
teknologi.

Baca Juga :  Seluruh DPW se Indonesia Minta Gus Ami Pimpin PKB

“Ke depan, kita masuk era yang menantang, era revolusi industri
4.0, tentu SDM harus kita dorong, supaya tidak kalah dengan negara tetangga.
Kita semuanya harus melek teknologi, terutama kami di NU yang sudah
menggalakkan hal itu untuk para santri di pesantren,” tandasnya.(jpg)

 

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil
Sirodj mengatakan, dirinya sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo sebelum
dilantik untuk periode 2019-2024. Namun, dalam pertemuan itu membahas soal
menteri Kabinet Kerja jilid II.

“Ketemu kan biasa. Senin kemarin. Enggak bilang apa-apa tuh.
Ketawa-ketawa aja,” kata Kiai Said usai menghadiri pelantikan Presiden dan
Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin di kompleks parlemen, Senayan,
Jakarta, Minggu (20/10).

Soal dirinya yang disebut-sebut menjadi menteri pada
pemerintahan periode kedua, kata Said, hal itu hanya isu yang berkembang. Dia
menampik dalam pertemuan itu memperbincangkan soal posisi menteri bersama
mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Juga :  Mukhtarudin Dukung Menperin Agus Gumiwang

“Enggak ada bakat, enggak ada potongan saya,” urai Said.

Terkait harapannya untuk era kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf, lanjut
Kiai Said, dia menginginkan agar keduanya dapat memprioritaskan untuk membangun
sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Menurutnya, hal itu penting karena
sebagai modal menghadapi era revolusi industri keempat dan persaingan global.

Kiai Said menuturkan, isi pidato Jokowi usai dilantik menjadi
Presiden juga sangat baik karena mengutarakan target yang tinggi. Namun, Jokowi
juga harus mampu mengingatkan rakyatnya untuk mampu menghadapi tantangan yang
akan dihadapi.

Oleh karenanya, meminta Jokowi-Amin untuk dapat berkonsentrasi
membangun mutu SDM. Hal itu merupakan faktor penting dalam menghadapi tantangan
masa depan dan NU telah mempersiapkannya dengan program santri melek teknologi.
Itu penting karena selain memahami ajaran agama, santri juga wajib paham
teknologi.

Baca Juga :  Seluruh DPW se Indonesia Minta Gus Ami Pimpin PKB

“Ke depan, kita masuk era yang menantang, era revolusi industri
4.0, tentu SDM harus kita dorong, supaya tidak kalah dengan negara tetangga.
Kita semuanya harus melek teknologi, terutama kami di NU yang sudah
menggalakkan hal itu untuk para santri di pesantren,” tandasnya.(jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru