PROKALTENG.CO – Lima kursi kosong di barisan terdepan tamu undangan menjadi sorotan dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/2).
Kursi-kursi tersebut bukan sekadar dekorasi, melainkan simbol penghormatan bagi kader dan pejuang Gerindra yang telah berpulang.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra sekaligus Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, menjelaskan bahwa tradisi ini selalu dihadirkan dalam setiap perayaan partai.
Menurutnya, lima kursi kosong itu menjadi bentuk penghormatan kepada para tokoh Gerindra yang telah berjuang dan mengabdi untuk partai serta bangsa.
“Saudara sekalian, di depan ada beberapa kursi kosong. Ini tradisi kita setiap acara disediakan kursi kosong mewakili kawan-kawan yang sudah tidak ada bersama kita, tapi semangat mereka masih bersama kita,” kata Prabowo dalam pidatonya dilansir dari ANTARA.
Tradisi ini dimaksudkan untuk mengenang para pendiri dan pejuang Partai Gerindra yang telah tiada, namun semangatnya tetap hidup dalam perjuangan partai.
Bukan kali pertama Gerindra menjalankan tradisi ini. Pada HUT ke-16 tahun lalu, Prabowo juga menegaskan bahwa para pendiri partai berjuang tanpa pamrih sejak awal.
Ia secara khusus mengenang almarhum Suhardi, Ketua Umum pertama Partai Gerindra, serta Rachmawati Soekarnoputri, Wakil Ketua Dewan Pembina, yang telah mendedikasikan hidup mereka bagi partai dan bangsa.
“Begitu setia, penuh idealisme, cinta tanah air, yang membuat kita sejenak selalu mengenang mereka, sejenak mengambil semangat mereka, energi mereka, supaya kita jangan pernah berhenti berjuang,” ujar Prabowo.
Keberadaan kursi kosong di HUT Gerindra bukan sekadar simbol, tetapi juga pengingat akan jasa dan pengorbanan para pejuang partai.
Tradisi ini menegaskan bahwa perjuangan mereka tetap dikenang dan menginspirasi generasi penerus Gerindra.
Dengan tradisi ini, Partai Gerindra menegaskan bahwa partai bukan hanya sekadar wadah politik, tetapi juga rumah bagi mereka yang setia berjuang demi bangsa dan negara. (ant)