PROKALTENG.CO-Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sudah terang-terangan menyatakan bakal ikut berkompetisi di Pilpres 2024 untuk menjadi calon presiden (capres).
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menghormati sikap Cak Imin yang siap menjadi capres. Dia menyatakan, Cak Imin adalah ketua umum partai politik, sehingga wajar ingin ikut kontetasi Pilpres 2024.
“Kesiapan Cak Imin nyapres tentu PPP hormati. Hak setiap parpol untuk mendorong ketumnya maju dalam hajatan Pilpres 2024 nanti. Apalagi PKB adalah salah satu partai cukup besar,” ujar Arsul kepada wartawan, Selasa (18/10).
Namun demikian, Arsul mengatakan saat ini PPP belum membahas mengenai Pilpres 2024. Sebab politik masih sangat cair. Sehingga peta politik bisa berubah sewaktu-waktu.
“Belum membahas Pilpres. Karena itu terkait Pilpres bagi PPP masih cair,” katanya.
Menurut Arul, PPP sampai saat ini masih fokus melakukan konsolidasi internal untuk pemilihan legislatif (Pileg) di 2024. Itu dilakukan agar kursi PPP di DPR bisa naik seperti periode-periode sebelumnya.
“Namun kalau ditanya PPP akan dukung atau tidak, maka bisa saya jawab bahwa fokus PPP saat ini masih dengan konsolidasi internal untuk Pileg agar kursi PPP kembali setidaknya seperti Pemilu 2014,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) terang-terangan menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, Pilpres 2024 sebagai tantangan bagi dirinya untuk maju sebagai capres. Kendati begitu, Wakil Ketua DPR RI ini mengaku tidak mau tergesa-gesa dalam mengambil langkah.
“Ya saya rasa itu sebagai tantangan, saya siap. Tapi harus bersabar dulu karena Pilpres masih lama. Kita tunggu perkembangan nanti seperti apa terkait peta politiknya,” ujar Cak Imin.
Wakil Ketua DPR RI ini menyatakan bahwa selama ini kader PKB di seluruh daerah mengharapkan dan mendukung agar dirinya maju sebagai capres di tahun 2024.
Karena itu, PKB akan terus menggalang kekuatan dengan partai politik lainnya untuk berkoalisi. Sebab, PKB tidak bisa mengusung calon sendiri di Pilpres 2024 sehingga harus berkoalisi dengan parpol lain.