30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Eks Danjen Kopassus Diduga Makar, Bang Yos: Agak Enggak Masuk Logika

DUGAAN makar yang disematkan kepada Eks Danjen Kopassus, Mayjen
(Purn) Soenarko dinilai tidak masuk logika. Pihak Kepolisian disarankan untuk
membuka secara adil kasus tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Eks
Pangdam Jaya yang juga Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letjen
(Purn) Sutioyoso, saat menjadi bintang tamu program E-Talkshow TVOne, Jumat
(14/6) kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Wahyu
Muryadi selaku pemandu acara meminta tanggapan pria yang akrab disapa Bang Yos
itu mengenai kasus yang menimpa Soenarko.

Menjawab itu, Bang Yos mengaku
mengenal sosok Soenarko. Pasalnya, ia dan Soenarko dan sejumlah tokoh lain
seperti Prabowo Subianto dan Luhut Binsar Panjaitan sama-sama bagian dari unit
militer, Kopassus.

“Saya kenal karena itu anak
buah saya dulu, kita sama sama baret merah masa ngga kenal. Waktu saya komandan
di sana, Soenarko letnan pangkatnya,” ujar Bang Yos.

Bang Yos menjelaskan, personel
Kopassus dari angkatan ke angkatan saling mengenal, bahkan akrab secara
emosional. Hal itu karena Kopassus adalah unit kecil, sehingga antar anggota
sering bertemu.

Baca Juga :  Baru 22 Tahun, Putri Bupati Ini Jadi Senator Termuda di DPD RI

“Kembali ke Soenarko tadi,
agak enggak masuk logika gitu dia menyelundupkan senjata,” tegas Bang Yos.

Bang Yos menilai, sangat wajar
bagi Soenarko yang seorang komandan kemudian memiliki senjata rampasan dari
Aceh untuk koleksi.

“Tetapi kalau dia menggunakan
untuk sesuatu yang katakan mengarah ke makar itu kok … Ya saya kenal
manusia-manusia itu, pasukan kita sudah dilatih dengan komitmennya sangat
tinggi terhadap negeri ini gitu lho. Masa melakukan hal seperti itu,”
imbuh Eks Gubernur DKI Jakarta ini.

Lebih lanjut, Bang Yos mengaku
sempat melihat rekaman video Soenarko yang disangkakan mengarah kepada rencana
makar. Hanya saja, Bang Yos menilai hal itu diucapkan Soenarko dengan nada
halus. Ia juga mempertanyakan apakah pernyataan dalam video itu sudah bisa
disebut makar seperti dalam undang-undang atau belum

Baca Juga :  Mantan Petinggi PD Sebut Bukan Moeldoko, Tapi Orang Inilah Otak Rencan

“Itu kalau dalam
undang-undang apakah itu sudah nyangkut ke makar yang seperti itu? Kita yang
fair saja lah, yang jelas saja,” tandasnya.

Wahyu Muryadi kemudian menanyakan
pendapat Bang Yos apakah pernyataan Soenarko dalam rekaman itu sudah bisa
dikatakan sebagai makar atau belum. 

“Ya kalau hanya begitu ya
menurut saya tidak sih, wong itu kan aspirasi,” jawab Bang Yos.

Bang Yos menegaskan, dirinya
sepakat siapapun yang terbukti bersalah harus dihukum sebagaimana mestinya.
Namun ia mewanti-wanti jangan sampai ada unsur mencari-cari kesalahan dalam
prosesnya.

“Nanti kan masih ada
pengadilan dan pemeriksaan, Soenarko juga diberi hak untuk memberikan
penjelasan, bukan sepihak,” tegas Bang Yos.

“Saya setuju siapapun yang
bersalah harus dihukum, tetapi jangan dicari-cari. Yang fair saja, salahnya ini
dan seterusnya,” pungkasnya. (rmol/kpc)

DUGAAN makar yang disematkan kepada Eks Danjen Kopassus, Mayjen
(Purn) Soenarko dinilai tidak masuk logika. Pihak Kepolisian disarankan untuk
membuka secara adil kasus tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Eks
Pangdam Jaya yang juga Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letjen
(Purn) Sutioyoso, saat menjadi bintang tamu program E-Talkshow TVOne, Jumat
(14/6) kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Wahyu
Muryadi selaku pemandu acara meminta tanggapan pria yang akrab disapa Bang Yos
itu mengenai kasus yang menimpa Soenarko.

Menjawab itu, Bang Yos mengaku
mengenal sosok Soenarko. Pasalnya, ia dan Soenarko dan sejumlah tokoh lain
seperti Prabowo Subianto dan Luhut Binsar Panjaitan sama-sama bagian dari unit
militer, Kopassus.

“Saya kenal karena itu anak
buah saya dulu, kita sama sama baret merah masa ngga kenal. Waktu saya komandan
di sana, Soenarko letnan pangkatnya,” ujar Bang Yos.

Bang Yos menjelaskan, personel
Kopassus dari angkatan ke angkatan saling mengenal, bahkan akrab secara
emosional. Hal itu karena Kopassus adalah unit kecil, sehingga antar anggota
sering bertemu.

Baca Juga :  Baru 22 Tahun, Putri Bupati Ini Jadi Senator Termuda di DPD RI

“Kembali ke Soenarko tadi,
agak enggak masuk logika gitu dia menyelundupkan senjata,” tegas Bang Yos.

Bang Yos menilai, sangat wajar
bagi Soenarko yang seorang komandan kemudian memiliki senjata rampasan dari
Aceh untuk koleksi.

“Tetapi kalau dia menggunakan
untuk sesuatu yang katakan mengarah ke makar itu kok … Ya saya kenal
manusia-manusia itu, pasukan kita sudah dilatih dengan komitmennya sangat
tinggi terhadap negeri ini gitu lho. Masa melakukan hal seperti itu,”
imbuh Eks Gubernur DKI Jakarta ini.

Lebih lanjut, Bang Yos mengaku
sempat melihat rekaman video Soenarko yang disangkakan mengarah kepada rencana
makar. Hanya saja, Bang Yos menilai hal itu diucapkan Soenarko dengan nada
halus. Ia juga mempertanyakan apakah pernyataan dalam video itu sudah bisa
disebut makar seperti dalam undang-undang atau belum

Baca Juga :  Mantan Petinggi PD Sebut Bukan Moeldoko, Tapi Orang Inilah Otak Rencan

“Itu kalau dalam
undang-undang apakah itu sudah nyangkut ke makar yang seperti itu? Kita yang
fair saja lah, yang jelas saja,” tandasnya.

Wahyu Muryadi kemudian menanyakan
pendapat Bang Yos apakah pernyataan Soenarko dalam rekaman itu sudah bisa
dikatakan sebagai makar atau belum. 

“Ya kalau hanya begitu ya
menurut saya tidak sih, wong itu kan aspirasi,” jawab Bang Yos.

Bang Yos menegaskan, dirinya
sepakat siapapun yang terbukti bersalah harus dihukum sebagaimana mestinya.
Namun ia mewanti-wanti jangan sampai ada unsur mencari-cari kesalahan dalam
prosesnya.

“Nanti kan masih ada
pengadilan dan pemeriksaan, Soenarko juga diberi hak untuk memberikan
penjelasan, bukan sepihak,” tegas Bang Yos.

“Saya setuju siapapun yang
bersalah harus dihukum, tetapi jangan dicari-cari. Yang fair saja, salahnya ini
dan seterusnya,” pungkasnya. (rmol/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru