32.5 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Soal Isu Rp 200 M, Wiranto: Sepeserpun Saya Tak Terima Duitnya OSO

Pendiri Partai Hanti Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto akhirnya
buka-bukaan soal tudingan menerima Rp 200 Miliar. Beredar isu uang itu hasil
penjualan partai kepada Oesman Sapta Odang (OSO).

Wiranto menegaskan, hal itu tidak pernah terjadi dan tidak
benar. Faktanya, selama ini Ia mengaku tidak pernah sekali pun meminta uang
pada OSO.

“Saya menyerahkan jabatan ketua umum pada OSO lalu timbul isu
Wiranto jual partai, dan siebut dapat Rp 200 miliar. Padahal tak seperpun saya
menerima duit. Bahkan saya larang minta uang dari Pak OSO,” ujar Wiranto di Hotel
Century, Jakarta, Rabu (18/12).

Bukan hanya soal uang, Wiranto juga menegaskan, dirinya tidak
pernah meminta-minta jabatan termasuk ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Misalnya sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan‎
(Menkopolhukam) dan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres).

Baca Juga :  BAJA AMIN Siap Jadi Pendaftar Pertama ke KPU Sebagai Bacapres

Selain itu Wiranto juga menyinggung soal Hanura yang mengalami
konflik dualisme partai di 2018 silam. Saat itu, ia ingin turun gunung
menengahi konflik tersebut. Namun malah disebut otak pelaku terjadinya dualisme
di Partai Hanura.

“Jika anda bisa berpikir jernih, mana ada pendiri partai sampai
hati menghacurkan partainya sendiri. Tidak ada. Saya tidak pernah ingin
menghancurkan partai, tapi dituduh seperti itu,” katanya.

Bahkan, Wiranto mengatakan, dirinya sempat dituduh menggunakan
dana Partai Hanura. Padahal kenyataanya tidak pernah ia memakan dana Partai
Hanura.

“Ini lucu padahal saya ikut membiayai partai. Dituduh pula
menggunakan dana partai. Yang ngomong itu yang dulu saya pecat,” pungkasnya.(jpc)

Baca Juga :  Zam’an Akhirnya Terpilih Pimpin Golkar Kotim

 

Pendiri Partai Hanti Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto akhirnya
buka-bukaan soal tudingan menerima Rp 200 Miliar. Beredar isu uang itu hasil
penjualan partai kepada Oesman Sapta Odang (OSO).

Wiranto menegaskan, hal itu tidak pernah terjadi dan tidak
benar. Faktanya, selama ini Ia mengaku tidak pernah sekali pun meminta uang
pada OSO.

“Saya menyerahkan jabatan ketua umum pada OSO lalu timbul isu
Wiranto jual partai, dan siebut dapat Rp 200 miliar. Padahal tak seperpun saya
menerima duit. Bahkan saya larang minta uang dari Pak OSO,” ujar Wiranto di Hotel
Century, Jakarta, Rabu (18/12).

Bukan hanya soal uang, Wiranto juga menegaskan, dirinya tidak
pernah meminta-minta jabatan termasuk ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Misalnya sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan‎
(Menkopolhukam) dan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres).

Baca Juga :  BAJA AMIN Siap Jadi Pendaftar Pertama ke KPU Sebagai Bacapres

Selain itu Wiranto juga menyinggung soal Hanura yang mengalami
konflik dualisme partai di 2018 silam. Saat itu, ia ingin turun gunung
menengahi konflik tersebut. Namun malah disebut otak pelaku terjadinya dualisme
di Partai Hanura.

“Jika anda bisa berpikir jernih, mana ada pendiri partai sampai
hati menghacurkan partainya sendiri. Tidak ada. Saya tidak pernah ingin
menghancurkan partai, tapi dituduh seperti itu,” katanya.

Bahkan, Wiranto mengatakan, dirinya sempat dituduh menggunakan
dana Partai Hanura. Padahal kenyataanya tidak pernah ia memakan dana Partai
Hanura.

“Ini lucu padahal saya ikut membiayai partai. Dituduh pula
menggunakan dana partai. Yang ngomong itu yang dulu saya pecat,” pungkasnya.(jpc)

Baca Juga :  Zam’an Akhirnya Terpilih Pimpin Golkar Kotim

 

Terpopuler

Artikel Terbaru