Sekretaris Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan temuan dugaan pakta integritas Pj Bupati Sorong untuk memenangkan Ganjar Pranowo menunjukkan siapa yang sesungguhnya curang dalam Pemilu 2024.
Nusron mengumpamakan temuan itu dengan sebuah peribahasa Jawa. “Kalau kata orang Jawa, ini becik ketitik olo ketoro (benar pasti kelihatan benar, jelek ketahuan siapa yang melakukan),” kata politikus Partai Golkar itu saat ditemui di Jakarta, Sabtu (18/11).
Selama ini, kata Nusron ada pihak-pihak tertentu yang mengatakan pemilu curang dan aparat tidak netral.
“Bahkan dipidatokan waktu pengundian. Kan akhirnya ketahuan siapa yang melakukan tindakan-tindakan tersebut, Jangan sampai nanti malu sendiri kalau ketahuan maling teriak maling, di depan media bilang nonton drakor politik, dibilang demokrasi tergerus, tapi praktiknya di lapangan malah jadi pemeran drakor itu sendiri.” kata Ketua GP Ansor 2010-2015.
Nusron mengatakan temuan terkait pakta integritas Pj. Bupati Sorong ini harus ditindaklanjuti oleh aparatur hukum, jika terbukti benar maka ini merupakan pelanggaran yang serius. Jangan sampai kepercayaan rakyat yang tergerus karena ada temuan-temuan di lapangan bahwa pejabat ikut tampil jadi pemain dalam proses pemenangan capres tertentu seperti yang ditunjukkan dalam dokumen pakta integritas Pj. Bupati Sorong.
Nusron mempertanyakan tindak lanjut dari kementerian terkait, baik Kemendagri ataupun Kemen PAN RB. “Kemana Kemendagri dan Kemenpanrb kalau ada temuan seperti ini? harus segera diusut agar ketahuan siapa pemain drakor yang sebenarnya. Jadi masyarakat tau berdasarkan fakta. Dan harapannya, kementerian terkait tidak tebang pilih dalam menegakkan aturan,” pungkas Nusron.
Sebelumnya beredar di publik dokumen pakta integritas yang ditandatangani oleh Pj. Bupati Sorong, Yan Piet Moso dan Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen TNI TSP. Silaban. Pakta integritas yang berisi lima poin tersebut dalam poin keempat tertulis: “Siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal sebesar 60% + 1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kab. Sorong.(jpc/ind)