25.5 C
Jakarta
Wednesday, May 14, 2025

Figur Muda Vs Senior! Persaingan Ketat Menuju Kursi Ketua Golkar Kalteng

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Perebutan kursi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Tengah semakin memanas. Selain nama-nama yang sudah dikenal luas seperti Fairid Naparin, Eddy Raya Samsuri, dan Edy Pratowo, sejumlah tokoh lain turut mencuat dan diperhitungkan dalam bursa kandidat.

Figur-figur ini dinilai memiliki kapasitas dan rekam jejak untuk memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Bupati Seruyan, Ahmad Selanor Wanda.

Menurut pengamat politik dari Universitas Palangka Raya (UPR), Ricky Zulfauzan, bila sistem “urut kancing” diterapkan, maka nama-nama dari kalangan senior dan junior bakal muncul bersaing.

Dari kalangan senior, ada Mukhtarudin yang kini menjabat Anggota DPR RI, serta Siti Nafsiah selaku Ketua Komisi II DPRD Kalteng. Sedangkan dari generasi muda, mencuat nama Ahmad Selanor Wanda, Bupati Seruyan.

Baca Juga :  Alokasikan Rp 150 Triliun untuk Anak Muda, Begitu Janji Cak Imin Jika Menang

“Khusus Pak Wanda, saya meyakini kemampuannya dalam membawa digitalisasi ke tubuh DPD Golkar Kalteng, mengingat prestasinya saat memimpin Bank Kalteng yang berhasil melakukan revolusi digital di lembaga tersebut,” ujar Ricky dilansir dari Kalteng Pos, Senin (12/5).

Selain itu, beberapa tokoh lain juga tak kalah potensial. Sebut saja Nurhidayah (Bupati Kotawaringin Barat), Hendra Lesmana (mantan Bupati Lamandau), hingga Jaya S. Monong (mantan Bupati Gunung Mas). Ketiganya dinilai punya peluang yang sama.

“Ya, semua tokoh itu memiliki peluang sama,” tambahnya.

Ricky menilai, sebagai partai besar yang telah melewati berbagai era, DPD Golkar Kalteng membutuhkan sosok pemimpin yang sigap, adaptif, dan mampu membaca arah perubahan zaman. Ia menegaskan pentingnya transformasi digital sebagai langkah strategis.

Baca Juga :  Agustiar-Edy Andalkan Kartu Huma Betang Sejahtera di Debat Publik Kalteng

“Oleh karena itu, saya melihat bahwa DPD Golkar Kalteng memerlukan pemimpin yang muda dan energik. Akan lebih istimewa lagi jika mampu menjadi pelopor transformasi digital dalam tubuh Partai Golkar,” ucapnya.

“Mengingat Partai Golkar adalah partai yang sangat istimewa dan telah menjadi pelopor pendidikan kader melalui Golkar Institute, sangat diharapkan Golkar juga bisa menjadi pelopor digitalisasi partai politik di Indonesia,” pungkas Ricky. (irj/ce/ala/kpg)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Perebutan kursi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Tengah semakin memanas. Selain nama-nama yang sudah dikenal luas seperti Fairid Naparin, Eddy Raya Samsuri, dan Edy Pratowo, sejumlah tokoh lain turut mencuat dan diperhitungkan dalam bursa kandidat.

Figur-figur ini dinilai memiliki kapasitas dan rekam jejak untuk memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Bupati Seruyan, Ahmad Selanor Wanda.

Menurut pengamat politik dari Universitas Palangka Raya (UPR), Ricky Zulfauzan, bila sistem “urut kancing” diterapkan, maka nama-nama dari kalangan senior dan junior bakal muncul bersaing.

Dari kalangan senior, ada Mukhtarudin yang kini menjabat Anggota DPR RI, serta Siti Nafsiah selaku Ketua Komisi II DPRD Kalteng. Sedangkan dari generasi muda, mencuat nama Ahmad Selanor Wanda, Bupati Seruyan.

Baca Juga :  Alokasikan Rp 150 Triliun untuk Anak Muda, Begitu Janji Cak Imin Jika Menang

“Khusus Pak Wanda, saya meyakini kemampuannya dalam membawa digitalisasi ke tubuh DPD Golkar Kalteng, mengingat prestasinya saat memimpin Bank Kalteng yang berhasil melakukan revolusi digital di lembaga tersebut,” ujar Ricky dilansir dari Kalteng Pos, Senin (12/5).

Selain itu, beberapa tokoh lain juga tak kalah potensial. Sebut saja Nurhidayah (Bupati Kotawaringin Barat), Hendra Lesmana (mantan Bupati Lamandau), hingga Jaya S. Monong (mantan Bupati Gunung Mas). Ketiganya dinilai punya peluang yang sama.

“Ya, semua tokoh itu memiliki peluang sama,” tambahnya.

Ricky menilai, sebagai partai besar yang telah melewati berbagai era, DPD Golkar Kalteng membutuhkan sosok pemimpin yang sigap, adaptif, dan mampu membaca arah perubahan zaman. Ia menegaskan pentingnya transformasi digital sebagai langkah strategis.

Baca Juga :  Agustiar-Edy Andalkan Kartu Huma Betang Sejahtera di Debat Publik Kalteng

“Oleh karena itu, saya melihat bahwa DPD Golkar Kalteng memerlukan pemimpin yang muda dan energik. Akan lebih istimewa lagi jika mampu menjadi pelopor transformasi digital dalam tubuh Partai Golkar,” ucapnya.

“Mengingat Partai Golkar adalah partai yang sangat istimewa dan telah menjadi pelopor pendidikan kader melalui Golkar Institute, sangat diharapkan Golkar juga bisa menjadi pelopor digitalisasi partai politik di Indonesia,” pungkas Ricky. (irj/ce/ala/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/